16.

46 22 2
                                    

Sean dan noah sampai di sebuah gedung terbengkalai milik keluarga Mahendra, benar disini kan titik koordinat jericho?.

"Yakin disini noah?" Tanya sean sekali lagi.

Noah Lagi-lagi mengecek ipadnya, benar kok disini.
"Benerrr, disini"

Sean melihat sekelilingnya, tidak ada mobil maupun orang. Apa jericho sudah pergi?

●●●

Klekk...
Lisa menatap sekeliling kamar yang baru dia buka.

Saat lisa ingin melangkah masuk ke dalam kamar, tiba-tiba tangan kanannya ditahan oleh irene
"Lisa, kau mau kemana?" Tanya irene yang panik saat lisa akan masuk ke kamar aluna.

Lisa tersenyum smirk menatap irene disampingnya.
"Kau menyembunyikan gadis buta itu dimana ka irene" tanya lisa.

Menyembunyikan? Maksudnya aluna tidak ada dikamarnya?. irene lantas masuk ke dalam kamar, dan benar. Tidak ada siapapun dikamar itu. Irene ikut bingung.

Lisa menatap irene disampingnya, dia diam saja.
"Baiklah, kaka mengajakku bermain mencari benda yang hilang" lisa mengeluarkan handphonenya lalu menelfon seseorang.

"Apa yang kau lakukan lisa" irene bingung dengan apa yang akan dilakukan lisa, menelfon? Menelfon siapa?

Lisa hanya tersenyum, dia tidak membalas pertanyaan irene, dia menyalakan loudspeaker handphonenya supaya irene tau lisa sedang menelfon siapa.

"Bonsoir Monsieur le Président, vous souvenez-vous encore de moi ? Oui, à ce moment-là, vous m'avez demandé de me renseigner sur la famille de gangsters Lucas Frans Millano, n'est-ce pas"
(

Selamat malam Pak Presiden, masih ingat saya? Ya, waktu itu Anda meminta saya untuk mencari tau tentang keluarga gangster Lucas Frans Millano, bukan?)


Irene langsung membulatkan matanya, apa lisa akan mengkhianati keluarga millano, dengan cara membeberkan identitas aslinya ke presiden tempatnya berkuliah? Hanya untuk mencari aluna?.

"oh, mademoiselle lisa. j'attendais votre appel depuis 2 mois, enfin vous avez lu mon mail mademoiselle"
(oh, nona lisa. aku menunggu telfonmu selama 2 bulan ini, akhirnya emailku kau baca nona)

"Désolé, Monsieur le Président, j'ai lu votre e-mail il y a un mois, mais je n'ai pas eu la chance de vous mettre à jour car notre entreprise familiale est occupée. Donc, à propos de la collaboration à laquelle vous avez fait allusion dans l'e-mail ce jour-là, vous voulez trouver à propos de la famille Millano?"
(maaf pak presiden aku sudah membaca emailmu sebulan yang lalu, namun aku belum sempat mengabarimu karena bisnis keluarga kami sedang sibuk. jadi soal kerja sama yang anda singgung di email hari itu adalah anda ingin mencari tau tentang keluarga millano?)

"Oui mademoiselle, j'ai entendu dire que la fille de la famille Millano est très belle et qu'elle étudie actuellement ici. Est-ce vrai ?"
(Iya nona, saya dengar putri dari keluarga Millano itu sangat cantik dan sekarang sedang bersekolah disini. Benarkah itu?)

Lisa tersenyum melihat wajah irene yang panik di depannya, sangat menyenangkan membuat orang takut.

"Oui, elle est très belle monsieur. Voulez-vous savoir comment elle s'appelle?"
(Ya, dia sangat cantik tuan. Apakah Anda ingin tahu siapa namanya?)

Irene langsung merebut handphone lisa lalu mematikan panggilan sepihak. Sudah cukup irene mendengar kegilaan lisa.

Lisa hanya tersenyum saat irene merebut handphonenya.
"Jangan main-main denganku ka irene, aku bisa membeberkan semua datamu dan keluargamu ke dunia luar dalam sekejap, seperti tadi" ujar lisa santai.

Devano Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang