Konspirasi

369 9 1
                                    

#BERI DUKUNGAN AGAR PENULIS SERING UPDATE, MAAF JIKA KOSAKATA, ALURNYA MASIH BERANTAKAN SERTA MEMBOSANKAN (⁠θ⁠‿⁠θ⁠)
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Ini dia supir tampan dua maniak. Tidakkah kalian merasa sangat resah jika berada dalam mobil bersama pria tampan seperti dia? ✿⁠^⁠‿⁠^

 Tidakkah kalian merasa sangat resah jika berada dalam mobil bersama pria tampan seperti dia? ✿⁠^⁠‿⁠^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aktor : Ding Yuxi

***
Siapa itu? Siapa yang bicara?

Sedikit kesadaran memfungsikan telinga ku meski masih berdenging pelan sementara kelopak mata ku belum kuat terbuka. Seakan mati rasa, luka ditubuh tak terasa sama sekali. Mungkinkah sudah diambang kematian? Atau sudah ada di pengadilan terakhir? Hehe aku tidak pasti tau itu ƪ⁠(⁠˘⁠⌣⁠˘⁠)⁠ʃ bagus jika benar sudah berada di alam baka bertemu Nara, siapa lagi itu? ^⁠∇⁠^dia adalah salah satu karakter fiksi dari karya penulis Qureaanara berjudul 'pengawal gadis maut' yang ku baca saat galau. Jika merasa penasaran silahkan baca juga (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

"Ba×××× ××di× Bo××h" Eh? Siapa itu bicara seperti sedang berkumur (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

Ingin sekali segera tersadar tapi mata ku tidak menginginkan itu, dia mungkin sudah lelah merekam drama kehidupan pemiliknya haemmm...mata sendiri tidak berpihak apalagi bagian tubuh yang lain.

"××n×ra Da××× ×o×o×" Diam! Aku juga sedang berjuang mendapat kembali kesadaran ku.

Dingin. Kenapa jadi dingin begini? Sial siapa yang menyiram ku.

"Akhirnya kau bangun juga"

Ku kedip-kedip kan kedua mata ku mencoba tersadar sepenuhnya. Kedipan pertama buram, kedipan kedua mulai melihat objek sekitar meski masih buram, kedipan ketiga mulai jelas hingga kedipan kesekian kalinya akhirnya segala objek terlihat dengan jelas.

"Bagus kau bangun"

Chiara? Dia sini?

"Gadis pemuja uang apa yang kau lakukan disini?" ◉⁠‿⁠◉

Astaga baru terasa tubuh ku sakit semua terutama di bagian kepala dan tangan.

"Uang lebih berharga dari nyawa" Dia sudah tidak waras rupanya karena uang.

"Dimana ini? Kau! Yang merencanakan semua ini?"

"Apa maksud mu kakak? Jangan berfikir berlebihan adik mu tidak sekejam itu"

"Jika bukan kau siapa lagi, apa suruhan mu?"

"Adik mu ini tidak punya banyak uang untuk menyewa pembunuh untuk mencelakai mu kakak. Ya ku akui punya niat seperti itu tapi sebelum ku lakukan seseorang telah membantu ku menghemat uang, aku hanya perlu membayar beberapa orang untuk membawa mu ke sini. Emm...siapa orang itu? Akan ku ucapkan terima jika bertemu dengannya. Siapa dia kakak kau mengenalnya? Sepertinya dia sangat membenci mu sampai membuat mu luka separah ini"

"Apa mau mu sekarang"

"Masih bertanya apa mau ku? Astaga kapan kau mulai mengenal ku kakak? Tentu saja yang ku inginkan uang"

Jika saja kedua tangan ku tidak terikat di kursi sudah ku buat mulut mu berdarah namun sekarang tidak bisa sebab aku penuh luka dan darah, itulah sebabnya kepala ku sakit sekali ternyata bagian itu yang parah serta mengeluarkan inti sari. Apa itu inti sari? Bertanya begitu kan ≧⁠▽⁠≦ inti sari itu adalah darah.

"Kakak mu ini begitu miskin, semua uangnya diberikan kepada adiknya Chiara dia pakai hidup mewah serta menyewa pria tampan untuk tidur bersamanya hehehe" Senang sekali rasanya melihat ekspresi murka nya ͡⁠°⁠ ͜⁠ʖ⁠ ͡⁠°

"Diam!!!" Suka sekali dia berteriak •⁠‿⁠•

"Kenapa? Jangan marah lagi nanti makeup mahal mu luntur"

Mari kita panaskan tubuhnya sepertinya dia kedinginan terlihat dari wajah putih pucat nya, upsss ternyata itu bedaknya yang tebal entah berapa lapis padahal dia sudah berkulit putih mulus tapi belum puas.

"Diam!!! Jangan bicara lagi" Ei...dia berteriak lagi kuping ku jadi berdenging.

"Kau memang miskin tapi kedua pria yang bersama mu mereka kaya, bukankah mereka adalah CEO kosmetik terkenal tentu banyak uang. Tapi kenapa bisa mereka bersama mu kakak? Apa kau menggoda mereka hah? Oh jangan-jangan baju mahal tempo hari itu adalah bayaran karena sudah melayani mereka"

"Cukup!" Tenaga ku tidak cukup untuk membentak atau berteriak seperti dia.

"Baik.baik tidak akan ku bahas lagi aku juga tidak peduli bagaimana kakak ku ini mendapatkan uang, yang terpenting kau cari uang lalu berikan pada ku"

Berhenti bertele-tele cepat katakan apa mau mu. Seseorang tolong bantu aku pukul kepalanya agar dia kembali waras.

"Ingin pergi dari sini kakak? Mudah saja, mohonlah pada kedua pria mu agar membawa uang tunai, tidak banyak hanya 900juta saja sudah lumayan. Jumlah itu tentu sedikit bagi CEO kosmetik terkenal seperti mereka" Cih, kenapa tidak tambah 100 juta lagi agar genap 1 milyar.

"Kau salah dengan menculik ku, kenapa tidak pergi langsung ke orangnya saja? Adik ku Chiara bukannya pandai menggoda pria, berapa pun kau minta pasti akan mereka berikan" Ei... seharusnya itu yang kau lakukan (͡⁠°⁠‿⁠ ͡⁠°

"Menurut mu aku orang berharga? Sampai mereka mau menebus ku, sudahlah jangan buang tenaga dan lepaskan kakak mu ini"

Ku kira dia akan terprovokasi oleh perkataan ku tapi ternyata tidak, dia kembali membentak sambil menunjuk handycam yang sudah ia siap kan, sedari awal sudah merekam diri ku meminta paksa untuk memohon bantuan dari dua maniak. Memangnya siapa diri ku bagi dua maniak? Hanya dianggap sebagai barang jika sudah usang ya dibuang, dengan uang 900 juta mereka bisa menyewa beberapa wanita penghibur untuk saling memuaskan. Percuma menculik serta menyiksa ku begini dua maniak tidak akan peduli mati hidup ku, mereka hanya menginginkan tubuh ku saja tidak ada yang lain.

"Pergi! Goda saja mereka maka kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan" Tak menyerah aku memprovokasi dirinya.

Plak
Satu tamparan keras dia berikan, ini pembalasan untuk 3 kali tamparan ku padanya beberapa jam yang lalu.

"Bagaimana rasanya?" Sangat disayangkan seringai jahat menutupi wajah cantiknya.

"Enak" Tentu ku balas seringai nya dengan ramah ◡⁠ ⁠ω⁠ ⁠◡ yakin ramah? ʘ⁠‿⁠ʘ

Plak
Satu lagi. Satu lagi. Satu lagi. Satu lagi telapak tangannya menempel di pipi ku dengan keras.

"Sekarang bagaimana kakak? Enak kan?" Hahahaha... seperti itu dia tertawa lepas mirip orang tidak waras.

"Kirim video nya ke tuan CEO, mari tunggu respon mereka seperti apa. Jangan lupa minta mereka mengirim uang 3 milyar sebelum datang menjemput gadis simpanan nya" Jelas nya pada salah satu orang suruhan nya. Tidak bisa ku jelaskan bagaimana wajahnya sebab topi serta masker menutupi parasnya.

Kenapa begitu yakin sekali akan mendapatkan keuntungan? Sudahlah jangan berangan terlalu jauh, tidak baik untuk kesehatan jiwa mu Chiara ≧⁠▽⁠≦ sepeserpun tidak akan mereka keluarkan hanya untuk membebaskan ku.

*
"Tepati janji mu. Jika tidak kau akan tau akibatnya" Ucap ku sambil menatap penuh kebencian.

"Tenang saja, adik mu tidak akan ingkar janji setelah uangnya ada kau akan bertemu dengan dia segera"

JANJI APA YANG Vynera MAKSUD? AKU TIDAK PAHAM. APAKAH MEREKA SEDANG MERENCANAKAN SESUATU?

NANTIKAN!! DI BAB SELANJUTNYA

AKU JUGA BINGUNG DENGAN APA YANG MEREKA BICARA TERUTAMA JANJI YANG DIKATAKAN Vynera.

2 Suami CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang