15. Lima belas

69 5 5
                                    

Lalu...

Dhila memberikan liptin tersebut karena Dhila sering liat muka El pucet. Setelah memberikan liptin itu dhila pun pergi tapi tangan di cekal oleh El.

" Eh petasan banting" panggil El

" Namanya gue dhila bukan petasan banting" dhila

" Ni berapa harganya biar gue ganti" El

" Gausah itu hadiah dari gue buat Lo. Semoga Lo suka sama warnanya" Dhila

" Ga ah gue ganti aja gue ga mau ada utang sama orang" El.

" El ini hadiah buat Lo. Gue juga ga minta Lo buat ganti harga barang ini" dhila habis itu dia jalan keluar kelas.

El menatap terus dhila sama depan pintu kelas. Setelah itu El menatap botol liptin itu. Dan dari balik jendela dekat pintu dhila memperhatikan El dari jarak jauh. Dia melihat kalau El sedang menatap barang darinya. Dhila sangat senang saat barangnya di terima oleh El.

Sejak saat itu kalau liptinnya habis ia langsung nitip Dhila buat dibeliin. Karena El suka sama warna nanya. Warnanya itu pink natural.

FLASHBACK OFF

El membuka tutup liptin itu dan mengoleskan liptin tersebut ke bibir El dan mentap tap bibirnya. Setelah itu ia keluar.

Saat El keluar kaget karena Al tiba-tiba ada di depan kamar mandi.

" Astaghfirullahalazim" ucap El saat melihat Al

" Kenapa bang?" Tanya Al

" Lo tuh bikin kaget aja" El

" Hehehe yasudah ayo Al bantu" Al

" Udah gue bilang ga usah" El

" Yakin nih?" Al

" Hem"

"Yaudah aku tinggal " Al

" Assalamu'alaikum" Ujang Bombom

" Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh" Al El

" Makanan datang" Bombom

" Anak anak yang di luar udah?" Tanya El didepan kamar mandi

" Udeh" Bombom

" Yaudah Lo pada makanan dulu sana" El

" Nih pada ngambil sendiri ye" Ujang

" Nih pesenan Lo" Ujang

" Oh thanks taro disitu dulu" El

" Ye"

Setelah itu anak anak mengambil makanan mereka masing masing. Setelah itu mereka pada makan. Sama semua makanan di buka aromanya sangatlah menyengat. El yang duduk diatas brankar pun langsung lari masuk ke kamar mandi tanpa memperdulikan infus yang menancap di tangannya.

El masuk kedalam kamar mandi. Dan ia merasakan mual dan akhirnya mengeluarkannya. Namun, yang keluar hanya lah air yang berwarna putih susu dan beraroma tak sedap. Setelah itu El keluar dari kamar mandi. Saat ia keluar di ruangan rawat El telah sepi ga ada orang lagi.

Ruangan rawat inapnya menjadi kotor. Seperti tak terawat padahal sebelumnya ia masuk ke kamar mandi kedua tadi masih bersih dan masih terawat.

" Al ,Ujang,Bombom, za, amy, Zainal, Dani, Alves, Ragil, Dika, Ali, Rehan, Akmal, Naufal,leta" panggilin El namun tak ada jawaban.

Lalu tiba-tiba masuk sosok berjubah hitam. Dan sosok itu jalan kearah El. Lalu mengeluarkan benda tajam seperti pedang. Orang itu langsung menusukkan pedang tersebut ke jantung El. saat penusukan itu El menutup mata dan berteriak. Lalu ia kembali ke tempatnya.

GUS EL DAN GUS ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang