Malamnya mereka sudah bersiap melakukan rencana yang sudah tersusun rapi, Lintar menghubungi aparat kepolisian, sedangkan Azura memancing pelaku untuk datang ke taman di mana Disty dulu kehilangan nyawa, hanya memasang foto bersama Lintar di story wa membuat pelaku langsung terpancing.
"Ra, lo hati-hati ya", ujar Indah khawatir.
Azura mengangguk menuju taman yang terlihat sepi, para polisi sudah mengelilingi taman dengan baju biasa bersembunyi menatap Azura yang sudah duduk di kursi panjang, Indah dan Lintar dkk memantau dari mobil polisi merasa cemas, mereka semua sudah menggunakan alat yang di siapkan polisi agar bisa mendengar pembicaraan Azura dan pelaku
Indah dan Lintar dkk terperanjat di dalam mobil melihat seseorang mendekat ke arah Azura, orang yang sangat mereka kenali, "Wah lo memang beda Azura, lo datang ke sini menyerahkan nyawa", ujar orang itu.
Azura berdiri menghela nafas, "kenapa lo lakuin ini semua ?", tanyanya begitu lirih membuat pelaku terenyuh.
"Lo ngak tau apa-apa Azura, berhenti pasang wajah yang membuat gue ingin membunuh lo sekarang juga", marahnya mengepalkan tangan.
"Apa salah gue?", tanya Azura mendongak menatap mata pelaku.
"Lo sudah mengambil apa yang harus jadi milik gue, lo sama murahnya sama Aqila, gue yang dulu kenal sama Lintar tapi kenapa Aqila dan lo yang malah bisa dekat sama Lintar", ujarnya dengan suara menggelegar.
Lintar dkk dan Indah mengidik ngeri tidak percaya, begitu shok dengan fakta yang mengejutkan bahkan para polisi juga begitu kaget, "lo gila hah, lo ngak bisa punya perasaan sama Lintar, lo cowok", teriak Azura menggelengkan kepala.
"JO SADAR JO, SADAR, SAMPAI KAPAN PUN LINTAR TIDAK AKAN BISA JADI MILIIK LO, TERIMA TAKDIR JO", teriak Azura semakin parau, tangisannya pecah mematap Jojo yang berdiri di hadapannya dengan wajah mengerikan.
"Lo ngak tahu apa-apa tentang gue Azura, lo sama yang lain sama saja", ujar Jojo entah kekuatannya langsung terkuras mendengar teriakan Azura.
"Gue perempuan Ra hiks".
Azura terperajat kaget, Lintar dkk dan Indah yang sudah membuka pintu mobil berhenti begitu saja, fakta yang mereka dengar lebih mengejutkan di bandingkan fakta sebelumnya.
Tubuh Jojo merosot kebawah, Azura masih terdiam mencoba mencerna situasi, apa Azura salah dengar ?, "gue perempuan hiks", tangis Jojo pecah semua bayangan masa kecilnya sudah terputar seperti film layar lebar.
Flashback
"Selamat tuan anak anda perempuan sangat cantik mirip almarhumah ibunya", ujar dokter tersenyum walaupun matanya memancarkan kesedihan hanya mampu menyelamatkan anak dalam kandungan seorang ibu
Pria paruh baya itu terperanjat menggelengkan kepala, "dokter bilang apa ?", tanyanya hendak memperjelas.
"Anak anda perempuan sangat cantik", ujar dokter lagi membuat Pria paruh baya itu menggelengkan kepala, sebelum-sebelumnya saat pemeriksaan melalui usg kelamin anaknya laki-laki kenapa bisa keluar anak perempuan.
"Makasih dok", ujar pria itu setengah hati mengambil anaknya menatap ke wajah bayi dengan tatapam sulit di artikan.
"Permisi tuan Justin, mayat ibu sudah ada di ambulance", ujar seseorang mendekat.
Justin mengangguk keluar dari rumah sakit bersama bayi yang terlelap dalam gendongannya, Justin mengeluarkan ponsel dari saku celannya mencari nomor di seberang sana, "jangan biarkan orang yahu tentang jenis kelamin anak saya, jika ada yang bertanya katakan pada mereka bahwa anak saya laki-laki, satu lagi urus semua kepindahan saya dan anak ini ke korea setelah istri saya di makamkan", ujarnya langsung mematikan ponselnya menatap kembali wajah bayi dalam gendongannya.
"Kenapa harus perempuan ?, harusnya yang keluar adalah laki-laki", ujar Justin frustasi.
Tujuh tahun kemudian.
"Ayah Jeny cantik ngak pake baju ini", ujar seorang anak kecil yang begitu cantik menatap ayahnya di ruang kerjanya.
Justin menatap dengan wajah datarnya, "ganti baju itu, ingat nama kamu itu bukan Jeny tapi Joshua", ujarnya penuh penekanan membuat anak kecil itu mencuatkan bibir kesal keluar dari ruang kerja ayahnya.
Justin keluar mencari anaknya, masuk kedalam kamar yang bernuansa putih polos, "Jo, siap-siap kita harus keluar ada hal yang ayah harus lakukan sama kamu, ingat pakai pakaian yang ada di lemari", ujarnya membuat anak itu mau tidak mau menuruti
Setelah selesai anak itu keluar, Justin memakaikan masker dan topi agar wajah anaknya tidak tetekspos oleh dunia luar, Justin membawa mobil sendiri menghentikan tepat di rumah sakit, Justin menarik anaknya membawa kedalam berjalan menuju satu ruangan di atasnya 'dokter spesialis operasi plastik'.
Justin masuk menarik anaknya, setelah dokter memberi izin, "tuan ada perlu apa kemari?", tanya dokter menautkan alis bingung, siapa yang tidak kenal Justin seluruh dunia tahu dengan keluarga beliau, bukan hanya di indonesia keluarga Justin berpengaruh besar bahkan di luar negeripun.
"Dokter, saya minta operasi anak saya, rubah semuanya menjadi laki-laki, berapapun akan saya bayar", ujar Justin membuat dokter di depan tersentak kaget.
Namun melihat wajah Justin yang terlihat serius dan tidak mau di bantah akhirnya dokter itu mengiyakan permintaannya, Justin menatap anaknya mengusap rambutnya lembut, "mulai sekarang nama kamu Joshua, atau Jojo, ini takdir kamu, bertingkah selayaknya laki-laki sayang", ujarnya lembut.
Anak kecil itu mengangguk polos, tanpa Justin tahu ada orang lain yang mengetahui jika Jojo anak dari Justin adalah perempuan bukan laki-laki.
Beberapa tahun setelah kejadian itu Jojo kembali ke tanah air dengan perubahan yang berbeda sekarang nampak Jojo benar-benar seperti laki-laki, saat itu Jojo menjadi bahan bulian di sekolah tepat saat mos di SMP dulu di sanalah Jojo bertemu dengan Lintar dan jatuh hati untuk pertama kali hanya mendengar satu kalimat dari Lintar.
"Lo ngak apa-apa, kalau ngak salah lawan mereka, jangan mau jadi bahan bulian, jangan khawatir selama ada gue di sekolah lo aman".
Saat itulah kehidupan Jojo benar-benar berubah, awalnya biasa saja karena Lintar hanya dekat dengan Cakra, Tomi dan juga Jojo namun saat masuk SMA di sanalah Jojo berubah mengerikan saat Aqila tiba-tiba datang mendekati Lintar dan menjalani hubungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa Dalangnya ? (END)
HororAzura gadis berparas ayu pindahan dari surabaya, gadis yang ceria, ramah dan juga enerjik, penakut namun keinginan tahuan yang tinggi, tidak ada kelebihan walaupun dia punya satu keistimewaan bisa melihat mahluk tak kasat mata atau biasa di sebut in...