Melihat hubungan Hendery dengan Xiaojun setelah go public baik-baik saja. Setau Renjun mereka gak ada masalah besar sejauh ini dan siswa-siswi disini tidak ada menyinggung tentang itu.
Sebenarnya mereka ngaku pacaran cuma ke circle doang, sih. Cuma kemesraan yang berlebihan antar sesama teman tetap mereka tunjukkan didepan orang-orang diluar circle, tapi masih dalam batas wajar, gak sampe ciuaman atau skinship berlebihan.
Diawal memang ada yang memandang aneh, tapi lama kelamaan mereka terbiasa, jadi.... Yasudahlah.
Tepat dimalam minggu liburan tengah semester semua anggota circle berkumpul di angkringan biasa.
"Jen, kapan lo buka cafe yang lu maksud tempo hari?" Lucas bertanya tepat disaat dia mengantarkan pesanan mereka semua
"Rencananya sih besok, bang. Tempatnya sudah ada, tinggal furniture sama dekorasi lainnya aja." Jawab Jeno.
Jaemin menepuk bahu Jeno "saran gua sih, Jen. Lu bikin kayak aesthetic gitu dan photo able"
Lucas menjentikkan jarinya "tepat. Biasanya tempat kayak gitu disukain cewek-cewek cantik"
Tak!
Tusuk pentol bakar yang dilemparkan Chenle tepat mengenai kepala Lucas. "Sadar bang, lo sudah mempoligami bang jungwoo dengan bang Mark. Masih aja jadi lelaki hidung belang"
Lucas mengusap kepalanya yang kena tusuk pentol bakar tadi, bukan karena sakit tapi, saos kacangnya nempel dirambut. "Mana ada njir, gua jomblo gini juga"
"Gak ada niatan ngegay kayak bang Dery gitu?" kini Jisung ikut dalam pembicaraan
"Ada" Jawab Lucas lalu dia mendekat kearah Jisung dan menoel dagu Jisung "asal lo mau jadi uke gua"
"Dih" Jisung memasang wajah Julid khasnya yang sungguh mengesalkan kalau dilihat
Melihat situasi yang baik-baik saja bahkan menyenangkan jadi Jeno berdehem keras supaya atensi mereka semua teralihkan kearah dia "EKHEMM!"
Dan berhasil, semua atensi menoleh kearah Jeno yang menggenggam lembut tangan Renjun "kenapa Jen?, Sakit tenggorokan?" Tanya Soobin
"Oh ya, kebetulan tadi gua bawa komik buat batuk, nih Jen" Yeonjun menyodorkan satu bungkus komik herbal untuk jeno.
Jeno mengibaskan kedua tangannya cepat, mengisyaratkan bahwa bukan itu yang dia maksud "bukan itu Yeon. Tapi, terimakasih"
"Lalu?" Tanya Yeonjun sambil memasukkan kembali komiknya kedalam tas kecil yang dia sampirkan dibahu.
Jeno menoleh kearah mas-nya. Renjun memberikan senyum semangat "Gua sama mas Ren...... Pacaran"
Ngik, ngik, ngik
Mereka semua terdiam, hanya terdengar suara nada dering handphone yang Hyuka mainkan
Ngik, ngik, ngik
"Stt" Beomgyu meletakkan jari telunjuknya dibibir. Hyuka menyengir lalu mematikan hp-nya
Renjun tanpa sadar meremas tangan Jeno. "K-kenapa kalian diam?" Jeno bertanya takut-takut
Suasananya menjadi mencekam. Bahkan suara pengunjung lain sama kendaraan seolah tak terdengar bagi mereka berdua
"Sudah gua duga" suara Mark memecahkan suasana yang mencekam
"PJ jangan lupa" Haechan menimpali lalu disahut yang lainnya meminta PJ juga
Dengan perlahan suara-suara yang hilang tadi terdengar kembali. Renjun merasakan bahunya dirangkul, Yangyang pelakunya. Lalu Shotaro datang menyelip tak bersalah antara Renjun dan Jeno. Shotaro merangkul sepasang kekasih yang baru go public itu. "Gemes banget kalian, bang"
"Kalau begitu, gua juga mau jujur"
Kembali semuanya hening dan semua atensi menoleh kearah Jaemin.
"Gua juga baru pacaran, sekitar satu minggu sama—" Jaemin menarik nafas dalam lalu menghembusnya perlahan. Dia melirik kearah teman-temannya yang masih setia menatapnya
"—Haechan" Lanjutnya
"Wow!" Renjun merespon agak kaget, soalnya dia gak melihat ada saling ketertarikkan antar keduanya atau mungkin mereka berdua pintar menyembunyikan itu. Tapi mereka emang agak sus, sih.
"Aduh, makin banyak aja yang pacaran satu geng. Jadi pengen" ucap Lucas
"Nanti gua nyusul deh" sahut Jisung.
Chenle merengut, lalu menatap Jisung sengit "sama siapa lo?"
"Ada dehhhh"
"Kalau kalian pasang-pasangan semua, gua sama Taro deh" kini Sungchan ikut menyahut
"Huh" Yeonjun menghela nafas berat
"Kenapa lo?" Tanya Jeno
"Ternyata gebetan gua udah punya lo. Ck. Traktiran ke gua harus gede"
Renjun terkekeh pelan mendengar jawaban Yeonjun "masih banyak yang jomblo disini, tinggal pilih"
Yeonjun menoleh kearah Renjun lalu melirik Beomgyu "yaudah, gua mau gebet Beomgyu"
Beomgyu yang mendengar namanya disebut langsung menyahut dengan nada sewot "kok gue?!" Meski nadanya sewot, tapi mukanya merah menahan baper.
"Meski kita pacar-pacaran kayak gini, tapi harus ingat waktu dimana saatnya bermesraan sama pacar dan ngunpul bercandaan ataupun serius sama teman" ceramah Hendery. Yah, semoga mereka semua mengerti
"Siap bang"
"Oke bos"
"Ay, ay kapten"
"Bang Jeno kalau baru buka cafe nanti traktir kita ya!, Itung-itung PJ." Akhirnya Taehyun membuka suara juga, sedari tadi dia asik makan, laper katanya karena belum makan dari siang.
Jeno tersenyum sambil mengangguk "Oke, boleh juga. Nah, yang malam ini Jaemin yang traktir. Setuju gak?"
"SETUJUUU"
Jaemin panik "gua gak bawa duit lebih njir!"
"Ngutang dulu aja gak papa Jaem, asal besok kudu bayar sih" sahut Jungwoo yang entah kapan gabung
"Baiklah. Janji, besok gua bayar ya bang"
"Sans aja"
"Kasian banget sih pacarnya aku" ucap Haechan secara tiba-tiba bikin Renjun keselek
"Njir Chan, geli" sahut Taehyun yang emang tepat disamping Haechan
Seketika tawa semuanya pecah
Xiaojun yang baru datang dari acara mencuci gelasnya berdiri dibelakang Jaemin dan menepuk bahu Jaemin agak keras "tahan lo sama Haechan yang pecicilan gitu?"
Jaemin tersenyum lalu memandang wajah Haechan "entahlah bang.... Yang namanya cinta mau gimana pun dia gua tetap suka"
"Njir bucin, yuk ayy mending kita duduk situ aja" Hendery datang merangkul Xiaojun
•
•
•
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS REN! (NoRen)
Krótkie Opowiadania[BxB] Noren (Jeno x Renjun) (✓) cerita tentang keterlambatan pertumbuhan Jeno Leonardo dari lahir hingga SD yang membuatnya lebih kecil dan lebih pendek dari Renjun Mahandika, karena itu Renjun minta di panggil mas dan ditambah lagi Renjun lebih tua...