Emotion of Love : Late Fate Win
Season 1Seorang budak korporat yang memiliki trauma masa lalu, Gina Andini. Dipaksa oleh sang ibu untuk bertemu dengan seorang psikiater muda yang sukses, Dokter Listiana.
Mengapa Dokter Ana begitu sabar dan tulus?
“Gina, kamu bilang kamu ga bisa berdampingan dengan orang lain karena sikapmu itu ya?” Ana
“Ya. saya takut nanti akan menyakiti mereka” Gina
“Gimana kalo aku yang jadi pendamping kamu?” Ana
“Disaat kamu sendiri ga sadar bagaimana rapuhnya kamu. Ada aku yang ngerti semuanya tentang kamu, Gina” Ana
Dan mengapa akhirnya Gina juga ikut luluh?
Gina sendiri terkejut saat dirinya tiba tiba diberi selebaran brosur yang berisikan tentang potongan harga besar besaran untuk konsultasi masalah mental dan emosinya ke salah satu rumah sakit terdekat.
Tatapan sendu yang seluruh anggota keluarganya berikan itu membuat Gina akhirnya menurut.
“Permisi, saya atas nama Gina Andini mau membatalkan janji konsul bersama dokter Listiana Permatasari” Gina yang sudah berdiri depan di meja resepsionis pun langsung menyuarakan tujuannya
Perempuan yang sedang bertugas di sana pun tersenyum, lalu berjalan membawa sebuah selebaran dan mendekat ke arah Gina.
“Maaf mba, janji konsul tidak bisa dibatalkan. Apalagi menurut data, mba Gina sudah membayar biaya konsul untuk 1 tahun kedepan. Jadi ga bisa dibatalkan” jelas perempuan itu dengan ramah, sambil menunjukan data yang dimaksud
“1 tahun kedepan—!!!”
___________________________________________
“Ini aneh. Degupan jantung yang menggebu ini rasanya aneh. Dokter bisa merasakannya kan?”
“Apa dokter tau jawabannya. Sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan saya? Ini berdetak tak karuan, selalu seperti itu akhir akhir ini. Saya tidak tau apa penyebabnya, tapi yang jelas ini selalu terjadi jika saya sedang bersama dengan Dokter. Tolong Dokter Ana, saya bingung"
Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙀𝙢𝙤𝙩𝙞𝙤𝙣 𝙤𝙛 𝙇𝙤𝙫𝙚: Let Fate Win (GXG)
ФанфікиSeason 1 Seorang budak korporat yang memiliki trauma masa lalu, Gina Andini. Dipaksa oleh sang ibu untuk bertemu dengan seorang psikiater muda yang sukses, Dokter Listiana. Mengapa Dokter Ana begitu sabar dan tulus? "Gina, kamu bilang kamu ga bisa b...