6. Save U

12 0 0
                                    

Sepulang sekolah Lita dan Nadine hendak menuju kelas El namun niatnya terhalang ketika sosok Angela menghalanginya. Lita berkacak pinggang sembari memandang Angela

'Mau apa lagi dia!?' Batin Lita dengan tatapan sinisnya

Angela pun juga begitu. Ia juga berkacak pinggang sembari menatap Lita dengan pandangan remeh. "Wah wah wah, ternyata seleramu bagus juga" Sindir Angela dan yang pasti itu mengarah ke El

"Setidaknya aku tidak semurah dirimu"

"Pardon me?"

"Apakah telingamu masih berfungsi Angela? Kurasa tidak karena orang sepertimu sangat ahli dalam menguping" Ucapan Nadine begitu menusuk hatinya namun gadis itu tetap diam. Percuma saja melawan, tenaga Angela tidak ada apa apanya bagi gadis tomboy seperti Nadine

Karena Angela tak kunjung membalas ucapannya, tanpa basa basi Lita dan Nadine pergi melalui gadis itu dan tak lupa dengan senggolan bahu sebagai bentuk perpisahan orang yang mereka benci, teramat sangat

Disisi lain El tengah meraih tas nya dan hendak keluar dari kelas, Gilbert pun pula hendak keluar kelas dan yang pasti dengan niatan menjemput Zeanna, secara diam diam

"Apakah kau benar benar mencoba mendekatinya dengan caramu?" Tanya El

""

(Ya)

Ucap Gilbert santai

"Ah dasar kau ini" Ucap Garren sembari memukul bahu lelaki itu

"Tenang saja, aku tidak akan melukainya" Ucap lelaki itu sebelum benar benar meninggalkan kedua sepupunya

Tak lama kemudian Lita datang menghampiri El kemudian memeluknya. Para siswa yang berada disana menatapnya dengan pandangan antara kagum dan tidak suka namun siapa peduli. Ya, semua sudah mengetahui hubungan antara Lita dan El semenjak sehari setelah El dan Gilbert pindah ke sekolah ini. Jelas tak ada yang berani macam macam dengan hubungan mereka terkecuali Angela, gadis murahan itu ternyata mengagumi El semenjak lelaki itu pindah kesini

"Dimana Cath?" Tanya Garren namun tidak digubris oleh mereka

"How 'bout Gilbert?" Tanya Lita setelah mereka berpelukan

"Dia menggunakan caranya sendiri"

"Yahh setidaknya sepupumu itu tidak sampai menyakiti sahabatku. Ayo ke parkiran!" Ajak Lita kemudian merangkul lengan El mesra

"HEY, BAHKAN KAU BELUM MENJAWAB PERTANYAANKU!" Kesal Garren

Nadine disana hanya memutar bola matanya malas lalu beranjak mengikuti Lita dan El

Gilbert berhenti di kelas Zeanna yang kini telah kosong. Lelaki itu menghela napas, ia paham dengan semua ini. Gilbert melanjutkan langkahnya dan berhenti disebuah lorong. Lelaki itu sampai tepat pada waktunya. Dengan amarah lelaki itu menatap Zeanna yang tengah diseret paksa oleh Meika dan teman temannya. Tidak ada yang boleh mencelakai gadisnya. Sesampainya digudang, gadis itu didorong paksa oleh Meika hingga ia terjatuh

"Aku salah apa?"

Meika mendekat kearah gadis itu dan hendak menamparnya namun tiba tiba sebuah tangan mencekal lengannya. Zeanna yang awalnya memejamkan matanya pun mulai kebingungan. Tak ada rasa sakit sama sekali di pipinya. Ia membuka matanya kemudian terkejut dengan kedatangan Gilbert yang masih menahan lengan Meika yang hendak menamparnya. Terlihat amarah pada sorot mata lelaki itu namun tak ada yang menyadarinya terkecuali Zeanna. Gadis itu sangat hafal dengan raut wajah lelaki itu karena memang ia selalu diawasi oleh lelaki itu padahal jelas jelas gadis itu tidak akan melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Living HellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang