bukan aku tak mau

36 4 0
                                    

Hai hai temen-temen ku tercintah terkasih..maaci bangettt udah terus ikutin cerita ku ya, aku seneng ternyata hasil imajinasi ku tersalurkan dengan text, maaf ya sekarang aku jarang banget up, jarang banget nongol, maaf banget ya.. pokoknya maaci banyak yah..lopelope sekebon cingkong untuk kalian semua..

Happy reading ya 😊

(Author POV)

Kejadian semalam masih membekas dikedua anak Adam, yang masih tertidur pulas di samping masing-masing ini

Keduanya masih nyenyak dan nyaman diranjang yang sama, jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi, tangan Gulf yang masih erat memeluk pinggang Mew, wajah yang saling berhadapan, membuat nafas satu sama lain saling beradu, tak beberapa lama menit Gulf pun terlebih dahulu bangun, wajah yang dihadapannnya membuat dia teringat dengan kejadian semalam, malam panjang yang penuh gairah, Gulf tersenyum sekilas, mengusap wajah mew, ini adalah pengalaman pertama untuk keduanya, Gulf ingat saat mix mengatakan bahwa Mew tak pernah memiliki hubungan dengan siapapun, Mew lebih memilih dan fokus dengan apa yang ia mimpikan dan mencari jawabannya, mencari type,
Keadaan Gulf saat ini sebenarnya sedikit sakit dengan tubuhnya,dqn tanpa baju yang menempel dikedua lelaki dewasa, membuat Gulf segera memakai baju, Gulf ingin beranjak dari ranjangnya untuk mengambil minum namun Gulf sangat kesulitan untuk berjalan,Mew pun terusik dengan Gulf yang bergerak-gerak,
Saat Gulf hendak berdiri, Mew memegang tangannya,
"Are you okay??" Mew melihat ke arah Gulf dengan wajah sedih
"I am okay" jawab gulf singkat
"Ada yang bisa aku bantu?" Mew pun duduk bersandar ke ranjang
"Aku mau minum, tapi rasanya sakit banget kalo jalan kesitu" Gulf menunjuk ke arah meja dekat tv, Mew pun segera bangkit dan mengambil sebotol air, Gulf pun duduk kembali,
"Kalo kamu kurang vit nanti aku beliin kamu obat ya" ucap mew, Gulf hanya mengangguk, wajah Gulf sedikit pucat sepertinya memang Gulf tak enak badan, dengan suara yang aga serak membuat Mew khawatir,
"Phi..soal semalam.." ucap Gulf gantung,
"Iya nong, bukti cinta aku ke kamu" ucap Mew tersenyum,
"Tapi phi, kita lupa memakai pengaman, apakah tidak bahaya?" Ucap Gulf ragu,
"Nong aku sehat dan aku bersih, percayalah bahwa aku melakukan itu cuma sama kamu aja, malam itu aja untuk pertama kali seumur hidupku" Mew berbicara tanpa henti
"Iyah aku tau phi, maksudku hanya untuk berjaga-jaga saja, ayo kita periksa ke dokter, apakah kita berdua benar-benar bersih dan sehat" ucap Gulf tegas "ini bukan soal percaya atau tidak, tapi ini untuk keamanan kita berdua"
"Baiklah jika itu mau mu, aku akan mandi dan bersiap, kamu juga" Mew pun bangkit dan pergi ke kamar mandi, hari ini keduanya libur kuliah dan Gulf pun izin tidak masuk pada phi earth, karena tidak mungkin dengan keadaan Gulf saat ini untuk masuk kerja, akan jadi apa jika semua orang tau bahwa Gulf sudah tidur dengan Mew,
20menit pun sudah berlalu Mew sudah selesai membersihkan diri, kini Gulf sekarang, dan tak lama setelah itu Gulf pun sudah selesai dan keduanya sudah rapi,
"Phi kalo udah sampe rumah sakit kita jalan jauh-jauhan, aku gak mau jadi pusat perhatian orang-orang disana," Mew hanya mengangguk dan tersenyum tak ada bantahan apapun dari Mew, Gulf berjalan pelan-pelan melewati lorong condonya, sampailah mereka diparkiran mobil, gulf aga kesulitan masuk ke dalam mobil dan duduk,
"Perlu ku bant.." suara Mew terpotong
"Tetap di situ" ucap Gulf yang melihat Mew ingin keluar dari mobil
"Aku kan cuman pengen bantu kamu"
"Aku tidak jompo, masih sanggup berjalan" akhirnya Gulf berhasil memasukan dirinya duduk di bangku depan sebelah Mew,
"Ini semua gara-gara lu Mew gue ga bisa jalan, bilang baru pertama kali, tapi main lu beringas, lu pikir gue cewek" omel gulf
"Tapikan kita ngelakuin nya sama-sama mau"
"Iyahsih sama-sama mau, tapi main lu kasar banget" kesal gulf
"Tapi yang semalem duluan godain aku siapa?" Gulf pun memerah saat Mew balik membela diri,
"Yaudah cepetan jalan" ucap kesal Gulf,
Butuh 15 menit ke rumah sakit,
Kedua pun berjalan masing-masing, Gulf tak ingin mew berdekatan dengannya, Mew hanya diam dan tersenyum melihat Gulf,
Sangat lucu berjalan seperti pinguin pikir mew, keduanya pun disambut oleh 2 suster,
"Permisi Khun, dokter arm belum tiba, mungkin sebentar lagi, silahkan Khun menunggu dulu" kedua suster itu pun pergi sembari berbisik-bisik tersenyum,
"Ga jelas banget bisik-bisik kaya gitu, ga sopan" ucap Gulf kesal
"Ya kamu muka nya biasa aja, suster liat kamu gemes tuh" ucap Mew menggoda Gulf
"Mew jangan sampe lu gue tendang ya" keduanya pun duduk, tak berselang lama 10 menitan, dokter yang bernama arm pun menghampiri keduanya,
"Mew..ada apa lu kesini hah?siapa yang sakit?" Tanya arm sedikit panik
"Ngga phi, ga ada yang sakit, gue cuman mau periksa aja"
"Hah?periksa?" Ucap arm bingung, arm pun menyadari seorang disebelah Mew
"Eh Gulf, sawadikrub" ucap phi arm,
"Sawadikrub dok" Gulf terlihat bingung, mengapa sang dokter mengetahui namanya,
"Jadi siapa yang mau diperiksa?" Tanya phi arm melempar pertanyaan pada keduanya,
"Siapa duluan? Kamu apa aku?" Tanya Mew pada Gulf, sumpah mati Gulf sangat mengutuk Mew dengan pertanyaan seperti itu, tapi Gulf mengisyaratkan Mew terlebih dahulu, agar Mew diperiksa duluan,Mew pun masuk ke ruangan arm,

takdir terpendam (MEWGULF+THARNTYPE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang