Sick

699 99 13
                                    

Joshua terbangun karena rasa haus yang menyerangnya, dirinya mencoba bangkit dan mengambil air yang disediakan di nakas kemudian meneguknya sampai dengan habis.

Melirik sekitar, dirinya melamun beberapa saat menikmati suasana dorm yang sangat damai. Dirinya tebak, para membernya itu sudah pergi. Baru saja akan kembali merebahkan diri, pintu kamarnya tiba - tiba saja terbuka.

Rasa lemas yang dirinya rasakan seketika hilang saat melihat siapa orang yang berada dibalik pintu.

"Ah, kenapa tidak memangil? Kau sudah bangun rupanya." Jisoo masuk dan langsung saja menghampiri Joshua yang sedang berada dikasurnya. Jisoo meletakan tangannya dikening Joshua kemudian menganggukan kepalanya.

"Aku sudah membuat bubur, aku ambil dulu ya!" Setelahnya Jisoo bangkit keluar kamar untuk mengambilkan bubur dan juga obat. Joshua sendiri masih tak berkutip ditempatnya. Apa dia tidak bermimpi? Mencoba mencubit tangannya ternyata itu sakit. Tidak salah, Joshua tidak sedang bermimpi berarti.

Jisoo kembali membawa nampan berisi bubur, air dan juga obat. Dirinya kemudian menyimpannya dinakas kemudian membantu Joshua untuk membenarkan posisi duduknya.

"Kenapa kau bisa ada disini?"

Gerakan tangan Jisoo yang akan menyuapi Joshua terhenti sejenak, dirinya kemudian tersenyum geli melihat wajah Joshua yang terlihat linglung.

"Simpan pertanyaanmu dan makan ini, ini sudah pukul satu siang dan kau belum memakan apapun."

Joshua hanya menurut, waktu berlalu bubur yang dimangkok jisoo juga sudah ludes berpindah kedalam perut Joshua. Jisoo tersenyum bangga, kemudian dirinya menyerahkan segelas air untuk kemudian Joshua minum.

Setelahnya Joshua kemudian duduk menghadap kearah Jisoo. "Aku sudah menghabiskan makananku dan juga meminum obatku. Sekarang beri tahu aku. Kenapa kau bisa sampai disini?" Tuntutnya.

"Jeonghan mengabariku, dia bilang kau sakit dan tidak ada yang bisa menjagamu. Karena kebetulan aku tidak memiliki jadwal yasudah aku kemari saja. Aku justru berterimakasih karena sekarang Rose berada di dorm, terdengar jahat tapi aku sedang tidak mau mencoba makanan aneh - aneh yang dibuat olehnya." Setelah mengucapkan itu Joshua hanya mengangguk mengerti.

Jisoo menatap Joshua dengan intens, yang ditatap hanya menyeritkan keningnya kemudian mengangkat sebelah alisnya bertanya apa gerangan yang membuatnya ditatap sedemikian.

"Kau tidak terlihat seperti orang sakit."

Joshua langsung saja memasang raut sedih yang dibuat - buat, hal yang membuat Jisoo memutar kedua bolamatanya malas. "Jangan mulai! Sudah ya, lebih baik kau kembali tidur. Jika butuh sesuatu aku ada didepan." Jisoo mendorong Joshua agar kembali berbaring akan tetapi Joshua malah menarik lengan Jisoo hal yang sontak saja langsung membuat Jisoo tersungkur kedalam pelukan Joshua.

"Aku baru saja bangun dan kau sudah menyuruhku untuk kembali tidur. Apa kau bercanda?"

Berada sedekat ini dengan Joshua membuat Jisoo tentu saja berdebar, dirinya mencoba bangkit akan tetapi Joshua dengan cepat mengunci pergerakan Jisoo dengan melingkarkan kedua tangannya, posisinya sekarang seperti mereka berpelukan akan tetapi dengan posisi setengah berbaring.

"Shua lepaskan aku, kau sedang sakit apa kau berniat menularkannya padaku?" Terdengar jahat tapi hal itu berhasil membuat Joshua melepaskan pelukannya, Jisoo sendiri meruntuki ucapannya sendiri. Kenapa dia harus mengucapkan itu?

"Ah, kau keluar saja aku akan kembali tidur." Joshua langsung berbalik dan memunggungi Jisoo. Jisoo sendiri menatap punggung Joshua dengan gamang. Dirinya mencoba menyentuh pundak Joshua tapi kemudian mengurungkan niatnya.

SUNFLOWER✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang