My Antagonis | Markhyuck |

07

Typo Bertebaran
Gak papa lah ya~

Selamat Membaca👍

Hyuck merasa heran kenapa ia bisa kepedasan padahal kalau makan ia kan selalu pakai sambal, tapi kenapa ia bisa kepedasan?

Pikiran Hyuck berkecambuk karena sambal sedangkan Mark dari tadi memperhatikan wajah Hyuck, Ia tahu Hyuck sedang memikirkan sesuatu tapi apa?

"Mikirin apa?" Tanya Mark, Hyuck menggeleng tanda menjawab pertanyaan Mark, Lalu ia menatap sang sahabat, Jaemin dan Renjun.

"Jaemin kok gue tadi kepedesan ya? Gue kan kalo makan pake sambel terus tuh, kok tadi pedes banget?" tanya Hyuck membuat sahabatnya terkekeh.

Hyuck heran apa yang mereka tertawakan apakah pertanyaan nya adalah lelucon.

"Yang biasa lo makan itu sambel tomat, dan yang barusan lo cicip sampe kepedesan itu sambel cabe, makanya pedes" Jelas Jaemin, Renjun hanya mengangguk.

"oh iya kah?" Tanya Hyuck memiringkan kepala nya, Mark yang melihat itu merasa gemas.

Mark mencium pipi cubby Hyuck membuat sang empu merona, ya ampun Mark rasanya sudah tidak tahan, kenapa makhluk lucu yang di depannya ini bisa menjadi seorang antagonis.

Mengingat antagonis, Mark jadi teringat tentang alur cerita, apa semua sudah berubah, tujuan Mark ingin merubah alur cerita di mana Hyuck menderita sampai akhir hidupnya.

Hyuck depresi, ia selalu menggunakan obat obatan dan mati karna overdosis, ia mati meninggal kan sahabatnya, Jaemin dan Renjun.

Jaemin dan Renjun sempat Down saat dimana mereka menemukan Hyuck dengan mulut berbusa dan jantung yang sudah berhenti berdetak.

Kalian tahu apa yang membuat Jaemin dan Renjun tambah down, keluarga nya Hyuck, ya keluarganya Hyuck bahkan tidak peduli dengan kematian Hyuck dan semakin menyayangi Wonyoung.

Jaemin sempat depresi dan mengalami halusinasi, ia bilang Hyuck belum mati, Hyuck tidak perna meninggalkannya bahkan ia bilang Hyuck ada di kamarnya sedang berbaring dikasur dan tersenyum manis kearahnya. Membuat keluarga nya kehabisan cara untuk menyadarkan Jaemin.

Sedangkan Renjun, ia menjadi keperibadian dengan amarah yang semakin menjadi buruk, apa lagi saat melihat Wonyoung amarahnya langsung memuncak bahkan ia pernah ingin menancapkan garpu ke mata Wonyoung.

melihat itu Minhyung dan Hendry langsung mendorong Renjun hingga perutnya membentur meja, Dan Guanlin selaku pacar Renjun tentu tidak akan tinggal diam, ia mendorong Wonyoung hingga kepalanya membentur ujung meja membuat kepalanya berdarah.

Minhyung dan Hendry langsung membawa Wonyoung kerumah sakit karena khawatir meninggalkan Renjun yang sudah terduduk dengan rasa sesak di dadanya, krnapa mereka tidak sekhawatir itu saat Renjun dan Jaemin memberi tahu mereka bahwa Hyuck sudah tiada.

"Kenapa mereka gak khawatirin Hyuck kayak wonyoung, mereka bahkan biasa aja, Lin. Kenapa? KENAPA?!!!!" Teriak Renjun dan memeluk Guanlin erat, dada nya sangat sakit.

Orang orang di sana hanya melihat dengan berbagai macam ragam ada yang melihat mereka sedih, kasihan, dan ada yang melihat nya tidak peduli dan tidak minat.

Mengingat itu membuat air mata Mark jatuh tampa ia sadari, Jeno dkk melihat itu terheran heran sedangkan Hyuck sudah panik, apa yang membuat Mark menangis.

"Melk?"

"Melk?"

"MELK!!!"

Teriakan Hyuck membuat Mark tersadar dan menoleh kearah Hyuck, Mark langsungmemeluk Hyuck erat seakan akan Hyuck akan pergi kalau saja ia tidak memeluknya dengan erat.