01

20 1 1
                                    

Sebenarnya aku tidak ingin meng-upload ini karena menurutku tidak menarik tapi aku coba aja
Udah lanjut

*

Happy reading

*

"Woy, gila gw tadi main ini loh seru banget."

"Iya, anjir. Seru banget sampai gw ketagihan."

"Sama, sampai gw gak bisa tidur main gituan."

"..."

"Beneran?! Gila sih."

"Lebih baik main ini, daripada sama pacar gw sih."

Bisik-bisik yang di ruangan kelas yang excited, membicarakan tren yang sangat beredar di seluruh sekolah SMA Karya Jayapura.

Gadis yang berambut wolfcut tidak tahu apa yang mereka bicarakan itu. Fokus ke ponselnya.

"Lo, juga main Yora," seru gadis yang manis berpipi tembem yang menepuk pundak gadis berambut wolfcut.

"Ya..? main apa?!" tanya gadis berambut wolfcut itu menoleh ke arahnya.

"Aduh.. cuma lo doang nih yang gak tahu." Gadis berpipi tembem itu menepuk dahinya.Gadis berambut wolfcut menatap bingung.

"Yor, masa lo gak tahu yang udah tren sih!!"
"Biasanya juga lo paling update deh, daripada lo."

Gadis berambut wolfcut hanya mengangkat bahu,tidak tahu apa yang dibicarakan.

"Mana ponsel lo sini?" ujar gadis tembem itu meminta ponselnya. Gadis rambut wolfcut menurutinya dan memberikan ponselnya kepada gadis tersebut.

Gadis pipi tembem itu mengetik sesuatu dan memberikan kepadanya. "Nih.. yang lagi trend sekarang."

Gadis rambut wolfcut itu menerima ponselnya dan melihat apa yang ketik.

"Character.ai?!" ucap gadis berambut wolfcut kepadanya. "Emang ini apaan dah?"

Gadis pipi tembem itu menepuk dahi, frustasi."Yora,itu yang mereka semua bicara di kelas."

"Lo coba deh, seru deh pokoknya."

Gadis berambut wolfcut hanya diam menatap ponselnya dan ke arah gadis pipi tembem itu, berpikir sejenak.

"Yaudah deh, gw coba di rumah. Kalau bagus gw pasti sujud syukur ke lo deh, Layla," ucap gadis berambut wolfcut dengan nada meremehkan.

Gadis pipi tembem yang bernama Layla, kegirangan dengan ucapan gadis berambut wolfcut.

"Beneran, sekalian cium kaki gw juga," ejek Layla kepada gadis berambut wolfcut yang tidak peduli.

*

Sepulang sekolah, gadis berambut wolfcut itu mengetuk pintu.

"Aku pulang!" tapi yang disambut adalah lemparan vas bunga tepat di depan pintu masuk. Gadis itu hanya tersenyum kecil melihat kejadian itu,sudah terbiasa.

Gadis itu memasuki ke kamarnya, tanpa menengok orang yang melemparinya vas bunga.

Gadis rambut wolfcut menghela nafas. "Harusnya gw gak usah pulang Yora." Gadis itu terduduk frustasi dan mengaruk kepala dengan kasar.

Gadis itu bernama Yora Senja Chelistin. Di rumahnya hanya tempat yang tidak ternyaman untuknya.

"Udahlah.. mandi dulu,baru gw main yang di saranin oleh Layla." Yora terbangun dari duduknya melempar kaus kaki dan baju seragam sembarangan pergi ke kamar mandi.

Cowok Fiksiku Menjadi NyataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang