Part 24 : Ini Spesial

2K 102 17
                                    

Perjalanan cinta Jeno dengan Renjun selama masa sekolah ya gak jauh-jauh dari jalan berdua, nongkrong, nganu, dan belajar bareng pas mula-mula mau ulangan kenaikan kelas 11 . Pokoknya mereka gitu-gitu aja sampai sekarang udah lulus dan baru saja cap tiga jari di ijazah

Cafe Jeno sekarang udah jadi dua lantai dan lantai ketiga dijadikan sebagai tempat tinggal Jeno sama Renjun. Bukan tempat tinggal juga sih, cuma sesekali kalau pengen nginap aja.

Tapi isinya lengkap kok, di atas juga ada dapur, kamar mandi, kasur muat dua orang, lemari yang isinya udah ada beberapa pakaian Jeno sama Renjun, meja panjang buat belajar dengan dua kursi juga ada. Ada ruang tamunya juga dilengkapi dengan sofa sekaligus ada tv

Satu tahun cukup buat cafe Jeno sesukses ini, karena tempatnya yang strategis dekat dengan kampus, tinggal gas ngeng tiga menit sampe, itupun jalan 40/jam. Makanya nati Jeno sama Renjun mau kuliah disitu dimana kakak Jeno si Jennie juga berkuliah disitu dan nginap disini kalau lagi pengen atau matkul pagi

Kariyawan Jeno sudah ada 16 orang tapi di bagi sama sift jadi 8:8.

Dan sore ini ruangan pribadi Jeno dengan Renjun kedatangan tamu tak di undang yang nyelonong masuk, mentang-mentang pintunya gak dikunci. Untungnya si tuan rumah cuma lagi nobar Transformers : Drak Of The Moon yang paling kece sepanjang sejarah selama otw Rise Of The Beasts.

Brakk

"Waduh, asik bener lo berdua" Haechan datang lalu duduk disamping Renjun diikuti Jaemin yang berdiri disamping Haechan dikarenakan sofanya gak muat lagi kalau duduk di samping Haechan, kalau disamping Jeno sih masih muat satu orang

"Gabung dong" Yangyang ikut gabung duduk disamping Jeno terus tangannya masuk kedalam bungkusan popcorn kemasan yang dipegang  Jeno dan mencomot isinya dengan rakus

"Kalian kenapa deh datang-datang kayak setan" ucap Renjun sambil menatap teman-temannya yang baru datang itu. Ternyata ada Shotaro, Shungchan, Chenle, Jisung, Soobin, Beomgyu, Hyuka, dan Taehyun.

Kalau bagian yang tetua lagi sibuk kuliah apalagi si Lucas yang lagaknya seperti orang kurang waras itu ternyata baru dilantik jadi ketua BEM dan Mark wakilnya. Inilah yang di maksud, jangan nilai orang dari luarnya. Lucas itu tegas dan juga berwibawa kalau sudah mode serius.

Beomgyu yang tepat dibelakang Renjun menumpukan dagu tajamnya dikepala Renjun kemudian tangannya ikutan memeluk leher Renjun "mau berkunjung aja sih bang" jawabnya

Jeno mencubit tangan Beomgyu "lepas leher pacar gua njir, nanti mas gua kecekik"

"Apaan sih, orang masih longgar juga" Beomgyu menatap sinis Jeno

"Bodo amat, dah ah. Minggir dulu, bantuin gua nyingkirin sofa sama meja ini ke pinggir" kata Jeno sambil meminta teman-temannya meminggirkan sofa sama meja Karena ditengah itu buat mereka semua duduk-duduk lesehan.

Sedangkan Renjun dengan Beomgyu dan juga Shotaro turun kebawah guna membeli beberapa cemilan di toko serba ada didepan. Cukup jalan kaki kok, kan sebrang jalan doang

"Beli rokok gak nih?" Tanya Renjun sambil melihat-lihat beberapa merek rokok di belakang kasir

"Beli aja, lumayan lah buat kita" Beomgyu menjawab sambil membawa satu bungkus tisu besar

"Enaknya yang mana?" Tanya Renjun lagi

"Surya deh, Ren" kini Shotaro yang menyahut

"Surya 12 dua bungkus ya koh, LA mentol nya satu"

Kokoh-kokoh kasir sekaligus yang punya ini toko sudah akrab dengan Renjun. Setelah membayar semuanya terus mereka kembali ke cafe

Renjun menyapa ramah para pengunjung "selamat menikmati ya kak"

MAS REN! (NoRen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang