"MAU GUA SHOLATIN LO SEMUA?!" syeril mengangkat sajadahnya tinggi tinggi untuk menyelepet Dika dan jundi yang asik maen game.
"Aelah bentar! Dikit lagi menang ini" dengus Jundi.
Syeril mendidih, ia mengambil satu ember air bekas pel an lalu di guyurkan pada keduanya.
"ANJING" teriak Dika Shock.
Mahen menatap mereka datar "sholat" tekan nya.
Dika dan jundi buru buru ngacir buat mandi sama ambil wudhu.
Syeril menghela nafas lega lalu memungut sajadahnya.
"Udah lengkap belum?" Tanya mahen.
Enzo menggeleng "kurang Yugi" jawabnya.
"YUGIII! BANGUN LO KAMPANG" syeril kembali mengambil sajadahnya dan berjalan ke kamar Yugi.
Setelah menunggu kurang lebih 2mnt akhirnya mereka berkumpul dengan lengkap, untuk sholat Maghrib.
"Yang jadi imam siapa?" Tanya Miran.
"DI PILIH DI PILIHHHH! LIMA PWULUHHH" teriak cerry.
Alis menoyor kepala cerry "serius goblok!" Dengusnya, sementara geng setan (Jundi dan Dika) sudah mengulum bibir menahan tawa.
"Gue aja" jeffrey mengajukan diri menjadi imam.
"Jadi imam aku mau ga Jeff?" Goda Juli.
"Tarik mir" titah sky.
Miran yang di dekat Juli menarik anak itu agar berhenti menggoda Jeffrey, bisa bisa bukan sholat Maghrib mereka, tapi sholat isya.
"BURU WOY KEBURU ISYA!" teriak Hao.
Akhirnya mereka sholat dengan Kushuk, tidak ada gangguan sama sekali.
Setelah selesai, anak cewe nya mau bangun tapi usilnya Jeka malah jalan kebelakang Trus nginjek rok mukena punya jio yang bikin cewe itu tersungkur ga elit.
"NAK SETAN" jio menarik narik sarung Jeka penuh dendam.
"TIDAKKKKKK NANTI BELALAI GUE TEREKSPOS!" teriak Jeka heboh.
"Kamu punya belalai Jek?" Tanya Una dan Elsie bersamaan.
Jihan melotot lalu Segera membawa dua bocah itu ke zona aman.
"Aku tiba tiba kepikiran buat bikin mushola" celetuk Miran yg sukses membuat mereka terdiam.
"Donasi nya?" Tanya Jihan.
"Kita olah uang jajan kita, misal nih kita uang jajan kita persenan ya, buat mushola kita kasih 30 persen nah 70 nya buat sehari hari, gimana?" Usul Miran.
Enzo dan sky mengangguk setuju, jeffrey dan mahen masih tampak berpikir sementara yang lain iya iya aja.
"Gue masih mikirin tanah nya mir" ujar Jeffrey.
Miran terdiam "iya juga ya"
"Lahan disini kan luas lagipula bukan punya warga ini semua kan? Nah kita pake separuh ga bakal ngaruh" usul Elsie.
Sky tersenyum "pinter ih anak siapa si?" Gemasnya.
"Anak mommy Wendy" cengir Elsie.
Jeffrey ikut mengusak rambut Elsie dengan lembut "lucu" ujarnya.
"GUA GABISA KALO HARUS DIEM DIEMAN!" Juli tiba tiba berteriak karena tidak tahan dengan aura serius di sekeliling nya.
"Monyet emang Lo! Diem dulu Napa njing! Kita lagi ngomongin hal serius" kesal syeril.
Juli kembali duduk dengan lesu, namun dengan usil Dika menaruh ember di bawah Juli hingga pantat gadis itu masuk kedalam ember.
Mereka semua tertawa karena ulah Dika, namun selanjutnya menjadi panik karena pantat Juli dan juga ember itu sulit di lepas.
"MAMAK GIMANA NYOPOTINYA?!" teriak Juli, kepalanya udah keringetan saking paniknya.
"Amputasi aja pantat Lo" desis Jeffrey, jujur dia udah cape sama kelakuan temen temenya.
"Gamauuuuuuu" rengek Juli sambil nangis.
"Nanti di tambal pake pantat dika" ujar mahen yg semakin membuat Juli nangis, masa pantat montoknya mau di ganti pantat tepos Dika?
Dika sendu lagi di gebukin sama alis & syeril.
"Gue mau balik aja boleh gasi?!" ujar Hao lesu.
"Ga ada! Mana rasa solidaritas lo?" Ketus Jeka.
"Halah solidaritas tai! COPOTIN noh pantat temen lu dari ember" desis Hao.
Jeka cuma cengengesan "gabisa gue, gakuat pen ketawa"
"WOY TWINS! DI AUSSIE ADA YANG JUAL AKHLAK GA?" teriak mahen pada sky dan Elsie.
"Ga ada, biasanya orang yang ga ada akhlak di penggal aja" ujar sky.
"Haram!" Desis Dika.
KAMU SEDANG MEMBACA
avonturir ; 97l
Fanfictionᨳ᭬ ▭ 𝐀𝐕𝐎𝐍𝐓𝐔𝐑𝐈𝐑⸝⸝ 🥕 ◡ cerita KKN mereka di desa terpencil. Start. ; 21 Juli 2023 end. ; 26 November 2023 story'by 𝗘𝗫𝗟𝗜𝗘𝗘𝗞𝗔