Peringatan teman sebaya

245 54 6
                                    

"Wahhh mood Shua-hyung seperti sedang bagus hari ini." Joshua yang sedang tersenyum karena mendapat kiriman foto gemash kekasihnya mendongkak, dilihatnya ada Hoshi yang sedang berjalan mendekatinya.

"Oh, Hoshi-ya. Kemari." Joshua menepuk-nepuk sofa sebelahnya yang masih kosong. Hoshi sendiri menggeleng menolak tawaran Joshua. "Sebentar lagi giliranku untuk di makeup, Hyung sudah di makeup?"

Joshua menggeleng. "Aku yang terakhir."

Hoshi yang mendengarnya cemberut, merasa iri.

Saat ini keduabelas member seventeen kecuali Minghao sudah berada di lokasi syutung mereka. Hari ini jadwal mereka adalah pengambilan Vidio dan Foto untuk Iklan sebuah Brand lokal. Joshua masih heran, kenapa mereka menginginkan tempat syuting yang cukup jauh.

"Kau yakin mau berlibur selama tiga hari disini bersama Jisoo?" Kali ini Scoups yang datang. Joshua memang sudah memberi tahu Scoups dan Jeonghan mengenai rencananya, dia tidak memberi tahu semua member karena dia yakin mereka akan tahu dengan sendirinya nanti.

"Cari pacar makanya, kau akan tahu rasanya saat selalu berjauhan. Lagi pula ini kesempatanku untuk berkencan dan melepas penat." Joshua menjawab dengan kalem, tangannya terulur membuka satu botol aqua dan meneguknya.

"Aku sih sebenernya tidak masalah, hanya saja hati-hati. Jangan kebobolan seperti Minghao." Scoups berkata dengan datar.

Joshua yang mendengarnya refleks tersedak air yang diminumnya, Scoups yang kaget langsung mendekat dan menepuk-nepuk punggung teman satu linenya itu.

"Ya Shua, maafkan aku!" Scoups meminta maaf tapi mukanya malah tertawa, Joshua menatap Scoups dengan tajam.

"Bisa tidak jangan bicara sembarangan?! Lagi pula kami tidak berencana menikah atau memiliki anak dalam waktu dekat. Setidaknya tidak untuk lima tahun kedepan." Joshua berkata yakin.

Walaupun hubungan mereka sudah sampai ke tahap yang paling intim, dirinya dan Jisoo memang tidak berencana memiliki seorang anak. Keduanya sudah pernah membicarakan hal ini. Jisoo masih ingin berkembang di bidang acting dan dirinya juga 100% yakin belum siap untuk menjadi seorang Ayah.

"Aigoooo apa kalian sedang bertengkar? Kenapa hawa disini tidak mengenakan sekali?" Jeonghan masuk sembari memakan camilan. Dirinya dengan santai duduk di sofa yang bersebrangan dengan dua orang temannya itu.

"Tidak apa-apa, kami hanya sedang berbincang biasa."

Jeonghan mengangguk kemudian.

"HYUNGG!!!! Apa kau melihat ponselku? Ponselku hilang!!!!" Dokyeom datang dengan raut wajah panik, dirinya memutari ruangan berharap menemukan ponselnya yang lupa dia taruh dimana.

Jeonghan hanya menggeleng. "Kau sudah coba menelponnya?"

Pertanyaan dari Jeonghan itu hanya disambut cengiran dari Dokyeom. "Itu.... Aku menDnd ponselku."

Jeonghan, Scoups, dan Joshua hanya menatap Dokyeom dengan pandangan datar.

"Kalo hilang itu berarti deritamu." Akhirnya Joshua mengeluarkan suaranya. Dokyeom membuat ekspresi sedih, tapi setelahnya Dino masuk dan memerkan sebuah ponsel milik Dokyeom, hal yang membuat Dokyeom melompat dengan bahagia kearah Dino.

"Dimana kau menemukannya?" Dokyeom bertanya sembari menonaktifkan mode DnD nya.

"Itu terjatuh di dekat ayunan yang ada di depan." Dino menjawab datar. "Lain kali jangan ceroboh hyung, untung aku yang menemukannya. Jika orang lain, mungkin ponselmu tidak akan bisa kembali."

****

"Kau langsung pergi?" Jeonghan mendekat kearah Joshua yang sudah berkemas. Mereka baru selesai syuting pada pukul 10 Malam.

SUNFLOWER✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang