Haii temen-temen bertemu lagi kitaaa, gimana masih ikutin ceritaku ini? Yang masih baca terima kasih ya, sayang kalian banyak-banyak..
Flashback off (tharntype)
POV (Mew Gulf)
Gulf yang terbangun pun duduk dan memegang kepalanya,
Aaaarrrrrrgggggghhhhh... Satu teriakan kecil yang Gulf keluarkan setelah sadar dari pingsannya,
"Duh kepalaa gue sakit, gue dimana?"
Suara Gulf yang sedikit teriak itu membuat Mew terbangun, Mew yang sedang tidur di sofa panjang dekat ranjang pun langsung duduk dan melihat arah Gulf, ia beranjak dan melihat keadaan Gulf,
"Gulf kamu ga apa-apa kan? seharian kamu pingsan tadi selama pulang dari bandara" Gulf terbangun dijam malam, sekitar jam 9 malam, karena sedari siang Mew menjaga Gulf dan menemani sepulang dari bandara
"Kepala gue sakit banget Mew" - Gulf yang masih memegang kepalanya
"Kamu laper?makan dulu ya abis itu minum obat" ucap Mew yang segera berjalan ke arah meja kecil dekat tv, satu kotak makanan pun ia buka,
"Gulf makanannya dingin, aku angetin dulu ya" Mew pun segera memasukannya ke dalam microwave,
"Sejak kapan?" Ucap Gulf yang masih menatap serius Mew dari tempat tidurnya
"Apa nya?"
"Gue tidur?" Tanya Gulf lagi
"Kamu ga tidur Gulf, kamu pingsan, kamu pingsan sedari pulang dari bandara, kamu kecapean mungkin" terang Mew
"Kok bisa ada di dalam condo?" Tanya Gulf seakan lupa dengan semua kejadian
"Gue ga inget sama sekali apa yang terjadi, seinget gue, gue terakhir didepan pintu condo gue"
"Iyah kamu sampe depan pintu pingsan, aku yang khawatir sama kamu sedari keadaan kamu dibandara, makanya aku anterin kamu sampe condo, tapi feeling aku lebih kuat, aku harus anterin kamu sampe sini" ucap Mew tersenyum,
"Kamu itu sebenarnya siapa sih mew?" Tanya gulf menatap sedu Mew,yang duduk disofa melihat ke arah Gulf
"Kamu ga perlu tau siapa aku Gulf, selagi aku teman kamu, bahkan bisa jadi lebih dari teman, aku akan tetap perduli sama kamu" ucap Mew tersenyum, Mew pun berdiri setelah mendengar bunyi tring microwave,
"Kamu makan dulu, abis itu minum obat, oiya maaf teman aku kesini buat periksa kamu, maaf lancang dokter kesini" ucap Mew sembari berjalan dan duduk disisi kasur Gulf
"Aku khawatir sampe telpon temen aku yang dokter, dia bilang kamu kecapean, dan kurang istirahat"
"Ga perlu lu khawatirin gue, gue baik-baik aja kok" ucap Gulf, Gulf mulai memakan makanan yang mew hangatkan, kamar mulai sunyi lagi hanya ada suara gertakan sendok beradu dengan gigi Gulf, Gulf sangat lapar, karna sedari siang ia belum makan, makan pun selesai, Mew segera meraih obat yang ada disamping tempat tidur Gulf, diatas nakas, Mew mengambil gelas berisi air putih dan mulai memberi Gulf obatnya, Gulf meminum 3 butir obat dalam satu tenggak,
"Kenapa? Lu seperduli ini ke gue?" Tanya gulf lagi yang terus menatap Mew,
"Aku ga tau, tapi aku cuman pengen jagain kamu aja" ucap Mew lembut
"Gue udah gede, ga usah lu jagain gue, gue bukan anak kecil, obat nya berapa?biar gue ganti, dan lu boleh pulang, gue udah ga apa-apa kok, makasih udah mau jagain gue" ucap Gulf dan menidurkan tubuhnya, membelakangi Mew, Mew yang sedikit bingung hanya memandang sedu tubuh Gulf dari belakang,
Jangan pergi Mew,tetep disini, gue takut, takut akan mimpi itu datang lagi- ucap batin gulf
Gulf hanya berkata dalam hatinya,
"Aku bakal pergi kalo kamu udah ga mimpi buruk lagi" ucap Mew membisikkan ditelinga gulf, sontak membuat Gulf terkejut dan merinding, Gulf pun berbalik menoleh ke arah Mew
"Maksud lu?"
"Selama kamu pingsan, entah pingsan atau tidur, kamu seperti orang ketakutan, mengigau, bahkan kamu teriak meminta tolong" jelas Mew, Gulf memutarkan matanya bingung, apakah benar yang dikatakan Mew itu tanya Gulf pada dirinya, tapi memang Gulf sadari bahwa ia bermimpi lagi, dan itu membuatnya takut,
"Mew..Gue ga tau harus cerita ini ke siapa lagi, tapi, mungkin gue harus cerita ke elu"
"Soal apa?" Tanya Mew bingung, gulf mendudukan tubuhnya dan menyender ke tembok, Gulf memilin dan memutar²kan jari jemarinya, jujur Gulf gelisah dan bingung harus memulai ceritanya dari mana, Gulf hanya berfikir bahwa Mew mungkin akan mengerti dan akan menerima ketidak masuk akalan ini, tapi disisi lain Gulf ragu, apakah Mew benar-benar akan mendengar ceritanya atau tidak,
"Gulf.." ucap Mew mengaburkan gulf yang masih terdiam dengan tatapan kosong, namun sebelum Gulf berbicara lagi, ada suara ketukan dari pintu, Mew pun membukanya, Yang datang adalah phi earth,
"Gap...dimana gap??" Ucap earth menyerobot masuk, terlihat khawatir,
"Gulf lu ga apa-apa hah?kata Mew lu pingsan, gue kaget, ga biasanya lu lemah Gulf" ucap earth yang menghampiri Gulf dikasur dan duduk disisi nya,
"Gue ga apa-apa phi, gue cuman kecapean aja,"
"Lu ngapain aja sih dichiang Mai? sampe pulang kesini lu sakit?" Tanya earth
"Gue ga ngapain-ngapain kok, emang lagi ga fit aja mungkin badan gue, tapi nanti gue akan baik-baik aja kok" ucap Gulf
"Yaudah lu istirahat ya, udah lu ga usah mikirin kafe dlu oke" ucap phi earth,
Phi earth pun pergi setelah menengok Gulf,
"Mew, lu kalo mau pulang, pulang aja, gpp udah gue udah better kok" ucap Gulf dan diangguki mew, walaupun masih ada rasa khawatir, Mew tetap harus pulang, karna sudah malam,
KAMU SEDANG MEMBACA
takdir terpendam (MEWGULF+THARNTYPE)
Random"seorang yang memiliki kehidupan yang cukup bagus dan baik, namun ia memilih untuk melanjutkan kuliahnya dibangkok, hanya karna ingin mengejar beasiswa untuk S2 nya,Gulf kanawut traipipattanong namanya, pria yang berkulit tan,dan memiliki senyum yan...