Segera lelaki itu menyalakan mobil lalu melajukannya ke sebuah tempat dan yang pasti itu bukan ke rumah gadis itu. Ia tidak ingin menghancurkan kesempatannya dengan gadis pujaan hati
Tak lama kemudian gadis itu tertidur. Ini adalah benar benar jackpot bagi Gilbert. Setidaknya gadis itu tidak menaruh rasa curiga kepadanya.
Gadis itu terbangun dan entah mengapa ia merasa jika ini bukan pekarangan rumahnya. Ternyata benar, ini bukan di pekarangan rumahnya melainkan di pinggiran hutan
"Kau mau membunuhku? Tidak tidak, kumohon maafkanlah aku yang telah mengeraskan suaraku. Aku benar benar kelepasan dan_"
"Ssstt! Kau ini cerewet sekali" Ucap Gilbert memotong ucapan gadis itu dengan menempelkan jari telunjuknya di bibir gadisnya
Gilbert turun dari mobilnya lalu segera membuka pintu sebelah, mempersilahkan gadisnya untuk turun dari mobil
"Turun!" Titah lelaki itu dengan lembut
"Apa kau benar benar tidak akan membunuhku?" Tanya Zeanna dengan tampang polosnya
Gilbert sejenak menghela napasnya lalu memggelengkan kepalanya sembari menyunggingkan senyumannya
Akhirnya gadis itu menurut. Ia turun dari mobil lalu beranjak menjelajah hutan mengikuti lelaki itu. Jujur saja gadis itu masih tidak ingin mati diusianya yang terbilang muda
'Bahkan aku belum punya suami' Batin gadis itu yang sontak membuat Gilbert menahan tawanya
Mereka kini telah sampai. Zeanna melongo tak percaya dengan apa yang ia lihat, sungguh semua ini seperti tidak nyata
"Ini belum seberapa" Ucap Gilbert sembari melanjutkan langkahnya
Kini mereka tengah berjalan melalui sebuah air terjun yang menurut Zeanna indah apalagi dengan cahaya matahari yang menambah kesan indah pemandngan
Sampailah sudah mereka ditempat yang dimaksud Gilbert. Sebuah lahan luas yang dipenuhi oleh rumput hijau serta bunga dengan beragam warna
KAMU SEDANG MEMBACA
Living Hell
RomanceKehidupan menyedihkan gadis Zeanna Bravery perlahan memudar setelah dirinya bertemu sosok lelaki yang merupakan kakak kelas baru disekolahnya. Gilbert Smith, sosok lelaki keturunan bangsawan Viscount Smith, bangsawan Eropa pertama. Namun siapa sangk...