29.

97 13 0
                                    

Dan dokter itu juga sering mendapatkan kekerasan dari keluarganya.

El merasa iba dengan dokter itu.

" Dokter" ucap El

" Iya kenapa ada yang sakit? Apa yang kamu rasakan?" Tanya dokter

" Dokter lagi ada masalah?" Tanya El dengan ragu

" Tidak ada" Ucap dokter itu

" Mengapa Kamu menanyakan hal itu?"

" El lihat dari mata dokter, dokter sepertinya lagi ada masalah." Ucap El

" Iya ada memang sedikit masalah soal keuangan lah" ucap dokter

" Bukannya dokter itu gajinya cukup besar? Kenapa keuangan dokter bermasalah?" Tanya El

" Iya adik saya hendak menikah bulan depan, adik saya meminta untuk membelikan sebuah rumah dan mobil sebagai hadiah pernikahan untuk mereka" ucap dokter

" Bukannya itu harus adik dokter yang menanggung semuanya kenapa jadi pak dokter yang jadi tanggung jawab " El

" Iya, tapi adik saya itu tidak bekerja, uang aja saya yang cari. Kalau tidak begitu ayah bakalan marah " ucap dokter

" Hem dok saya ada uang 1M kalau dokter ingin menggunakannya tidak apa-apa" ucap El

" Ah tidak usah lah, uangnya kamu simpan saja baik baik, buat beli kebutuhan mu" ucap dokter

" Untuk kebutuhan sehari-hari El udah ada uangnya sendiri. Lagi pula uang itu ngga pernah aku gunakan sejak kelas 3sd dulu." Ucap El

" Eh kamu gimana keadaan kamu udah membaik?" Tanya dokter mengalihkan pembicaraan

" Iya udah sedikit membaik " El

" Kamu jarang minum obat yaa? Terus kebanyakan bergadang kan? Makanya juga sering terlambat " Ucap dokter

" Hehehe biasalah dokter " ucap El cengengesan

" Kebiasaan buruk itu harus dirubah. Keadaan kamu hampir saja drop " ucap dokter

Drtrtt drtrtt drtrtt

" Suara hp siapa tuh " ucap dokter

" Hp El "

" Ummah?" Gumamnya kemudian mengangkat telponnya

" Assalamu'alaikum" ucap El

" Wa'alaikumussalam El kamu dimana nak?" Tanya ummah dari sebrang telpon

" Kalau gue jawab di rumah sakit pasti ummah khawatir"batin El

" El kamu bisa pulang nak rumah kebakaran nak" ucap ummah

" Hah k-kebakaran kok bisa ummah ngga papakan?" Tanya El

" Ummah gapapa nak tapi adik mu sekarang ngga sadarkan diri" ummah.

" Ummah tenang El pulang sekarang" ucap El kemudian mematikan teleponnya.

" Dok bisa minta tolong kerumah saya?" Tanya El

" Bisa ada apa?" Tanya dokter

" Rumah saya kebakaran sekarang adik saya nggak sadarkan diri"

" Yaudah ayo " ucap dokter kemudian membereskan barang-barangnya

***Skip di pondok pesantren***

El dan dokter langsung menuju ke poskestren. Disana ada umah yang sedari tadi menangis dan Al yang masih tak sadarkan diri dengan masker oksigen diwajahnya.

GUS EL DAN GUS ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang