ngajar

2.8K 284 29
                                    

"Kita mau ngapain?" Juli memainkan hp nya dengan Kushu namun bibirnya tak henti henti menyatakan pertanyaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita mau ngapain?" Juli memainkan hp nya dengan Kushu namun bibirnya tak henti henti menyatakan pertanyaan.

"Gatau" jawab Jihan lesu.

"KKN ga ada tujuan ini namanya" desis sky.

"lu aja itumah, hari ini kita ngajar" ujar mahen.

Mereka menoleh tidak minat.

"Ngajarin siapa blok? Disini orang tua semua" desis Jihan.

"Nah tuh tau"

"HAHHHHH?!"

"Mending penghijauan gasi?" Ujar cerry gugup.

"Gausah ngalihin topik, kita ngajar hari ini, orang disini masih minim pengetahuan" jelas mahen.

Akhirnya mau tak mau mereka mengangguk pasrah.

Mereka berjalan menyusuri jalan setapak menuju rumah kepala desa disini.

Setelah mendapatkan persetujuan akhirnya mereka berkeliling desa dengan toa di tangan masing masing.

"BAPA IBUUU AYO BELAJAR GRATISSSSSSS"

"BELAJAR GRATIS PULANGNYA BAWA ILMU PLUS DIKA"

Dika melotot tidak terima "lu aja anjing" desisnya sementara Jeka cuma cengengesan doang.

"Belajar apa gunanya sih?" Seorang ibu mencibir.

Enzo menoleh kebelakang "biar dapet ilmu Bu" cerca nya.

Ibu itu mendelik malas "anak saya ga sekolah tetep berguna to? Dia bisa bantu saya masak sama cari kayu bakar buat di jual"

"Nah justru itu, kalo anak ibu tinggal di kota dia g akan bisa jadi apa apa -

"Lagian anak saya tinggal disini! Ngapain bawa bawa kota?!"

Miran menghela nafas, dia tahu betul orang di desa ini masih minim pengetahuan, jadi sebisa mungkin dia menahan teman temanya yg ingin berucap kasar.

"Bu" panggil Miran.

"Coba kalo anak ibu tinggal di kota, punya banyak uang, punya value, punya kehidupan, punya segalanya, ibu pikir itu dapat dari mana? Dari ilmu, secuil apapun usaha yg kita lakukan itu pasti berbuah, semua kesuksesan itu berasal dari ilmu"

"Udah telat! Anak saya sudah gede kalian baru ngomong begitu!"

"Belajar itu ga harus dari kecil, sekarang pun bisa kalo dia mau"

"Ra penting!" Sentak si ibu.

Gigi mahen mengertak, udah tua banyak omong.

"Ibu berani jalanin tantangan dari saya? Coba belajar di kita sehari aja, ibu bakal rasain perbedaan nya" ujar sky.

Elsie merapatkan tubuhnya pada Miran.

"Yasudah saya mau" jawab si ibu.

Mereka mengangguk lelah, ini baru satu, gimana bisa mereka menghadapi ratusan warga seperti ini?

avonturir ; 97lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang