35

22 3 0
                                    

Hari hari berlalu tak terasa Usia kandungan syifa sudah memasuki Sembilan bulan Hpl dokter syifa akan melahirkan Tanggal 2 oktober.Namun kini sudah Terlewat dua  hari.

Pagi ini syifa sedang berjalan jalan di komplek di temani oleh arka yang menuntunnya.Keringat sudah membasahi kening syifa.sesekali arka mengusap keringat yang membasahi istrinya.

"kak sakit"ucap syifa dengan mencengkram baju arka.

"Kenapa sayang?kita kerumah sakit sekarang"ucap arka lalu membopong tubuh syifa menuju rumah untuk mengambil mobil dan membawa syifa ke rumah sakit.

"sakit kak"

"Baca istigfar sayang dan ,atur nafas kamu"

"Bunda sakit"ucap syifa teringat kepada bunda nya.

sesampainya di rumah sakit syifa langsung di tangani oleh dokter,arka sempat menghubungi keluarga syifa dan keluarga nya.Lalu arka masuk kedalam ruangan syifa untuk menemani istri nya.

syifa sudah terbaring lemas dan arka senantiasa mengusap air mata dan keringat syifa.di dalam hati arka berdoa dan berdzikir untuk keselamatan istri dan anak nya.

"syifa kita mulai sekarang ya.Kamu bisa"ucap dokter cindy dan akan membantu persalinan.

"Bunda..ayah"

"Bunda dan ayah ada di luar sayang bantu mendoakan"Ucap arka sedikit berbisik di telinga syifa

"tarik nafas syifa"perintah dokter cindy dan syifa menuruti intruksi dari dokter cindy.syifa mencengkram kuat lengan suami nya.

Sakit rasanya jika ia melihat istri nya kesakitan dan berjuang di hadapan nya sendirian.Rasa sakit yang di alami oleh syifa tidak dapat ia rasakan.Namun jika mendengar teriakan dan tangisan syifa,arka juga ikut bersedih.tanpa ia sadari air mata arka pun ikut turun.

"ayo syif sedikit lagi"

syifa mengejan dengan kuat,sehingga dapat terdengar tangisan bayi yang langsung mengisi ruangan.

"alhamdulillah"

"Terimakasi jauzati."bisik arka dengan mengecup kening syifa

"Syifa satu kali lagi ya kamu berjuang.Kamu pasti bisa syifa"tutur dokter cindy

selama lima menit menunggu.syifa harus berjuang kembali untuk mengeluarkan anak keduanya.

"ayo syifa bisa.teriak saja"

"Kak sakit..."

"Kamu bisa,demi anak kita sayang"

oeekk oekk oekk

Tangis bayi lagi lagi terdengar memenuhi ruangan.membuat hati mereka lega atas kelahiran bayi kedua.bayi pun di bawa untuk di bersihkan terlebih dahulu.

"Terimakasih ra"

lagi lagi arka mengucapkan terimkasih kepada syifa dan mengecup seluruh muka syifa berkali kali.Namun syifa mengejamkan mata nya.

"Dok istri saya kenapa?"Tanya arka dengan panik

"syifa hanya pingsan saja.lebih baik kamu adzanin anak nya"ucap dokter cindy.

"Sayang aku adzan dulu ya untuk anak anak kita"pamit arka.

Muhammad farris ghifari firliansyah
Muhammad faruq ghazali ardiansyah

Muhammad farris ghifari firliansyahMuhammad faruq ghazali ardiansyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang