Devano

15.

Devano menatap aluna yang sedang tertidur di kasur king size kamarnya.
"Luna, maaf ya...aku tinggal bentar" devano mengelus surai rambut aluna yang tertidur sebelum pergi.

Devano turun ke lantai bawah, tepatnya di ruang arcade game yang devano desain sendiri. Banyak jenis arcade game yang devano miliki, aku belum memberitahu ya? devano ini...dia penggila game. Jadi setiap dia membeli sebuah game dia tidak pandang harga, bahkan devano pernah membeli game seharga 7 miliar rupiah untuk satu jenis game.

"Daniel" panggil devano pada daniel yang sedang bermain arcade game balapan mobil.

"Euy" jawabnya tanpa melihat lawan bicaranya, tangannya mencengkaram erat setir mobil di depannya. dia sedang fokus dengan game balapnya.

"Jagain Aluna bentar ya" ucap devano sembari menghampiri daniel.

"Jagain? Lo mau kemana emang?" Tanya daniel.

"Ayah manggil" jawab devano singkat.

Daniel yang tadinya sedang asik bermain seketika diam, dengan mudahnya devano memanggil orang yang menyiksa orang tua kandung mereka dengan panggilan "ayah" .

"Heh, napa lo? Kesambet?" Devano menguncang bahu daniel yang dengan termenung didepannya.

"Ga, pergi sonoh" ucah daniel acuh, pergi meninggalkan devano yang bingung dengan perilaku aneh daniel.

"Dih, aneh" tak ingin pikir panjang, akhirnya devano keluar dari ruang arcade game.

Bukanya devano tidak percaya dengan kemampuan daniel, dia hanya ingin memastikan aluna benar-benar aman di mansion rahasia miliknya. Jadi dia meminta aidan untuk menjaga aluna, aidan mengiyakan permintaan devano.

Dirasa semuanya sudah aman, devano menyalakan mesin motor sportnya, lalu pergi menuju mansion keluarga Mahendra.

●●●

Karina turun dari mobilnya setelah menemani lisa membeli laptop baru.

"Dasar kamu ya, kaka emang tadi bilang mau beliin kamu laptop baru. Tapi kamu malah minta laptop yang harganya 1,2 M" omel karina pelan sembari menatap lisa di sampingnya.

"Yaaa, salah kaka sendiri. Eh, kok mansion sepi?" Lisa menengok sekelilingnya, tidak ada yang penjaga?.

"Eh, iya ya"

Saat masih bingung kenapa mansion sepi, muncullah noah dibelakang karina dan lisa.

"Karin, ka-kamu tau di-dimana devano?" Tanya noah terengah-engah karena berlari tadi.

"Devano? Bukannya dia dari kemaren pergi. kenapa?" Tanya karina melihat gelagat noah yang panik.

Noah langsung menepuk jidatnya panik.
"Kayanya ayah mau ngehukum devano, aku dapet kabar dari sean" ucap noah.

"APA!!!"

●●●

Jericho mencengkaram rahang devano, anak ini sangat merepotkan.

"Dari mana saja kau hmmm" ucap jericho geram.

Devano hanya diam, wajahnya sudah penuh darah dan babak belur akibat dipukul jericho. Namun devano masih belum menjawab pertanyaan ayah angkatnya dari tadi.

"Katakan pada ayah, dari mana saja kau devano" ucap jericho sekali lagi.

Devano masih tetap diam.