"wihh, siapa tuh Ren" Yeonjun melakukan tos ala cowok-cowok keren dengan Renjun yang baru datang
Renjun tersenyum "teman lama" kemudian menoleh kearah Jeno lalu matanya beralih melirik Yeonjun, kode menitahkan Jeno berkenalan dengan Yeonjun. Jeno paham itu
Jeno mengulurkan tangannya kearah Yeonjun "Jeno" lalu Jeno lanjut mengulurkan tangannya seraya memperkenalkan diri dengan kelima orang yang tidak dia kenal
"Bro" Mark menyambut kedatangan Jeno dengan pelukan persahabatan "akhirnya teman sepermainan kita dulu ngumpul semua"
"Eyy, minus tiga anak SMP kita belum dateng" sahut Yangyang yang baru saja datang membawa sepiring sosis bakar dua ribuan
Yang di maksud Yangyang dari kata 'kita' yaitu satu sepermainan waktu SD dulu
"Siapa aja bang yang masih SMP?"
"Jisung, Chenle, sama Sungchan. Udah pikun aja kelamaan di desa lo"
"Njir lo, bang" Jeno menyikut pelan perut Mark yang memebuat tawa mengejek dari anak-anak yang lain
"Tadi gua chat Sungchan, katanya mereka bakalan cenglu pake motor gede-nya Jisung" sahut orang yang tingginya melebihi Jisung kalau gak salah waktu Jeno kenalan tadi namanya Soobin(?), Dia menampakan hasil chatingannya dengan Sungchan
"Cenglu apaan dah?" Tanya orang yang bernama Haeuning Kai tapi dipanggil Hyuka
"Boceng telu ka, kudet amat lu. Baru keluar dari goa ya?" Beomgyu meledek
"Apaan si Gyu"
Yeonjun kelas 11-D, Soobin kelas 10-C sedangkan Hyuka, Beomgyu, dan Taehyun masih SMP
"Hallo guys, oh ada Jeno?, Mau pesan apa Jen?"
"Bang Lucas kerja disini?"
Lucas menggeleng "cuma bantuin Jungwoo" lalu Lucas menunjuk para pembeli "liat banyak banget, Dery sama Dejun juga jadi pelayan dadakan"
"Termasuk abang?"
"Haha, iya gitu. Jadi mau pesan apa Jen?"
Jeno melihat-lihat menu yang tertulis di spanduk depan gerobak Jungwoo "mas Ren, mas Ren"
"Iya Jen?"
Jeno menoleh kesamping bawah, dimana Renjun duduk bersila hadap-hadapan dengan Yeonjun "Mas Ren mau pesan apa?" Tanyanya
Renjun mendongak "Traktir nih?"
"Boleh"
"Haha, bercanda Jeno".
"Aku beneran mau traktir mas"
"Terserah lo aja, semua menu disini gue makan kok"
"Oke. Sosis bakar yang gede dua, sate ayam empat tusuk, pentol bakar dua tusuk, tempe bakar empat tusuk, eummm usus deh dua" Jeno kembali melirik Renjun yang ternyata sudah mabar bersama yang lain
"mas, hati sama kulit ayam gak usah ya? Enek aku"
"Iya Jeno, gue ngikut lu aja" jawab Renjun dengan mata yang fokus ke hp
Hp mulu mas, liat aja malam ini aku nginep dirumah mas, aku monopoli mas gak aku biarin mas megang hp
Iri kok sama hp...
Tak!
"Sial, kalah kita" ujar Yeonjun sambil meletakan kasar hpnya kelantai (trotoar yang dikasih tikar) sebenarnya ada meja, cuma kata mereka mangganggu jadi disingkirkan itu meja
"Udahlah, males" ini Renjun ikut-ikutan meletakan kasar hpnya kelantai
"Santai dong kayak gue, emosian banget" sahut Haechan sambil menyuap satu tusuk pentol bakar
Jaemin menarik bibir Haechan yang dipenuhi saos kacang "santai congor lu Chan, lu kaga ikut ngebantu elah cuma diem doang kayak patung" lalu dia menjilat saos kacang diajarinya hasil transfer dari bibir Haechan
Sama seperti ciuman tidak langsung kan? Tapi seorang Jaemin Benjamin mana peduli, karena saos kacangnya enak
"Hehe ampun Ben, kan gue lagi makan"
Shotaro melirik sinis Haechan "gue aja yang mabar sambil makan masih bisa ikutan nyerang tuh"
"Bacot Taro"
"Nyenyenye"
Tiinnnn
Mendegar suara klakson, semua yang ada disitu noleh kesumber suara
"Njir, Chenle yang bonceng?" Hendery tercengang sampai-sampai cangkir yang dia bawa jatoh. Untung plastik
"HAHAHA, jisung kejepit" ini si Receh Mark yang ketawa tapi Lucas yang mendengar tawa Mark juga ikutan ketawa "HAHAHA IYA NJIR"
Yeonjun geleng-geleng kepala "Badan gede kok ditengah, harusnya Chenle tuh yang di tengah"
"Mana gak ada yang pake helm lagi, keliatan Jametnya. Ckckck anak muda, bahaya. Ingat peraturan lalu lintas" ini Xiaojun yang sok bijak padahal tadi dia juga gak pake helm
"Salahkan mobil Chenle lah yang mogok pas jemput Jisung" sahut Sungchan
Chenle menatap nyalang mata Sungchan seakan mengeluarkan laser "Kok nyalahin gue? Jisung tuh yang salah kan gara-gara Jemput dia!"
"Kok gua" sahut Jisung sambil menunjuk dirinya sendiri
Yangyang datang berdiri diantara Jisung dan Chenle "Malah salah-salahan. Yuk Le minum dulu pasti capek ngebonceng dua tiang listrik"
"Eh eh, lu duduk di samping Soobin aja sana. Berasa boncel gua kalau didekat lu" Jisung yang awalnya ingin duduk didekat Taehyun karena cuma tempat itu yang terdekat dan kosong tapi malah di usir
"Jen"
"Jeno"
"Eh, iya kak Woo"
"Ini pesanannya"
"Makasih kak" Jeno mengmbil alih dua piring yang Jungwoo kasih
"Begitulah mereka Jen, ada aja yang diributin... Tapi ya, angkringan kakak jadi rame kalau ada mereka"
"Iya sih, berisik ya jadi rame"
"Haha iya gitu lah. Buat hiburan kakak selagi ker—"
Belum sempat Jungwoo menuntaskan kalimatnya, Lucas datang menyela kalimat Jungwoo
"Apalagi ada pelayan dadakan baik hati nanganteng paripurna, menolong dengan ikhlas dari hati paling dalam, Jungwoo pasti makin seneng"
Jungwoo tersenyum malu-malu, Lucas ini emang paling sering membantu tanpa dipanggil sudah standby. Kalau Dejun dengan Dery kecuali rame banget baru mereka dipanggil buat membantu.
"SELAMAT ANDA TELAH DINOBATKAN SEBAGAI ANGGOTA CIRCLE KITA"
Ketujuh belas orang yang sebagai anggota tongkrongan ini menghamburkan uang kertas bernominal seribu rupiah kearah Jeno.
•
•
•
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS REN! (NoRen)
Short Story[BxB] Noren (Jeno x Renjun) (✓) cerita tentang keterlambatan pertumbuhan Jeno Leonardo dari lahir hingga SD yang membuatnya lebih kecil dan lebih pendek dari Renjun Mahandika, karena itu Renjun minta di panggil mas dan ditambah lagi Renjun lebih tua...