Kenikmatan bagi 2 pria dewasa *2

4.3K 51 0
                                    

BERI DUKUNGAN AGAR PENULIS SERING UPDATE

#MAAF JIKA KOSAKATA DAN ALURNYA MASIH BERANTAKAN
***************************************

Sakit. Sakit sekali mereka melecehkan ku habis-habisan mereka merenggut kehormatan ku yang selama ini ku jaga dengan baik, di ambil dengan paksa dan secara cuma-cuma. Hanya bisa menangis tak berdaya.

"Kejam! Kalian sangat jahat" Air mata mengalir dengan deras, aku tidak peduli lagi dengan penampilan ku yang sangat kotor. Air liur mengalir keluar melewati celah-celah sudut bibir, rambut berantakan dan tubuh yang penuh keringat tanpa sehelai benang yang ku fikirkan hanya membalas perbuatan mereka.

"Jangan menangis!" Ucap Satria sambil mengelus pipi ku.

Sentuhan nya membuat ku jijik, mata yang penuh kebencian ini tidak sanggup menatap wajahnya yang penuh nafsu.

"Jangan sentuh aku!!!" Memalingkan wajah dengan cepat.

"Kenapa air mata mu sangat manis" Retina mata ku kembali membesar karena merasakan sebuah jilatan di pipi ku.

Belum sempat berkomentar Bagas langsung melahap bibir ku, lidahnya bergulat mengajak adu tanpa henti sambil meremas kedua payudara ku dengan semangat.

"Eeeeemm" Hanya itu yang bisa terdengar isyarat memberontak.

Mencoba melepaskan tangannya tapi tenaga ku rasanya sudah habis aku tidak berdaya lagi. Mengapa ini terjadi pada ku? Sangat tidak adil dan kejam rasanya tidak ingin hidup lagi setelah di lecehkan oleh kedua pria ini. Aku sangat menderita tapi sebaliknya mereka sangat menikmati kenikmatan duniawi yang sebenarnya. Rasanya ingin membunuh mereka sekarang juga menembak kepala dan milik mereka sampai habis.

Apa belum cukup?

Terasa benda keras menyentuh bibir vagina ku dan mencoba masuk dengan paksa secara bersamaan rasa sakit kembali muncul, tersadar dengan cepat itu adalah penis Satria dia hendak memasukkannya lagi kini aku tidak ragu memegangnya, aku tidak ingin dia memasukkan benda menjijikan miliknya masuk kedalam tubuh ku, meski ujungnya sudah masuk tapi aku tetap berusaha untuk mengeluarkannya.

"Ah" Desahnya singkat, seperti sedang kesakitan. Bagus kalau begitu ku cengkram lebih kuat lagi.

"Tekan lebih kuat, sangat nikmat" Apa ini jawabannya sangat tidak terduga ku fikir dia akan kesakitan tapi mengapa malah keenakan.

Clepp

Semua penisnya berhasil masuk, tangan ku yang tadi berada di tengah-tengah penisnya kini tersudutkan hingga menyentuh benda bulat besar. Sementara itu Bagas terus melumat bibir ku tanpa ampun tak lupa kedua ibu jarinya mempermainkan puting payudara ku dengan semangat.

"Eeeeemm em em em" Rasa sakit yang luar biasa kembali membuat ku mendesah meski sedang di bungkam oleh mulut Bagas, jeritan semakin jelas saat Satria mulai mengocok vagina ku menggunakan penis besar nya.

"Ah ah ah em ah Aaaahh ah eeeemm ah sa.sakit hen. Ah ah hen.hentikan em em ah ah Aaaahh"

Suara ku akhirnya lolos juga Bagas mengeluarkan lidahnya yang sudah berlumuran air liur sampai-sampai menetes ke paha ku. Seperti kehausan dengan kasar dia mengemut puting payudara ku dengan cepat seperti anak kecil yang kelaparan menyusu pada ibunya.

"Aaah ah ah Aaahhh em su.su.sudah!! Ber.hen.ti aku mohon" Bicara tidak ada gunanya mereka tidak akan mendengar.

"Ah ah ah ah ah aahhh ah aahhh aahhh Aaahhh Aaahhh ah em ah" Desah ku tidak ada henti bersamaan dengan hantaman penis Satria pada vagina ku yang memerah akibat ulahnya.

"Sangat nikmat, aku tidak bisa berhenti"

"Ku serah kan pada mu" Bagas menyudahi kenikmatan nya, dia mendorong badan ku agar duduk di atas pangkuan Satria.

"Ah" Desah ku kuat, dorongan Bagas membuat penis Satria terhentak ke dalam vagina ku.

Sepertinya Bagas tidak tahan lagi, dia pergi ke kamar mandi untuk mengeluarkan cairan kehidupan tentu saja dengan bantuan tangannya.

"Ke.ke.kenapa kalian menyiksa ku se.seperti ini ah Aaahh ah ah ah"

"Aku tidak menyiksa mu tapi menjadikan mu pemilik dari barang yang di incar banyak wanita"

"Aku tidak peduli em eeemmm em ah"

"Cape sayang? Kita tidur ya"

Satria membaringkan tubuh ku dengan mudah, dia memaju mundur kan penisnya perlahan lalu di percepat tanpa jeda.

"Ahhhh sakit" Teriak ku dengan keras.

Ku fikir akan nikmat seperti di film dewasa tetapi ternyata tidak senikmat itu, sakit sangat sakit dan perih tubuh ku seperti dibelah dua. Ini sangat menyiksa.

"Kau sangat nikmat ahh ahh ahh"

"Berhenti!! Aku mau" Satria mencabut penis nya dengan kasar dia tau kalau aku ingin orgasme, dengan lihai dia menjilat vagina ku kemudian memasukkan ujung lidahnya tak berselang waktu cairan cinta keluar dan langsung di terima oleh mulut Satria. Menjijikan buat ku tapi baginya itu yang di nantikan.

"Sangat banyak" Sisanya di jilat sampai habis.

Dengan susah payah aku berusaha untuk  duduk meski vagina ku terasa sakit dan perih, air mata masih terus mengalir saat melihat Satria dengan mata sayupnya. Bibir atasnya penuh dengan bekas cairan dari vagina ku.

"Itu kotor" Entah ada apa atau kah aku juga sudah menikmati pelecehannya? Tangan ini bergerak sendiri membersikan bibirnya.

"Sakit?" Ingin ku jitak kepalanya, tentu saja sakit dari tadi aku berteriak tapi kalian tidak mendengarkan.

"Menurut mu?"

"Maaf menyakiti mu, ayo sekarang kita mandi" Sebelum menggendong tubuh ku ala koala tak lupa dia menancapkan penisnya dalam-dalam ke vagina ku.

"Aahhh" Desah ku lembut membuat Satria menelan ludahnya.

#MAAF JIKA PENULIS JARANG UPDATE, MOHON DI TUNGGU KELANJUTAN NYA

2 Suami CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang