boleh aku menebus salahku?

51 3 0
                                    

Author

Malam itu berlalu, Mew masih anteng bersama sang ayah, hari ini rencananya setelah sarapan Mew ingin membawa ayah tharn ke halaman rumah disekitarnya, Gulf membiarkan Mew menghabiskan waktu bersama sang ayah,

08:23 pagi
"Ayah nanti abis sarapan, kita ke halaman depan ya jemur" ucap Mew sembari menyuapi bubur buatan Gulf,
Paman thee dan Gulf hanya memandang senyum senang melihat interaksi keduanya, sembari makan

"Tharn su..dah..cu..kup ayah kenyang nak" ucap tuan kirigun, Mew pun menyudahi dan meletakkan mangkok di atas meja, posisi keduanya berada diruangmakan, tuan kirigun di kursi roda,
"Kalo gitu kita jemur ya yah" Mew pun mendorong kursi roda ke luar ke depan rumah, kini keduanya berada di halaman rumah, Mew tak henti memandangi pria tua dihadapannya, lelaki yang lebih tua dari neneknya itu hanya diam dan sesekali melihat ke arah Mew,

"Nak boleh ayah bertanya?" Tanya tuan kirigun tiba-tiba,
"Boleh, ayah mau tanya apa?" Ucap Mew lembut
"Aku tau anakku yang sebenarnya sudah mati, dan aku sangat beruntung bisa bertemu dengan reinkarnasi tharn, terima kasih nak, kamu sudah menganggapku seperti ayahmu sendiri, namamu siapa?" Ucap sendu tuan kirigun menatap nanar pada Mew,
"Namaku Mew yah, Mew suppasit jongchevevvat" ucap Mew mengelus lembut tangan sang ayah,
"Lalu temanmu yang satu lagi siapa namanya?"
"Itu dia, ayah harus tau, aku sangat berterimakasih pada tuhan bahwa aku adalah reinkarnasi phi tharn di kehidupan sebelumnya, dan aku bertemu dengan reinkarnasi phi type di kehidupan selanjutnya" terang Mew

"Itu type?" Tanya kaget tuan kirigun

"Iyah, dia type, dia yang membawaku kesini"

"Siapa namanya?" Tanyanya pada mew

"Gulf, gulf kanawut traipipattannapong"

"Bagaimana kalian bisa bertemu satu sama lain?"

"Pertemuan kami sangatlah tidak sengaja, kami berdua bertemu diluar kampus dan ternyata kami satu kampus dan hanya beda fakultas"

"Aku benar-benar tidak menduga bahwa aku akan dipertemukan dengan kalian berdua, nak mew, tolong sampaikan maaf ku pada tharn ya, maafkan aku jika aku dulu menjadi ayah yang buruk, tolong katakan padanya, aku benar-benar minta maaf" ucap tuan kirigun yang mulai berlinang air mata, mew menarik tangan tuan kirigun dan meletakkannya didadanya,

"Ayah, aku tidak pernah marah padamu, aku tak pernah menyalahkan dirimu atas semua kejadian yang telah terjadi, apapun itu, biarlah yang berlalu biarkan berlalu, kini hanya fokus dengan kesehatan ayah" suara hati tharn yang sebenarnya, Mew menyampaikannya dengan lembut

"Apa tharn memaafkan ayahnya Mew? Setelah apa yang terjadi?"

"Pasti ayah, phi tharn pasti memaafkan, phi tharn juga orang yang baik, ia tidak menyalahkan siapapun dalam kejadian itu, itu adalah pilihannya sendiri" jelas Mew, tuan kirigun pun kembali menangis lagi, perlahan memori ingatan menyakitkan itu kembali berputar di kepalanya,

Flashback (POV tuan kirigun)

Aku sangat marah melihat tharn yang masih memiliki hubungan dengan seorang laki-laki, ia masih bersikukuh untuk diam-diam menyewa condo bersama anak lelaki itu,
Aku tidak pernah melarang tharn berteman dengan siapapun, dan kurasa juga anak itu memang anak introvert, aku tak pernah melihat dia bersama dengan yang lain,
Anak yang kuper dan tidak gaul,
Aku sebagai ayah sudah merasa memberikan yang terbaik untuk tharn, saat SMA, aku menyekolahkan tharn di luar negeri, agar ia memiliki teman yang seimbang dengannya, namun setelah selesai sekolah, tharn memaksa ku untuk melanjutkan pendidikannya di Thailand, sebenarnya aku lebih aman tharn tinggal di luar, aku sangat menjaga tharn, aku memberinya pengawal pribadi untuk selalu menemani dia kemanapun dia pergi, agar ia selalu terjaga keselamatan nya,aku tau resiko menjadi anak seorang mafia bukanlah hal yang mudah, dan aku tak ingin anakku satu-satunya mati sia-sia dengan mati konyol di tembak musuh,
Aku rasa aku sudah melakukan hal yang benar dan baik pada tharn, tapi jujur saat mengetahui tharn menyewa condo dengan orang lain dan diam-diam keluar dari rumah, aku benar-benar marah, tharn memang sudah sering meminta untuk memiliki condo sendiri, namun itu sama saja aku membiarkan dia dalam bahaya, tharn anakku satu-satunya hanya dia yang ku punya, setelah kematian ibunya, sudah cukup hancur hidupku, dan aku tak ingin hal itu terjadi pada tharn, maka dari itu aku selalu mengawasi tharn, aku takut lalai menjaganya, walaupun tharn sering bertengkar denganku gara-gara ia tak mau diantar jemput sekolah saat dulu, di temani oleh pengawal,
Aku juga tak seterusnya berada dekat dia, aku harus bekerja dan ke luar kota, maka aku harus selalu meminta orang-orang ku untuk bersiaga menjaga tharn, tapi ku pikir2 memang terlihat toxic rasa khawatir ku terhadap tharn, aku sedikit mengendurkan tharn, aku membelikan tharn motor, agar ia kuliah membawa motor, dan seperti malam ini, aku baru pulang dari luar kota, dan mendapatkan laporan dari pengawal dirumah, ia melihat tharn keluar membawa koper dan tas ransel, aku pun segera mengikuti kemana pergi nya tharn, tidak sia-sia aku memasang GPS di motor tharn, terlacak sudah keberadaan tharn dimana, ia benar-benar nekat untuk tinggal dicondo, aku marah sangat marah setelah mengetahui itu, tharn benar-benar diluar batas, walaupun dia sudah sedikit kubebaskan, bukan berarti dia seperti burung terbang kemanapun ia mau, aku diamkan, sampai kemana ia akan tinggal bersama dengan lelaki yang ku tahu dari pengawalku bernama type, teman dikampus tharn, aku rasa type bukan hanya sekedar teman untuk tharn, pasti ada sesuatu diantara mereka berdua,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

takdir terpendam (MEWGULF+THARNTYPE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang