It's Us

57 4 0
                                    

" Y-Your Majesties?! "


Lord Barra langsung berlutut kepada kami dan menghela nafasnya lega. Para prajurit tadi pun terkejut dan ikut berlutut kepada kami.


" We're messed up enough without you, Your Majesties " Ucap Lord Barra sambil berdiri.


" What's happened? " tanya Peter.


Lord Barra mengajak kami ke Boardroom untuk membahas apa yang terjadi.


" How many years have we missed, My Lord? " Tanya Lucy penasaran.


" You have missed nine years, Your Majesties. And Narnia still hasn't recounciled with Prince Luke. And our King helps King Caspian in Narnia " Jelas Lord Barra


Kami tercengang. Hanya dua hari kami didunia kami dan kami sudah melewatkan 9 tahun, walaupun waktu Narnia jauh lebih cepat dari dunia kami.


" Would you mind if we borrowed[meminjam] some horses? " Tanya Peter sambil berfikir


" Absolutely, Your Majesty... Whatever Your Majesties need, we will prepare it for you. " Jawab Lord Barra sambil berdiri.


" Swords, horses, practice suit and some supplies " ulang Peter.


Lord Barra mengangguk lalu pergi untuk menyiapkan keperluan kami diikuti Edmund dan Lucy.


" Our children have grown up, shouldn't they? " Ucapku sambil tersenyum kepada Peter.


Peter mengangguk lalu memeluk dan mencium jidatku.


---


Kami sudah bersiap untuk pergi ke Narnia. Kami akan pergi tanpa prajurit, karena kami akan masuk melalui pintu rahasia Cair Paravel.


" Thank you for your favour, My Lord.. " Ucap ku kepada Lord Barra.


" I do what i have to do, Your Grace... " Jawab nya sambil membungkuk.


Kami membalas sedikit membungkuk lalu melajukan kuda kami dipimpin aku dan Peter.


Perjalanan dari Platican menuju Narnia membutuhkan 5jam dengan kuda.


Setelah 2,5jam perjalanan Peter mengepalkan tangannya untuk memberhentikan kami.


Dia menoleh kearah kami menyaratkan kami untuk diam lalu menunjuk kearah sebuah sekelompok tentara dengan armor yang tidak kami kenali.


Kami turun dari kuda kami dan bersiap dengan pedang kami hingga Peter memberikan perintahnya


" Narnia is quite fragile[rapuh] without their Kings and Queens Of Old. " - soldier 1


Kami menoleh sedikit khawatir menguping pembicaraan mereka.


" Yap! Their advantage[keuntungan] is in the young witch. Prince Luke and Baraba felt quiet threatened[terancam] by that girl. " - soldier 2


" Millie... " Bisik ku sambil melihat Peter.


Peter mengangguk dan mengelus menenangkan ku.


" She is called[disebut] the High Queen's succesor[penerus]. She really reflects[mencerminkan] High Queen Sheeka personality. The High Queen's decisiveness[ketegasan], courage[keberanian] and cruelty[kekejaman] is in her. " - soldier 3


" Don't forget about the Crown Prince. He led the war in the place[menggantikan]of King Caspian, with Prince Eustace and Lady Millie. " - Soldier 2


" Which crown Prince? " - soldier 1


" Prince Eden. He went to war at the age of eleven, to save his half-sister. " - soldier 2

Narnia: The Half-Wizard PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang