20. Takdir Allah

85 45 150
                                    

Dari balik tirai pembatas masjid di sisi yang berbeda Arkhan dan Bulan berbincang tentang mereka. Tentunya bersama Hilya yang setia mengawal kisah mereka

"Bagaimana keputusan mu Bulan?"
Tanya Arkhan

"Harusnya saya yang bertanya demikian ustadz?," Bulan kembali melempar pertanyaan

"Jujur saja,ketika Hanan memintaku melamarmu untuknya ada kegelisahan di hatiku.Qodarullah pernikahan nya tidak terjadi," pernyataan Arkhan berhasil membuat Bulan dan Hilya terkejut

"Lantas mengapa ustadz menikahi Friska ?."

"karena Abi memintanya saya hanya ingin Abi bahagia "

"Ada hal yang perlu Ustadz tau tentang saya." cetus Bulan

"Apa? Katakanlah," timbal Arkhan

"Saya belum berdamai dengan masalu, dan luka ku belum sembuh."

"Bintang menoreh luka terlalu dalam di hatimu," sela ustadz Arkhan

"Bagaimana ustadz tau ?"

"Friska telah menceritakan semua tentang mu, lukamu dan impian mu."

"Jika ustadz sudah faham, lalu mengapa menunggu ku?," Bulan menggenggam kedua tangan nya dengan erat

"Jodoh,rezeki dan maut sudah Allah tuliskan jauh saat ruh di tiupkan ke rahim seorang ibu, tidak perlu khawatir semua akan baik-baik saja atas izin Allah, kamu juga tidak boleh berlarut dalam kesedihan."

"Ustadz pantas mendapat perempuan yang baik,cantik dan berpendidikan tidak seperti saya yang tidak memiliki ketiganya."

"Memutuskan menikahimu adalah pilihan ku maka tugasku mendidik mu, satu hal lagi kecantikan bukan menjadi syarat wajib pernikahan dan kebahagiaan. Bilal bin Rabah di cintai bidadari karena ketaatannya maka aku mencintaimu karena Allah dan iman mu. "

"Bagaimana jika ustadz gagal?." Bantah Bulan

"Bertemu dengan mu adalah takdir, mencintaimu dan bersamamu juga takdir tugasku hanya berusaha dan menerima biar Allah yang mengatur jalan terbaik"

Hilya ikut baper mendengar percakapan gus dan sahabatnya
ia hanya mampu tersenyum malu

"Ustadz izinkan aku memantaskan diriku untukmu aku tidak memintamu untuk menungguku jika dalam penantian ini ada perempuan yang lebih baik dari ku maka aku izinkan ustadz untuk bersamanya."


Aku mengukir namamu sangat indah di hatiku hingga aku sulit menghapusnya di sisi lain seorang yang tulus mengetuk hatiku sayang luka ku belum sembuh

jika aku dan kamu di takdirkan bersatu aku akan sangat mencintaimu
namun jika takdir kita hanya bertemu
aku akan tetap bersyukur karena kamu ada untuk membuatku menjadi lebih baik

Bulan Adawiyah

~•THE END•~



Bintang, Bulan dan Arkhan adalah karakter yang benar-benar ada di dunia nyata
nama mereka Author samarkan agar privasi mereka tetap terjaga

Dua Rindu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang