Flashback tharntype
Saat type merencanakan untuk tinggal bersama dengan tharn, disisi lain tharn juga ingin dan bahagia, karna ia akan tinggal bersama orang yang ia cintai, namun ia bingung bagaimana cara untuk ia keluar dari rumah sang ayah,
Namun berkat ide jenius nya, tharn berhasil,"Phi gimana?? Semua aman kan?" Tanya type di telpon,
"Aman kok nong, jadi kapan kita tanda tangani condo baru kita?" Ucap tharn
"Secepatnya naa, besok aku akan survey tempatnya, katanya masih dalam pembangunan,tapi nanti kalo menurutku oke, nanti aku ajak phi, ok naa!!" Ucap type bahagia,
"Ok" singkat tharn, tharn menutup telponnya setelah itu,
Tharn pun membereskan bajunya dan memasukkannya kedalam tas ransel dan satu koper, saat ini jam menunjukan jam 2 malam, sang ayah sedang tidak ada dirumah, sedang ada urusan diluar kota,jadi semua aman terkendali, dan para bodyguard nya pun tidak terlalu ketat seperti kemarin-kemarin, jadi tharn bisa kabur, tharn segera menaiki motor besarnya menuju ke condo, condo nya sudah tharn urus tanpa sepengetahuan type, jadi semua sudah beres dan sudah bisa di huni, sampailah motor tharn di condo itu, ia pun menelpon type, meminta type untuk datang ke condo segera, type menuruti keinginan tharn, ditengah malam type pergi dengan mobil miliknya, sampailah type di condo, type tahu bahwa condo itu dalam renovasi kata pemiliknya, maka nya type belum bisa menandatangani surat sewa, yang sebenarnya sudah disetting oleh tharn, saat ini type berdiri didepan pintu 025 lantai 5, terbukalah pintu itu oleh seorang yang type cintai, lelaki yang sudah lama ditunggu oleh type, type tersenyum manis dengan sambutan dari lelaki dihadapannya, type sedikit bingung
"Phi tharn..." Tharn langsung memeluk type dan mencium keningnya,
"Phi kok bisa suruh aku kesini? Bukannya condo nya dalam perbaikan ya, makanya aku belom tandatangani berkas sewa nya" ucap type menatap tharn, tharn segera menyuruh type untuk masuk terlebih dahulu,tharn pun menutup pintunya,
"Mulai malam ini kita sudah bisa tinggal disini sayang" ucap tharn tersenyum,
"Serius phi?? Beneran? Tapi aku belom siap-siap aku aja sekarang ga bawa baju" ucap type cemberut,
"Kamu bisa pake baju phi nong" keduanya pun kini sedang duduk disofa, type melepaskan pelukan tharn dan menatap kearah tharn,
"Phi...kata orang itu aku belum bisa tanda tangan sewa, tapi ternyata udah phi atur ya,kok phi ga bilang ke aku sih" ucap type lagi, tharn hanya tersenyum gemas dan mengangguk-angguk kecil
"Kalo phi bilang, bukan surprise dong namanya" ucap tharn tersenyum sembari mengacak-acak rambut lurus type,
"Ihhh phi nyebelin banget,ga ngasih tau aku,curang," ucap type cemberut
"Ya kamu kelamaan, nanti yang ada keburu orang ambil tau,terus kamu gimana gimana? Udah bilang sama orangtua kamu mmm mau pindah?" Ucap tharn lembut sembari mengusap-usap pipi type,
"Aku sih udah ada obrolan sama mereka, tentang mau punya condo sendiri, dan mereka kayanya setuju deh" ucap type menatap dalam tharn,
"Sok tau kamu, terus kalo ga boleh gimana?" Tanya tharn
"Ga mungkin, mereka udah janji kok sama aku, kalo nanti aku kuliah, aku boleh tinggal sendiri" ucap type senyum, meyakinkan tharn,
"Terima kasih nong type, terima kasih kamu mau kenal aku, terima kasih kamu telah membuat aku menjadi diri ku sendiri" ucap tharn mengusap-usap tangan type,
"Iyyahhh.. sama-sama phi, aku juga terima kasih, karna phi juga mau kenal sama aku" ucap type tersenyum senang,
"Oiyya phi, ada sesuatu yang aku pengen banget kasih ke phi, dan maaf banget aku baru bisa bilang ini sekarang" ucap type sembari merogoh kantong celananya, type mengeluarkan benda yang sudah sangat lama disimpan nya, saat type menunjukkan nya pada tharn, tharn melongok terkejut,
"Kok bisa ada di kamu?" Tharn meraih kalung yang di pegang type,
"Iyyah..aku nemuin ini saat dibangku SMP dulu" ucap type tersenyum,
"Disekolah SMP?" Tharn sedikit bingung,
"Iyyah phi, dulu itu kita sempat satu sekolah, waktu kalung ini mau aku balikin ternyata kita ga bertemu lagi, karna phi udah lulus lebih dulu dan aku ga sempet balikin kalung phi yang jatuh ini, maaf ya phi," ucap type tersenyum manis menunjukkan gigi putih nan rapi nya pada tharn
"Kok kamu tau nong kalo kalung ini milik phi?" Tanya tharn bingung
"Aku pernah liat phi pake kalung itu, jadi aku fikir ini milik phi, makanya aku simpan" ucap type sedikit gugup
"Kamu perhatiin phi ya?" Tanya tharn tersenyum, secepat kilat type menggeleng,
"Ngga, siapa yang merhatiin phi, gaada" elak type sembari menunduk,
"Walaupun kamu ga mengakui itu, tapi phi tau" ucap tharn menggoda type
"Aaahhhh emang keliatan banget ya aku bohong nya?" Tanya type tersipu malu
"Kamu ga bohong, tapi mata kamu yang terlalu jujur" ucap tharn tersenyum,
"Mmm..." Ucap type mengangguk kecil,
"Kamu tau ga? Setelah lulus SMP, phi di kirim ke Amerika oleh ayah phi,untuk melanjutkan sekolah SMA disana, dan setelah menurutinya,aku memaksa ayahku untuk memindahkan ku kembali ke Thailand, phi ingin kuliah di Thailand, suasana barat tak cocok dengan phi" ucap tharn tersenyum sembari menyenderkan kepalanya ke pembatas sofa tersebut, sesekali menutup mata perlahan,
"Phi tau kok, phi tau kamu suka perhatiin phi saat disekolah dulu, phi rasa juga kamu tau tentang siapa phi, banyak rumor yang bertebaran disekolah dulu tentang phi dan bahkan saat dikuliah pun orang-orang itu tau tentang latar belakang keluarga phi" ucap tharn menarik nafas panjang, sembari membuka mata perlahan, menatap perlahan ke manik mata type,
"Tapi entah kenapa, lelaki tampan dihadapan phi ini, tak pernah mendengarkan rumor itu," ucap tharm tersenyum manis,
"Karena rumor mereka itu tidak benar, dan jika benar, aku tidak perduli" ucap type yang ikut menyenderkan kepalanya dan meletakan kepalanya di dada tharn,
"Aku percaya, orang yang membicarakan phi tidak mengenal phi tharn dengan baik, makanya mereka membuat rumor tidak jelas, dan aku mengenal phi jauh dari yang katanya mereka, menurutku phi bukan orang yang seperti itu, dan aku rasa orang-orang itu buta, tak bisa mengenal phi dengan baik," type mendongak melihat ke arah tharn,
"Tapi sayang nong, orang-orang itu tidak seperti pemikiran mu" ucap singkat tharn,
"Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri, aku hanya ingin menikmati hidupku,nong" ucap tharn, air mata menetes diujung matanya, mengatakan bahwa menjadi tharn sangatlah tak mudah, type tau bagaimana perasaan tharn, yang hidup nya selalu dalam pengawasan sang ayah, ia masih diperlakukan layaknya bayi besar yang harus dijaga 24jam oleh orang-orang ayahnya, pantas jika tharn tak pernah bersosialisasi dengan teman-teman, bahkan tidak ada yang mau berteman dengan tharn, type memeluk tharn lebih erat, menenangkan sang kekasih,
"Phi tharn, aku akan temenin phi kapanpun phi butuh aku, aku bakal temenin phi disaat apapun keadaannya, sekalipun nanti ibu dan ayahku tau tentang kita, aku ga bakal tinggalin phi, aku janji" ucap type sedu, type sangat mengerti bagaimana tharn bersikap lemah,
"Terimakasih nong, kamu buat aku berarti dan mengerti tentang hidup" tharn mengecup pucuk kepala type,
KAMU SEDANG MEMBACA
takdir terpendam (MEWGULF+THARNTYPE)
Random"seorang yang memiliki kehidupan yang cukup bagus dan baik, namun ia memilih untuk melanjutkan kuliahnya dibangkok, hanya karna ingin mengejar beasiswa untuk S2 nya,Gulf kanawut traipipattanong namanya, pria yang berkulit tan,dan memiliki senyum yan...