Membaik

3.6K 259 36
                                    

Di pagi hari setelah kejadian semalam membuat Nabila sangat lelah dan mengakibatkan tidur cukup lama

"Sayang..." Lirih Nabila saat membuka mata

"Sayang udha bangun? Lega perasaannya?" Tanya Paul. Sebenernya masih ada yang ganjal di dalam hatinya, entah itu apa

"Lumayan, aku kangen Naura" ucap Nabila

"Hey dengerin aku, kmu masih baby blues aku ga mau itu terjadi lagi, sekarang yang penting kmu pulih dlu, perlu ke rumah sakit?" Tanya Paul

"Aku gappaa powl beneran, aku mau ketemu Naura" ucap Nabila

"Nanti ya tunggu kmu pulih, kalau kmu pulih hari ini, malam kita ambil Naura di rumah Salma" ucap Paul mengelus kepala Nabila

"Aku jahat ya?" Tanya Nabila.

"Kenapa nanya gitu sayang?" Ucap Paul

"Aku gagal jadi ibu ga bisa jaga anak aku sendiri, ibu macam apa aku" ucap Nabila bergetar. Matanya sudah berkaca kaca

"No kmu ibu yang hebat, ga ada ibu yang jahat" ucap Paul membawa Nabila ke pelukannya

"Buktinya aku aja ga bisa jaga Naura, bikin dia nangis kayak kemarin powl, aku jahat, jahat banget sama anak aku sendiri, dia anak aku sendiri" ucap Nabila terbata karena sudah menangis

"Kmu ibu yang hebat, semua ibu hebat termasuk kamu, kmu ga boleh bicara kayak gitu, itu di luar kendali kamu jangan salahin diri sendiri ya" ucap Paul menenangkan Nabila

"Aku ngerasa bersalah, bahkan aku sendiri ga bisa ngontrol emosi aku sendiri" ucap Nabila dengan tangisan semakin kencang

"Shut udah udah ga usah di pikirin" ucap Paul mengelus punggung Nabila

"Mau sama Naura" ucap Nabila

"Kmu yakin? Kalau ga yakin gapapa"ucap Paul

"Aku yakin, aku mau ketemu Naura ga bisa aku jauh jauh dari dia powl" ucap Nabila

"Kmu tunggu di sini aku ambil Naura di rumah Salma, tunggu diam jangan kemana mana kalau ga ada aku" ucap Paul

"Heem siap" jawab Nabila mengangguk

Di rumah Salma

"Sal, Ron" panggil Paul sambil mengetok pintu rumah Salma

"Eh powl" ucap rony membuka pintu

"Gimana Nabila?" Tanya rony

"Alhamdulillah udah lumayan mendingan, gua mau ambil Naura, maaf ya ngerepotin Lo sama Salma semalam" ucap Paul

"Beneran Lo mau ambil Naura? Nabila udha gapapa?" Tanya rony

"Dia yang mau Ron, gua ga bisa ngelarang, dia kangen Naura secara dia ibunya juga kan" ucap Paul

"Yaudah sebentar gua panggil Salma, kayaknya dia lagi mandiin Naura deh" ucap rony

"Caaa ada Paul" panggil rony

"Iya sayang sebentar" ucap Salma

"Eh powl" ucap Salma membawa Naura

"Gua mau ambil Naura sal, makasih ya maaf udah ngerepotin Lo Ron, sal" ucap Paul

"Yaelah kayak sama siapa aja Lo" ucap rony

"Shaka gimana?" Tanya Paul

"Dia sama gua kok tidurnya gampang kebetulan masih ada ranjang bayi, jadi bisa buat Naura" ucap rony seolah mengerti maksud Paul

"Tuh kan gua jadi ngerepotin Lo berdua" ucap Paul

"Udha sih, Lo urusin aja dlu Nabila butuh apa apa panggil gua" ucap rony

Semesta mendukung kita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang