Irene terus saja menatap devano curiga.
"Kau bicara dengan siapa?""Bukan siapa-siapa" ucap devano berjalan melalui irene.
"Dasar aneh, yak! Tunggu" irene mengekor mengikuti devano.
Diruangan Raka
"Baiklah, aku pulang dulu. Kau hati-hati disini" ujar Devano yang berpamitan pulang.
"Tuan, kau pikir aku anak kecil?" Ucap Raka.
"Ya kau anak kecil dimataku, lihat. Buktinya kau terbaring disini" ujar devano menatap kondisi Raka.
"Aku terbaring disini juga karena tertembak 8 peluru tuan" gumam Raka tak mau kalah.
"Astaga, perdebatan kalian belum selesai. Dev, saudaramu mengomel karena menunggumu" omel irene di depan pintu ruangan raka.
"Baiklah, kau bawel sekali" devano melangkah keluar ruangan Raka.
"Ja-"
"Sudahlah, ada perawat disini" irene mendorong devano keluar ruangan raka.
Raka hanya tersenyum melihat tingkah devano yang begitu perhatian padanya, rasanya dia beruntung menjadi tangan kanan devano.
"Baiklah, aku pulang" ucap devano final.
"Iya tuan, sudah berapa kali anda mengatakan itu" ucap raka.
"Kau masih khawatir? Baiklah, aku akan menyuruh jessi dan beberapa anak buahku menjaga bayi kecilmu itu" ucap irene yang sedari tadi melihat wajah devano yang cemas meninggalkan raka.
"Yak-, tidak. Maksudku, jangan nona Irene" ucap Raka yang mengoreksi kalimatnya, dia hampir saja mengumpat pada irene.
"Kenapa? Jessi dia pandai bela diri" Tanya irene yang kini menatap Raka dibelakangnya.
"Jessi.....dia cerewet" ucap raka yang sedikit memelankan ucapannya.
"Apa?!"
"Buah tidak jatuh dari pohonya, Sudahlah. Raka benar Jessi cerewet, sama sepertimu. Ayo pulang, sepertinya anak buahku saja yang menjaga Raka nanti" ucap devano final sembari mendorong irene keluar kamar raka.
"Istirahatlah raka" ucap devano sekali lagi sebelum dia benar-benar pergi.
"Ya tuan" jawab raka menurut.
Sesampainya di Mansion keluarga Mahendra
Seperti yang direncanakan sebelumnya, Noah dan Karin menginap beberapa hari mansion keluarga Mahendra.
Dan Lihatlah, Lisa sangat senang melihat kaka-kakanya berkumpul sampai dia melupakan Gips yang ada di lengan kanannya.
"Hei, kau sedang di gips" devano mengingatkan.
"tauuu" ucap Lisa sewot.
Devano hanya bisa menatap lisa tak percaya, bisa-bisa dia bertingkah menjadi anak manis hanya saat di depan noah dan karina.
"Lisa, sebaiknya kau ikut main film" ujar sean geli saat melihat tingkah lisa yang sok manis.
"Ah, maaf. Aku tidak main film, aku yang memproduksi film" ucap lisa pamer.
"Aish, kau mau pamer pada kami baru beli perusahaan Film huh" ucap devano yang tau betul maksud adiknya ini.
"Wah, adik manisku ternyata sudah mulai membeli properti bagus. Kerja bagus" karina menggusap surai rambut lisa bangga.
"Akhir-akhir ini juga industri film sedang naik daun, pintarnya adik kecilku" ucap noah tak mau kalah.
"Dia membelinya karena ingin dekat dengan artis perusahaannya, siapa namanya? De ceprok?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Devano
De TodoKisah tentang putra keluarga mafia terkuat di Asia, devano Putra Mahendra. Dia memiliki seorang teman rahasia bernama Aluna Quenbyanza. Namun kebersamaan aluna dan devano terancam dalam bahaya karena masalah keluarga mahendra di masa lalu. Lambat l...