Menuju rumah baru

1.2K 30 2
                                    

PENULIS KEMBALI UPDATE
TOLONG BERI DUKUNGAN DAN IKUTI AGAR PENULIS SEMAKIN BERSEMANGAT

#MAAF JIKA KOSAKATA DAN ALURNYA MASIH BERANTAKAN
******************!!!*******************

Suasana didalam mobil sangat canggung ditambah Bagas tidak membiarkan ku duduk sendiri, aku dipangku seperti anak kecil. Dalam hati mengoceh 'seadainya aku bisa teleportasi ke neraka, akan ku minta malaikat maut mencabut nyawa mereka berdua'. Mereka bertindak sesuka hati, aku sudah seperti anak kucing yang mereka punggut dijalan, membawa pergi tanpa tanya persetujuan ku. Lebih sialnya lagi mengapa mereka berdua harus duduk bersama ku di kursi belakang, ku duga mereka sengaja ŏ﹏ŏ

"Jangan bergerak terus" Ucap Bagas.

"Biarkan aku duduk sendiri" Pinta ku sambil terus bergerak dengan gelisah.

"Hati-hati jangan sampai ada yang bangun" Satria tau benar situasi seperti ini bisa membangkitkan gairah Bagas.

"Biarkan aku duduk sendiri aku mohon!"

Akhirnya desakan ku membuahkan hasil, sekarang aku bisa duduk dengan baik meski di tengah mereka berdua.

Kenapa dingin? Apa musim dingin akan kembali? Tapi aneh hanya bagian bawah ku saja yang dingin. Tunggu sebentar, jangan-jangan. Brengsek baru ingat celana dalam ku tidak ada, ini semua gara-gara Satria. Bagaimana ini sangat tidak nyaman apalagi maniak ada disini, aku benar-benar takut ╥﹏╥

"Calon istri ku? Apa yang salah kenapa kau terus menutup surga mu, apa dia terasa gatal ingin ku bantu tidak?" Aku benci kau Satria, kau terus mengejek ku.

"Diam!!!" Hanya bisa menunduk malu.

"Biar ku lihat! Mungkin dia sudah basah"

"Jangan sentuh aku" Menepis tangan Satria dengan kuat.

"Galak sekali, tapi tidak apa sebentar lagi akan menjadi milik ku selamanya"

"Berhenti mengatakan itu, diam!!! Cukup jangan katakan lagi! Aku mohon jangan bicara lagi!" ಥ╭╮ಥ Kenapa jadi sedih seharusnya marah.

Selama perjalanan aku hanya tunduk bungkam, keheningan menguasai setiap detik waktu hanya melodi dari klakson dan laju kendaraan bergema dalam udara bercampur dengan hawa panas karena matahari.

ー_ー゛
Kapan baru sampai, bokong ku sudah pegal duduk. Ini sudah sangat lama.

"Calon istri ku apa kau merasa bosan? mau bermain?" Satria, ibu mu ngidam apa dulu kenapa kau suka sekali mengejek dan menggoda.

"Diam! Aku akan melompat keluar jika kau berani menyentuh ku lagi" Mungkin ancaman bisa menghentikan niat kotor nya.

"Jika kau tiada siapa yang akan menikah dengan ku" Aku jadi penasaran bagaimana keluarga nya membesar maniak sex seperti mereka. An**Ng.

"Pergi ke rumah bordir kau akan mendapatkan istri di sana, itu sangat serasi untuk mu"

Hehe sepertinya aku berhasil membuat dia marah, harus sering-sering membuat mereka marah agar hati ku senang ( ◜‿◝ )♡

Kerutan di wajahnya terlihat samar, tatapan tajam nya yang menakutkan tidak lagi membuat ku tertunduk takut setelah semua yang mereka lakukan pada ku itu memberi ku keberanian untuk melaraskan pandangan sombong nya, mengadu sorotan tajam sambil tersenyum jahat, seperti ini terkesan aku juga seorang psikopat yang menyembunyikan jati diri untuk balas dendam. Hohoho bagaimana jika ku racuni mereka dengan sianida lalu mengubur jasad nya di bawah tempat tidur mereka sendiri, atau ku santet saja, atau...menaruh sesuatu di dalam vagina ku jadi saat mereka memperkosa ku lagi penis mereka akan terpotong (^∇^)ノ♪

2 Suami CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang