About Chu! (16) Sudah Move On?

572 60 9
                                    





































































































































































Jisoo aslinya nggak pernah nyangka, hari ini tepat 22 Agustus dua kali tanpa Jennie. Ya, orang-orang pasti nggak bakal pernah percaya hamba bucin macam Jisoo bisa melewati 2 tahun luar-biasa berat tanpa Jennie di sisinya.

Ya nggak akan bisa lagi soalnya. Kim Jisoo milik Lee Taeyong, sah agama dan hukum. Nggak ada ganggu gugat, dan tawar menawar tentang itu.

"Kalo masih sama kamu, kita 6 tahun Jen." Minta maaf, meski masih bisa tanpa Jennie, tapi Jisoo selalu membawa Jennie dalam aktivitas halu-nya. Sudah Move On? Nggak akan mau Jisoo. Titik lah, maksa juga.

Mirip sekarang, lagi di depan cermin setubuh, terpukau dress abu-abu polos, sambil posa-pose anggun, dan terpenting-- tersenyum hermes. Jisoo sudah dewasa, Jennie mungkin pangling, akan mengira gadis manjanya ini adalah aktris kenamaan Korea, Song Hee Kyo. Harusnya sih keadaan seperti itu bisa disimpulkan Jisoo bahagia, aslinya ambyar parah. Kangen Jennie, dia.

Apalagi 22 Agustus hari jadi hubungan sama Jennie. Menggalau, seriusan.

"Jadi udah isi?"

Suara Irene dari telepon seperti petir dari awan komolonimbus. Besar dan ngeri. Cuma, Jisoo nggak kaget, soalnya ini pertanyaan Irene melulu semisal mereka telepon-an kayak sekarang. Jisoo putar mata, julid mode. "Mulai deh!" Duduk di kasur, terus bibir monyong. "Lo nggak cerita aneh-aneh ke Jen soal gue 'kan, Rene?"

"Dih, lo sapanya dia, harus banget diceritain?"

Kalo ini Jisoo syok beneran. "Irene!!"

Ketawa Irene dari seberang telepon benar-benar mirip nenek sihir. Iseng banget. "Lagian ya Ji, coba pikir deh, apa nggak kasian dia dengerin cerita tentang mantannya?"

"Gue aja mau kok dengerin cerita tentang dia." Katanya, nada bicara sok imut, ditambah bibir mengerucut yang belum turun dari tadi. Jisoo aktifkan loudspeaker telepon, dan berselancar tipis-tipis buka galeri hp, karena tiba-tiba Irene kirim foto. Bener aja, nggak lama dia teriak. "Mama, kangen Jennie! Irene tanggung jawab!"

Dikirim foto Jennie yang sepertinya diambil diam-diam entah di mana itu manusia berada.

"Tolong ngotak Ji, jan teriak, suami lo masuk ketauan, gimana?"

"Rene, lo tau kan sampe saat ini gue masih belum bisa sama hubungan ini."

"Jadi?"

"Taeyong nggak pernah maksa apapun." Jisoo remas hp, "Malah abi tuh cerewet banget nanya kapan cucu! Ngeselin!"

Irene tertawa, lagi-lagi tawa menghakimi penuh ledekan. Dia ingat betul peristiwa ini juga bagian terlucu dalam hidupnya. "Semua orang tua bakal gitu, Ji. Lo taukan insiden susu yang bikin Rei sama Egi jadi?"

Kelemotan Jisoo mendadak menyerang kepala. Mantan Kim Jennie itu mengernyit, tepatnya berpikir lama. "Maksudnya, jadi?"

"Yaaa itu! Masa lupa? Kan gara-gara itu orang-tua Seulgi berpikir gue hamil beneran, eh dibenarkan."

Ingat banget ini! Jisoo sampe lelah dengar keluhan Seulgi soal kenapa harus ini, kenapa harus itu dalam berumah tangga. Jisoo ketawa, nostalgianya kerasa, untuk orang yang move on level 1 aja belum tuntas kayak dia. "Inget! Sampe Seulgi bingung lo dah kek emotikon hp, banyak bentuk dan rupa." Diakhiri tawa, dipukul kenangan lagi, Jisoo mengerucut bibir sekali lagi. "Jadi Rene, Jennie kapan balik dari New Zealand?"

About Chu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang