Happy reading ya temen-temen. Aku bikin part ini aga panjang, biar ga kepotong-potong ceritanya..
Sisi mew-
Saat aku mabuk beberapa hari di kafe earth, aku tak benar-benar mabuk, maksud ku tak mabuk berat seperti yang dikatakan earth pada Gulf, aku hanya ingin berlama-lama di kafe earth, hanya ingin melihat gulf lebih lama, namun ternyata bukan lebih lama yang kuharap, lebih dekat, Gulf perduli padaku, walaupun earth yang menyuruh nya,tapi ia dengan senang hati,atau mngkin dengan berat hati mau mengurusku, disaat keadaan tak memungkinkan aku ditinggal sndirian, aku mendengar Gulf menelpon earth, menanyakan akan ke mana ia membawaku? Aku hanya diam setengah sadar, aku ingin tahu apa yang akan Gulf lakukan selanjutnya, kulihat sedkit wajah yang kesal, sepertinya dia keberatan dengan perkataan earth, aku sedikit mendengar dia mengatakan
"Ni orang ganteng juga,tapi sayang kelakuannya minus" hei apa benar Gulf barusan memuji ku, astaga baru kali ini ada seorang laki-laki memujiku bgtu,hahha, terdengar sedikit deja vu , namun aku harus tetap tenang, akan ku lihat apa yang akan Gulf lakukan lagi, dan yaa.. seperti yang dikatakan diriku sendiri, Bahwa Gulf memiliki jiwa sosial cukup baik, senang menolong orang, termasuk menolongku, ia membawa ku ke tempat pertama ia bawa aku, kemana lagi kalo bukan condo nya, dia memapahku dan membaringkan ku di ranjangnya, sembari menggerutu tak senang namun tetap di kerjakan, kulihat dia pergi mngkin ia mandi, aku terlelap begitu saja,,rasanya berada ditempat ini sangat nyaman,, sampai tiba tidur ku terganggu, aku bermimpi lagi,mimpi ku kali ini sangat menakutkan, aku berhadapan dengan sorang lelaki paruh baya, namun aku memanggil nya ayah,tapi dia bukan ayahku, lalu aku?ini bukan aku, lalu aku dimimpi siapa? Sampai akhirnya seorang mencoba membangunkanku, saat kesadaran ku sdkit kembali, aku segera menarik tangan Gulf, aku ingin Gulf tetap berada di sisi ku, aku takut mimpi itu datang lagi, kulihat gulf tak ada penolakan, akhirnya kami tertidur bersama di satu ranjang, sdkit sempit karena kita berdua memiliki tubuh yang hampir sama, sdkit berderit ranjangnya, namun aku berusaha berdoa agar ranjang ini baik-baik saja..
Keesokan harinya, keadaan yang sangat ambigu, dimana aku melihat gue trtidur beralaskan tanganku, astaga tanganku terasa sangat kebas,,apa anak ini semaleman memakai bantal tangan untuk tidur?!!"Ia terbangun dan terkeju, karna ada seorang yang menemaninya tidur malam ini
"Gue kesiangan" ucapnya kaget, mngkin ia kaget karna menyadari tidur berhadapan denganku,
Setlah itu Gulf sudah rapi dan mau berangkat ngampus, kami berdua pun berjalan bersama di lorong condo, aku menawarkan tumpangan, niat hati untuk sekedar terima kasih, namun ia menolak, dengan mengatakan dia akan dijemput, jadi akhirnya kami berpisah di lobby condo, keesokan hari nya, aku ada jam pagi kuliah, saat aku ingin pergi ke kampus, aku berhenti sejenak, kafe Earth sudah buka, dan disana terlihat Gulf sedang bersiap membereskannya kafe, rasanya aku ingin mampir, namun apa ya alasan yang tepat, mnanyakan earth tdk mungkin, krna earth satu jurusan denganku, apa ya??mmm..
15 menit sudah aku memikirkan bgmnacaranya untuk bisa mampir, oiya aku inget,bagaimna kalo aku pesan minuman, sprti pagi begini enaknya minum coklat panas, minuman yg sdh jarang ku minum, pdhl sangat favorit sekali dahulu, seingetku, aku prnh membeli nya di kafe earth, masih ada ga ya minuman coklat itu, baiklah aku segera turun dari mobil dan menghampiri gulf,
Saat aku mngatakan ingin memesan minuman coklat panas, Gulf sedikit terkejut, gulf sedikit melamun sesaat, dan aku mngaburkan lamunannya, ia terlihat tak ok, ada apa dengan dia?,
Stlh minuman itu jadi aku pun segera mnyodorkan uang ke Gulf,namun Gulf tak memiliki kembalian uangnya, aku mengatakan akan kmbali lagi siang nnti,untuk mengambil kembalian uangku?tentu saja bukan..untuk melihat Gulf lagi, aku merasa dia sangat tidak asing di ingatan ku, untuk saat ini aku masih penasaran dengan Gulf, siapa gulf sebenarnya? Pertanyaan itu yang selalu berputar-putar dikepala ku setelah bertemu dengan Gulf, siang harinya setelah kelas selesai, aku dan earth akan pergi makan siang, earth mengajakku untuk makan diluar,namun aku meminta untuk makan di kafe nya,
"Tapi lu bayar ya makan di kafe gue, ga boleh ngutang!!" Ucap earth sinis
"Gue bayar tenang,berapa sih" ucap Mew ingin mengeluarkan dompetnya, dan d barengi tawa renyah earth, mereka berdua berjalan di koridor kampus, sampailah Mew dan earth di kafe, Gulf masih dikafe earth,jam menunjukkan pukul 11:25, Gulf menghampiri kita berdua dibarengi datangnya kedua teman ku,tay dan off,
"Oiya ini kembalian uang lu tadi pagi" ucap Gulf sembari menyodorkan uang recehan ke padaku, aku hanya mengangguk dan mengambilnya,
"Oiya phi earth gue nanti jam 1 selesai ya, mau ngampus sampe sore, nnti kalo gue pulang cepet,gue balik lagi sini" ucap nya pada earth,aku hnya diam sembari melihat kearah Gulf dan earth,
"Iyahdeh suka suka lu Gulf, semau lu aja udah deh kerja" ucap earth pada Gulf, mereka berdua terlihat sangat akrab, apa aku harus mncari tau tentang Gulf pada earth, tapi untuk apa? Aku terdiam sejenak melihat Gulf yang sedang berjalan memunggui ku,
"Woiiii bengong aja lu" ucap si kampret Tay, dia selalu saja iseng
"Kenapa sih lu?ngeliatin Gulf kek gitu banget,"ucap earth menatapku curiga,
"Ngga,siapa yg liatin,orang gue lagi liatin orang2 pada makan tuh!!" Ucap mew mengelak
"Dikira si Mew kita bertiga bego kali ya earth?" Ucap off si berbadan tiang listrik,
"Lu itu semenjak ditolongin sama si Gulf, aga berubah" ucap tau
"Berubah gimana?" Tanya Mew heran
"Berubah jadi makin begoooo" ucap tay tertawa dan di ikuti earth dan off
KAMU SEDANG MEMBACA
takdir terpendam (MEWGULF+THARNTYPE)
Random"seorang yang memiliki kehidupan yang cukup bagus dan baik, namun ia memilih untuk melanjutkan kuliahnya dibangkok, hanya karna ingin mengejar beasiswa untuk S2 nya,Gulf kanawut traipipattanong namanya, pria yang berkulit tan,dan memiliki senyum yan...