20-Anak haram?

2.3K 157 2
                                    

Typo ada di mana mana
Mohon berhati hati

Happy reading.




     Mark membawa Hyuck kerumahnya karena sang bubu rindu dengan calon mantunya, begitu pun dengan Hyuck.

     Saat memasuki perkarangan rumah terdengar suara tawa dari dalam rumahnya, dapat di pastikan kalau keluarga Mark sedang berkumpul saat ini.

     Mark membuka pintu dan benar saja semua sedang berkumpul ayahnya, bubu, Jeno, Sungchan, dan Beomgyu.

     "Mark pulang bawa beruang nih bu" suara Mark membuat semua pasang mata yang ada disana menoleh kearahnya.

     Bubu beranjak dengan senyum manis kearah Hyuck sambil merentangkan tangannya bermaksud agar Hyuck masuk kedalam pelukannya dan tanpa babibu Hyuck langsung menyambut pelukan itu dengan senang hati.

     "Bubu kangen"

     "Hyuck juga kangen sama bubu"

     Mereka berpelukan cukup lama seperti tidak bertemu selama 10 tahun saja padahal baru kemarin lusa mereka bertemu, seperti itu lah mereka berdua.

     "Udah udah bubu jangan peluk Hyuck nya Mark lama lama, Mark cemburu" ucap Mark membuat pelukan keduanya lepas.

     Mark, bubu dan Hyuck berjalan kearah keluarga Mark yang tengah berkumpul.

     Baru akan duduk suara bubu sudah menghentikan keduanya.

     "kalian ganti baju dulu gih" perintah bubu langsung diangguki oleh Mark dan Hyuck.

     Mereka lalu beranjak dari sana menuju kamar Mark.

     Mark mencari bajunya yang kecil mungkin akan muat ditubuh mungil Hyuck.

     "Nih Hyuck, bajunya yang paling kecil ini doang" ucap Mark sambil memberikan baju itu, Hyuck mengangguk. Saat akan menjauh Mark mencegahnya.

     "Mau kemana?"

     "Mau ganti baju lah"

     "Kemana?"

     "kekamar mandi"

     "Disini aja"

     "Gak, gak mau"

     "Disini"

     "Gak mau"

     "Seo Donghyuck"

     Hyuck menghelah nafas kalu Mark sudah memanggilnya dengan nama panjang beserta marganya pertanda Mark tidak mau di bantah.

     Terpaksa Hyuck mengganti pakaiannya di hadapan Mark.

     Mark menyeringai saat Hyuck mulai melepas kancing seragam nya satu persatu.

     Kulit tan yang ideal, ah lihat lah itu dada dengan puting sedikit menonjol bisa dikatakan sedikit berisi.

     Mark melangkah mendekati Hyuck, Hyuck tentu saja refleks mundur.

     Hyuck menatap mata Mark yang menatapnya dengan tajam membuat Hyuck tidak bisa berkutik.

     Tangan Mark ter ulur menyentuh ujung nipple Hyuck membuat sang empu sedikit merasakan sensasi tersengat.

     Mark menekan nipple Hyuck, sedikit menggosok pelan, lembut itu yang dirasa kan Mark.

     "Melk"

     Mark menatap Hyuck lalu kembali menatap nipple yang tengah ia gosok pelan itu, ia ingin mencobanya.

     "Hyuck, gue mau hisap ini boleh?" tanya Mark membuat Hyuck menegang.

My Antagonis | Markhyuck |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang