"sayangg sinii lihat adek sinii" panggil Nabila membuat Naura yang tadinya bermain handphone kini menghampiri Nabila yang sedang memberi asi kepada nean
"alloo adik" sapa Naura tertawa
"Lucu ya? Nau seneng jadi Kaka?" Tanya Nabila mengelus kepala Naura
"Cukkkaa momma adik ucu" ucap Naura
"Namanya nean Kaka nau" ucap Nabila
"Nean alloo ini nau" ucap Naura mengelus pipi nean
"Eh di elus elus inii sama ya pipi nya kayak Kaka nau tembem" ucap Paul
"Iyaa daddyy cama hihi" ucap Naura tertawa
"Ajak main ya nean nya kalau udha besar Kaka nau" ucap Paul.
"Iyaa daddyyy nanti nau ajak main boneka" ucap Naura
"No sayang adik laki laki mainnya yang netral aja ya okei" ucap Nabila
"Ouh nda boyeh main boneka ya momma" tanya Naura menunduk menahan tangisnya
"Bukan ga boleh sayang, maaf ya momma bukan larang nau main sama adik, tapi adik laki laki sayang mainnya bukan boneka ya" ucap Nabila memegang dagu Naura agar melihatnya.
"Maaf ya sayangg kalau momma buat nau kecewa" ucap Nabila dan seketika tangis Naura pecah membuat nean melepas sumber minumnya dan ikut menangis
"Ulululuu ini kenapa jadi nangis dua duanya inii" ucap Paul yang langsung menggendong Naura
"Sayang sayang minum lagi nak? Masih haus kaget ya sayang ya maaf ya" ucap Nabila mengelus kepala nean
"Mau cama momma, Daddy'' rengek Naura
"Sini sini sayang sama momma" ucap Nabila membawa naura ke dalam pelukannya bersama
"Cup cup nangis nya udah ya, maafin momma ya sayang" ucap Nabila mengecup kening Naura
"Mau main cama adik momma" ucap Naura
"Boleh sayang boleh sinii main sama nean" ucap Nabila
"Gini ya rasanya punya anak dua by" ucap Paul
"Haha iya seru ini masih di rumah sakit gimana nanti di rumah ga kebayang seramai apa rumah sama tangisan canda tawa mereka" ucap Nabila
"Makasih ya udah mau jadi ibu dari anak anak aku, di usia kamu yang masih 24 tahun" ucap Paul.
"Iyaa sayang makasih juga udah milih aku" ucap Nabila meneteskan air mata
"Loh hey kenapa nangis sayang aku salah ya" tanya Paul menghapus air mata Nabila
"Aku ga nangis tapi terharu powl" ucap Nabila
"Terus sama aku ya?" Ucap Paul
"Iyaa powl" ucap Nabila
Hampir 15 menit Paul dna Nabila berbincang-bincang tidak ada suara Naura yang mengajak nean bermain, membuat Paul dna Nabila menoleh ke arah Naura
"Ya Allah sayang ngantuk ya nak ketiduran" uca Nabila
"Sini biar Naura aku angkat" ucap Paul
"Gapapa powl nau di sini sama aku kamu gendong nean aja nih, belum gendong kan daritadi di pegang sama mama papa, umma dan Abi" ucap Nabila memberikan nean ke gendongan Paul
"Selamat tidur cantiknya momma" ucap Nabila mengecup kepala Naura
"Halloo jagoan daddha" sapa Paul menciumi wajah nean membuat nean menggeliat
"Jangan di ganggu powl, kasian lagi tidur" ucap Nabila
"Iya sayang abisnya aku gemes sama nean, mirip nau waktu kecil jadi kangen nau kecil" ucap Paul
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta mendukung kita [END]
Short StorySemesta telah menemukan kita di waktu yang tepat aku berjanji akan Menjagamu dan anak anak kita kelak Nabila -nyoman Paul