"aku percaya bahwa doa itu seperti mata,meskipun dekat-tidak akan saling melihat." #kayla
kini kayla akan menceritakan tetang masa lalu nya kepada assan
"dulu aku punya keluarga yang bahagia banget"lirih kayla"sampai akhirnya semua hancur karna lelaki itu"lanjut nya
flashback on
kini keluarga kecil itu sedang berada di ruang tamu dengan canda tawa yang membuat suasana menjadi hangat
"umma,ayah. ilham pergi bentar ya"ucap ilham"la jangan marah terus dong,iya nanti abang beli in boneka nya deh"lanjut ilham melirik adik nya itu
"serius?"tanya ku berbinar
"iya adikku"jawab ilham seraya mengelus pipi ku lalu aku bangkit dan memeluk ilham.rasanya aku tidak ingin melepaskan pelukan itu.
"mau kemana bang?"tanya ayah
"anu-ada urusan bentar"jawab ilham
"jangan lama lama ya bang"ucap umma yang di balas anggukan
"ilham pamit dulu ya.assalamuallaikum"pamit ilham lalu pergi meninggalkan rumah
"kok perasaan umma gak enak yah"ucap umma kepada ayah
"itu cuman perasaan khawatir kamu yang berlebihan sayang"ucap ayah menenangkan istrinya
"umma,ayah kayla mau ke kamar bentar ya"ucap ku lalu pergi menuju kamar
saat aku berada di kamar.aku memainkan ponsel dan terdapat notif dari teman abang ku yang bernama angga
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
saat aku membaca pesan itu seketika tubuh ku lemas.ponsel yang ku genggam sudah terjatuh kelantai dan saat di kamar aku mendengar teriakan umma
aku langsung membuka kamar dan menuruni anak tangga untuk meng hampiri umma yang terduduk lemas dengan air mata yang sudah mengenag di pelupuk mata nya
"ilham"gumam umma.ayah saat itu sudah berusaha menenangkan umma
aku melihat siaran tv yang mengabarkan seorang pemuda tertembak di gedung kosong dengan pakain yang sama seperti yang ilham kenakan
dunia ku hancur saat itu juga.abang yang selalu menjaga ku sudah pergi dengan cara tragis.lalu aku pergi mengambil ponsel ku untuk menghubungi arga
sudah terdengar suara di sebrang sana yang sangat ramai.aku berbincang dengan angga lewat telfon
