lama tidak bertemu

34 4 0
                                    

Yuhuuu aku kambek lagi dengan chapter yang akan lumayan panjang aku tulis, gimana chapter yang kemarin?semoga kalian selalu suka dengan alur cerita yang ada dikepala ku ini ya, mohon maaf kalo ada salah salah kata ya, dan terima kasih untuk semuanya yang udah ikutin takdir terpendam, aku makasih banyak masih ada yang mau baca, yaudah langsung tektokkkk cusss

"
"
"
"
"
"
  \/

Happy reading ya temen-temen aku

(Pov author)

Setelah hari dimana Mew memberitahukan pada sang nenek tentang dirinya, Mew semakin dekat dengan nenek mai, ia bahkan lebih sering menengok sang nenek, ibu dan ayah nya pun merasa heran tapi mereka senang dengan sikap Mew yang semakin dekat dengan sang nenek, satu Minggu sudah Mew tinggal bersama Gulf, Gulf masih bekerja di kafe, masih cukup sibuk,dan Mew belum ada waktu yang pas untuk mempertemukan Gulf dengan sang nenek, belum ada waktu yang tepat untuk membawanya ke rumah nenek, saat ini mew dan Gulf sedang makan siang di kondominium mereka yang baru,

an hari ini Mew merencanakan itu,

(Kondominium jam 12:25)

"Abis ini aku ajak kamu ke rumah nenek ya, mau ya, gaada alesan lagi ok.." ucap Mew lembut sembari menggenggam tangan Gulf,
"Tapi phi..aku takut, aku malu" ucap Gulf menunduk
"Ga apa-apa nong, kamu pasti bisa, kamu hanya khawatir dengan hal yang belum terjadi, kasian type mau ketemu kakaknya" ucap Mew lagi, Gulf hanya diam dan berpikir
"Apakah disana ada ayahnya? maksudku kakek buyut?" Tanya Gulf ragu
"Kan aku udah bilang, kakek buyut udah meninggal setelah 2 tahun kepergian type" Gulf terdiam sejenak lagi, sampai ia menarik nafas nya dalam,
"Aku siap, aku mau nemuin nenek" ucap Gulf tersenyum menatap Mew yang tersenyum juga padanya,, keduanya pun menyelesaikan makan siangnya, dan segera brangkat ke rumah sang nenek, dalam perjalanan pun Gulf hanya diam dan sesekali tersenyum ke Mew, Mew sendiri fokus menyetir hingga sampailah mobil mew di halaman rumah sang nenek, saat Gulf keluar dari mobil, mata nya tak henti melihat seluruh inti rumah, memandangi dengan seksama
"Tak ada yang berubah" suara Gulf yang kecil nyaris tak terdengar, Mew melihat ke arah Gulf dan tersenyum,
"Hari ini kejutan untuk nenek, karena aku ga bilang mau kesini ajak kamu" terang Mew
"Phi Mew, terima kasih banyak kamu udah menemukan aku, terima kasih banyak bahwa kamu selalu mencariku" ucap Gulf menatap Mew, keduanya saling berhadapan,
"iyyah..sama-sama nong" ucap Mew tersenyum sembari mengusap pipi Gulf, keduanya pun masuk, Tak ada siapa pun diruang tamu, Mew tau mungkin saja sang nenek ada didapur, karna biasa nya sang nenek selalu memasak saat jam siang seperti sekarang ini,untuk persiapan makan malam, Mew pun menuntun Gulf ke dapur, sesampai di pintu dapur keduanya melihat sang nenek sedang sibuk memasak, punggung yang tak asing diingatan Gulf seakan berputar dalam pikirannya, sang nenek tak menyadari dibalik punggung nya ada Mew dan Gulf yang masih setia berdiri memperhatikan nya, Mew menggenggam tangan Gulf dan berbisik sejenak
"Kamu rindu kan?temui dia, biar aku tunggu disini,kamu lakukan apa yang kamu mau lakukan," mew pun mengelus punggung Gulf dari belakang sesaat, Gulf menatap sebentar ke arah mew, sedikit menarik nafas lega gulf pun mulai melangkahkan kaki nya menghampiri sang nenek,
"Phi Mai" ucap Gulf pelan
"Apa itu kamu nong" ucap nenek berbalik melihat kearah Gulf, menatap dalam di kedua manik matanya Gulf,
"Benarkah ini type ku?" Ucap nenek lagi dan diangguki Gulf, nenek pun langsung memeluk gulf, keduanya saling berpelukan dan menangis, banyak luka dan hati yang rapuh dikedua adik kakak ini,
"Jangan tinggalkan aku lagi naa, berjanjlah padaku ya" ucap nenek tersedu-sedu
"

Aku janji tidak akan meninggalkan phi Mai lagi" Gulf sama tersedu-sedu nya seperti nenek, ia tau bahwa perasaan type pada sang kakak sangat besar, hanya sang kakak yang mengerti dan memahami dirinya,

takdir terpendam (MEWGULF+THARNTYPE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang