11

2.9K 201 1
                                    

Typo bertebaran




Selamat membaca👍





Diruang gelap dan lembap serta bau anyir yang sangat pekat, ter dapat seseorang yang sedang di ikat diikat diatas kursi dan kepala ditutup.

Tubuhnya bergetar menahan tangis, ia takut sangat takut.

"Saya bilang hancurkan, maka harus di hancurkan!!" Bentak seseorang di hadapan seorang yang di ikat.

"Maaf....." hanya kata itu yang bisa ia ucap kan, ia takut bukan main.

Ctasss

Ctasss

"Saya tidak menyuruh mu mengucapkan kata maaf, saya suruh hancurkan keluarganya bukan malah berbahagia!! Kau berniat memberi tahu nya kan?" ucap orang itu.

Yang diikat menggelengkan kepala ribut, menyangkal. Ia menggigit kuat bibirnya menahan tangis.

"Kenapa kau kasihan pada mereka?" tanya orang itu dan hanya di jawab gelengan, membuat orang yang bertanya tidak puas dengan jawaban pemudi itu.

"Saya butuh jawaban bukan gelengan, apa kau bisu?" Tanya nya lagi.

" Ti-Tidak" jawabnya.

Plakk

Plakk

"Bagus kau harus segera menghancurkan mereka atau kau yang mau ku hancurkan?" tanya orang itu dan lagi lagi di jawab dengan gelengan membuatnya tersenyum miring.

Ctasss

°•°


Jeno menuruni anak tangga, bersiap untuk pergi ke sekolah, dengan senyum di bibir dan di mata bulan sabitnya.

Baru juga mata nya tertuju kearah sofa, ia sudah mendapatkan sungguhan yang membuat senyuman nya luntur bergantikan dengan raut wajah jengah dan decihan keluar dari bibir sexy nya.

Lihat lah 4 sejoli itu, aduhhh sangat mesra sekali.

"Cihh... Membuat hari ku sial saja" ucapnya dapat didengar oleh 4 sejoli di ruang tamu.

"Yeuhh.. Iri kan lu" ejek Mark.

"Iya, iri kan" Timpal sang Daddy.

Jeno menatap mereka jengkel, oh ayo lah dia juga punya, cantik dan manis. Mereka pikir mereka saja yang punya.

"Jeno juga punya wleee~" ucap Jeno di akhir dan memeletkan lidahnya.

"Punya apa nihh?" tanya Sungchan, Jeno terjengkit kaget. Kapan manusia ini berada di sebelahnya, kenapa ia tidak mendengar adiknya melangkah dan menapak kan kaki sedang nya itu, apa ia terbang?.

"Pacar" Jawab singkat Jeno.

"Oh" balas Sungchan

"Emang lo punya?"

"Punya lah, Cantik lagi" jawab Sungchan bangga.

"Siapa?"

"Kepo~" ejek Sungchan setelahnya berlalu meninggalkan Jeno dan manusia di atas sofa yang sedang menatap kepergiannya lalu saling tatap.

My Antagonis | Markhyuck |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang