8.mondok

35 26 4
                                    

"atas seizin Allah ibu ridhoi kamu pergi mondok,belajarlah dengan baik semoga ilmu mu bermanfaat bagi orang-orang di sekitar mu "

sambil mengelus kepala Bulan,ibu menitikkan air mata melepas putri bungsunya pergi menimba ilmu

Dari pada Bulan berlarut dalam kesedihannya atas penghianatan Bintang maka lebih baik dia menuntut ilmu yang jauh

Batin ibu

"Besok Friska akan menjemputku dengan keluarganya, kami akan pergi bersama in syaa allah Bulan akan baik-baik saja di sana bu"

Bulan mencium tangan ibu yang sudah terlihat keriput

****

Friska

kamu betul-betul siap kan Bul?

iya saya siap menimba ilmu
di pondok bersamamu

ya sudah besok saya jemput
bersama abi dan umi jam 08

iya, terimakasih friska

sama-sama Bulan

Tinggal menunggu beberapa jam lagi Bulan akan pergi meninggalkan kota kelahirannya,meninggalkan ibu dan keluarga nya

Bismillah
atas izin dari ibu dan restu dari mu ya Allah saya pergi untuk menuntut ilmu
bimbing aku dalam langkah ku dan berikan aku ilmu yang bermanfaat

ujar Bulan dalam hatinya

****

semua keperluan sudah siap di bawa, Al-Qur'an dan beberapa makanan sebagai oleh-oleh untuk Abi dan umi Friska

Tin..tin..

suara klakson mobil

"Friska" Bulan berlari menuju pintu depan

"aaaaa Friska!!" Bulan berlari keluar rumah menuju mobil Friska,mereka saling berpelukan melepas rindu beberapa tahun tak bertemu

"Bulan,ini Abi dan Umi ku" Friska mengenalkan Bulan pada kedua orang tuanya

"assalamu'alaikum Abi,Umi" Bulan bersalaman dengan Umi Amina Umi dari Friska

"ayo masuk kita ngobrol di dalam" Bulan melangkah menuntun keluarga Friska memasuki Ruang tamu

"mana barang-barang nya kenapa belum di keluarkan ?" mata Friska mencari kesana kemari

"ada di kamar belum di keluarin aja "
ujar Bulan dengan membawa teh hangat

"minum dulu Fris,Abi,Umi" Bulan menuangkan teh pada tiga gelas di hadapan nya

"ibu kamu kemana nak?" Umi Friska membuka obrolan

"oh tadi kepasar dulu umi mungkin ada yang mau di beli " Bulan duduk di samping Umi Friska

"siap mondok nduk?" Abi Friska melempar senyum hangat

"in syaa allah siap Abi" Bulan menunduk memberi hormat

"ayolah Bulan, kamu tidak akan kabur dari pondok kan?" Friska mencairkan suasana

"ya jelas enggak dong kan ada kamu juga di sana "

Dua Rindu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang