Haru,pemuda manis yang baru saja pindah dari rumah tantenya kerumah ayahnya. Fyi,haru mempunyai seorang ibu tiri,ibu kandungnya meninggalkannya keluar negeri. Sekarang ayahnya dan ibu kandungnya harus berpisah sejak kelahiran haru. Pemuda manis itu harus tinggal dengan neneknya dan di urus oleh tantenya.
Saat umur haru memasuki 14 tahun, tiba-tiba saja ayahnya menyuruhnya untuk tinggal bersamanya dan ibu tirinya. Tak adak cara lain,haru akan tinggal bersama mereka dan kedua adik tirinya,satu perempuan dan satu laki-laki. Perempuan yang umurnya masih 2 tahun,adik laki-lakinya yang berusia 10 tahun.
Haru mempunyai saudara kandung,dua orang Abang. Abang pertamanya sudah menikah dan Abang satunya lagi sedang bekerja di tempat Abang pertamanya.
Ayah haru terkenal di kampung mereka karena ayah haru termasuk orang yang berada,jadi tak heran jika banyak yang mengenal haru walaupun haru sedari kecil tak pernah tinggal di kampung itu.
.
Saat ini,haru baru dua bulan tinggal dirumah ayahnya. Rasanya canggung,apalagi ngobrol dengan mama tirinya. Dan juga sepupu tirinya. Ada dua orang sepupu tirinya yang sering main kerumahnya, walaupun tak pernah saling sapa,tapi haru selalu tersenyum ramah.
Hingga beberapa bulan berlalu,kini haru sudah tinggal bersama ayahnya 5 bulan lamanya. Ia berkenalan dengan dua orang sepupunya,sering bersama hingga akhirnya kedua sepupunya itu mulai memperkenalkan beberapa anak-anak yang tinggal didekat rumah mereka.
Saat itu,haru diajak untuk bermain ke suatu tempat bermain yang ada di dekat rumahnya, bersebelahan dengan satu masjid. Haru mulai memperhatikan satu persatu anak-anak yang disana, walaupun haru kadang lupa dengan nama anak-anak disana. Bisa dibilang,haru yang paling tua diantara mereka.
Satu hari,haru sedang bermain dan tak sengaja tubuhnya tertabrak dengan seseorang.
Ia mendongak untuk melihat orang yang ia tabrak,"ehh,maaf ya.."
"Iya gapapa."
Anak laki-laki itu tersenyum kepada haru. Haru berpikir,apakah ia anak pindahan juga? Kenapa haru baru melihatnya?
Tak mau berpikir panjang,haru langsung menanyakan nama anak itu kepada kedua sepupunya.
"Doy,itu yang tinggi namanya siapa??"tanya haru,menunjuk anak laki-laki bertubuh tinggi tengah bermain bola dengan anak-anak yang masih usianya sekitaran 10 tahun-12 tahun.
"Ohh itu namanya justin,"jawab doyoung.
"Anak baru ya,Doy?" Doyoung menggeleng.
"Gak dong,kak..orang dia ini Deket rumah kakak!"
"Ha!?"kaget haru.
"Rumahnya yang mana??"tanyanya kepada doyoung.
"Ituloh,rumah kalian cuma dibatasi sama satu rumah doang."
"Astagaaa,kok aku ga tau!?"
"Makanya kamu jangan dirumah terus,kak!"
"Ya maap."
"Dia kelas berapa?"tanya haru,ikut duduk disamping doyoung agar mengetahui identitas lelaki yang mencuri perhatiannya itu.
"Masih kelas 6 SD sedangkan kamu udah 2 SMP. Beda jauhh.."
"Ehh??? Masa!??"
"Tuhkan gak percayaan..bentar, biar aku panggil."
"JUSTIN!!"teriak doyoung, kepada Justin yang sedang main lempar lempar sendal.
Justin berlari kearah mereka dan duduk disamping haru,"kenapa?"
"Ini nihh si haru ga percaya kau kelas 6 SD!"ucap doyoung,agak meledek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot | Jeongharu
Short Storyisinya cuman oneshoot/twoshoot ⚠️BXB ⚠️ JANGAN SALPAK ⚠️ HARUTO ⚠️ JEONGWOO ⚠️ JEONGHARU ⚠️21+++++ BISA BACA KAN?! BXB!!! 21++ JANGAN HARAP BOOK INI SUCI,KAYAK CERITA ANAK SEKOLAHAN DOANG!! UDAH ADA TANDANYA 21+++