Who can you trust?

48 3 0
                                    

---


Millie POV's


Aku terbangun dari tidurku karena merasakan hawa yang sangat menyeramkan.


Aku melihat kearah Eden, Arian dan Eustace yang masih tertidur lalu aku beranjak kearah pintu.


Aku sedikit membukanya dan melihat kearah aula yang ada dibawah kami.


" Nodda tribe? " Batin ku.


Aku perlahan mundur dan.


BRUG!


" Lord Bash! " ujarku terkejut.


Lord Bash menutup mulutku dan langsung membawa ku masuk kekamar Eden lagi.


" Eustace! Eden! Arian! Wake up! " Ujar ku membangunkan mereka satu persatu.


Mereka terbangun bertanya-tanya karena aku berbisik. Sedangkan Lord Bash mengetuk-ngetuk setiap dinding kamar entahlah apa yang dia lakukan.


" What is it? " Tanya Eustace.


" Nodda tribe is inside the castle " Jelasku sambil melihat keluar jendela.


" How about the Kings and Queens, My Lord? " tanya ku kepada Lord Bash.


" I will take you to the safety first, My Lady... My Princes.. " Ucap Lord Bash.


BRUG!


Kami semua melihat kearah pintu kamar yang terdobrak.


" Millie?.. " ucap Eden sambil menarik ku.


Eustace sudah memegang pedangnya dan melihat ku.


" What are you searching for, My Lord? " Tanya Arian kepada Lord Bash.


" My apologize, My Lady... My Princes.. I need some time " Jawab nya masih mengetuk dinding kamar.


BRUG!


Pintu kamar pun akhirnya terbuka juga. Eustace mengeluarkan pedangnya dan berdiri disamping ku.


" Eden... Arian... Back off " Ujarku dan bersiap dengan batu-batu ku.


Aku berjalan dan menghantam orang-orang tersebut dan Eustace membantu ku dengan pedang nya.


Untunglah yang aku hadapi ini tidak semua dari mereka memiliki kekuatan jadi aku tidak terlalu susah melawan mereka.


DUG!


Salah satu dari mereka memukul ku hingga tersungkur. Tanpa ku duga Eden menusuk satu orang yang hendak menghantam ku lagi dengan kapak.


Aku langsung berdiri sambil mengelap pipiku yang berdarah. Di depan ku Eden dan Arian mulai bergerak untuk membantu Eustace.


" Eden! Arian! " Ujar ku.


Mereka menghiraukan ku dan tetap membantu Eustace. Aku menghela nafasku kesal dan mengeluarkan pedang ku.


Tenaga ku cukup terkuras jika menggunakan kekuatan ku terlalu lama


" My Lady Millie! My Princes! This way! " Ujar Lord Bash.


" GO! " Ujar ku kepada para Pangeran untuk masuk terlebih dahulu.


Aku mengatur tenaga ku lalu membuat batu besar untuk memberi waktu kepada mereka masuk kedalam.


" MILLIE! " - Eden


Saat aku hendak berlari kedalam pintu rahasia, Eden berlari kearah ku dan melempar pisaunya kebelakang ku.


Ternyata ada satu orang yang hendak menikam ku untuk kesekian kalinya.

Narnia: The Half-Wizard PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang