28.

97 11 0
                                    

sesampainya di ruang rawat Jovan El langsung masuk. disana sudah ada banyak sekali teman temannya.

" assalamu'alaikum" ucap El baru datang

"wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh" ucap mereka

" habis dari mana Lo El?" tanya Ujang

" dari luar" El

" ye gue tau lo dari luar tapi di mana tempat!!" Ujang emosi

" kepo banget " sengak El

" terserah lo" Ujang frustasi

"Andra, areksa " ucap El

" Napa El?" areksa

" lo berdua udah lacak siapa pelakunya?" tanya El

" Belum dapet bukti apa apa El. Gue sama andra kesana buat ngecek cctv tapi rekamannya ga ada " areksa.

" Alex lo tau ga ciri-ciri orang itu?" tanya areksa

" salah satu diantara mereka ada yang tingginya sama kek El, trus pake topeng, kulitnya putih, rambutnya dibelah tengah, matanya warnanya hijau." ucap Alex

" Oke nanti gue cari orang itu" areksa.

El hanya berdiam diri. tak berbicara sepatah kata pun. lalu El di panggil oleh areksa yang berada di sebelah Alex. langsung menoleh dan El tak sengaja saling bertatapan mata dengan Alex.

dan secara tiba-tiba El di tarik ke dimensi lain yang di mana itu kejadian waktu Alex di keroyok. El hanya bisa melihat tapi tak bisa menolong. saat pertarungan hampir aja selesai, El kembali lagi ke tempat awal di rumah sakit.

" anjing!!" ucap El spontan balik ke raganya.

" weh?!! sithh!! anjir!!! hah?!" syok mereka melihat El berkata kasar

" napa lo el?" tanya Zawa

" Hem nggak" ucap El

" lo bikin kaget aja anjing" ucap farel dengan ngegas

" hehe sorry " ucap El

" El muka lo kenapa?" tanya Alex

" gpp" El

keheningan pun muncul.

" jang nyari makan yok laper gue" Bombom

" ayok lah gue juga laper"

" eh lo pada nitip kagak?" Ucap Ujang

"mau kemana lo?" tanya areksa

" gue sama Bombom nyari makan" ucap Ujang

" gue nitip nasgor, gue pecel lele, gue pecel ayam, gue mie goreng, gue geprek" ucap mereka sama-sama

" El lo nitip apa kagak?" tanya

"kagak gue mau balik duluan" ucap El

" kenapa tumben cuma bentaran biasanya aja mainnya lama" ucap

" gapapa sih capek gue " ucap El kemudian bangkit dari duduknya. setelah itu menyalami tangan mereka. namun ada juga yang nggak karena jarak nya El dengan beberapa temennya itu cukup jauh. setelah itu El pergi ke arah pintu dan kemudian jalan ke arah sana.

setelah di depan ruangan. El langsung lari menuju lift. saat di lift El merasakan pusing serta berdengung telinganya. tak berapa lama lift pun terbuka. masuk lah beberapa orang. dan salah satunya ada dokter.

" dek kamu kenapa?" tanya dokter jongkok di sebelah El. El hanya menggelengkan kepalanya.

" dek" panggil dokter itu

GUS EL DAN GUS ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang