avonturir ; 97l

nakal pt2

"Nggeh buk pak, sekali lagi makasih Yo" sky menunduk untuk yang kesekian kalinya karena ulah Elsie.

Apa yg di lakuin Elsie? Dia berulah dengan ngambil ikan di kolam warga sebelah rumah mereka, untuknya yg punya kolam baik jadinya Elsie di kasih lebih banyak ikan.

"Ati ati Yo mas, adeknya di jagain, masih aktif aktifnya itu! Bapak ngeri dia di jahatin warga! Kan kasian to?" Cerca bapa itu, sebut aja bapa Kun.

"Nggeh pak, di jagain kok ini cuma anaknya NAKAL banget" Sky menjawab dengan menekan kata nakal.

Elsie sendiri malah asik dengan ikan di tanganya "utututu ikan nya kaya jarjit ya sky? Ada benjolnya"

"sky sky matamu! Kaka! Gasopan! Lagian Itu ikan koki!" Desis sky, dia menarik tangan elsie kembali ke rumah.

"El kenapa lagi?" Tanya Miran, dia sedang sibuk menjemur pakaian.

"Nyuri ikan tetangga" jawab sky seadanya.

"ORANG AKU NGAMBIL!" protes Elsie.

"Bedanya sama nyuri tuh apa si?" Kekeh Miran.

Elsie merengut tidak suka lalu menghentakan kakinya ke dalam rumah.

Enzo tersenyum saat berpapasan dengan Elsie "hallo el" sapa nya.

Elsie menoleh "hallo Enzo"

"Kaka" koreksi Enzo.

Elsie tersenyum "Kaka aku cuma satu"

"Bukan gituu, itu bentuk penghormatan buat yang lebih tua" jelas Enzo.

"Ciah gila hormat" ledek cerry.

"Tua kok bangga sist" ledek Juli.

"Lo berdua diem atau gue gampar" ancam Enzo.

"GABOLEH KASAR" protes Elsie.

Enzo menghela nafas "oke oke sorry"

Elsie kembali melangkah ke dapur lalu menaruh ikan nya kedalam teko kaca milik syeril.

"Kamu diem diem ya disitu, aku mau ambil mam nya dulu" Elsie kembali melangkah ke dalam ruang tengah untuk mengambil pakan ikan yang dia dapat dari bapa Kun.

"Air mana air" Jihan melengos pergi ke dapur dengan wajah bantal, dia mencari gelas untuk minum.

Ia minum dengan puasnya sampai beberapa saat merasakan rasa amis di lidahnya, ia kembali memuntahkan air nya ke teko.

"Bangsat siapa yang naro ikan di teko?!" Dengus Jihan, dia membolak balikan teko untuk memastikan itu ikan beneran, bukan mainan.

"ELLLLLLL" teriak Jihan.

Elsie dengan tergopoh-gopoh datang dengan senyum yang tidak pernah luntur.

"Punya kamu?" Tanya Jihan.

Elsie dengan polos mengangguk "namanya jarjit!" Ujarnya semangat.

Jihan mendelik "mau jarjit mau Meimei sekalipun Kaka gapeduli :) cepet pindahin ikanya atau mau di goreng?!" Ancam Jihan.

Elsie merengut "JARJIT DONG! Ikan aku ga pake kacamata kalo Meimei"

"buatin sana!" Ujar Jihan frustasi.

"Ikan gabisa pake kaca-

"ELSIE JEAMATALA! PINDAHIN IKANYA! SKYYYYY ADEK LO PEN GUE MAKAN" teriak Jihan frustasi.

Sky datang dengan wajah datarnya "el, ayo tidur siang" titahnya.

Elsie mengangguk lalu membawa teko berisikan ikan miliknya kedalam kamar.

"Sorry ya han, el lagi aktif banget, gue juga gatau kenapa, emang bakal ada masanya dia jadi nakal, sekali lagi sorry" ujar sky.

Jihan luluh "sebenernya gapapa, dia juga lucu, asal jangan bawa bawa hewan pls, gue paling geli sama mahluk hidup semacam merekaaaa" ujar Jihan.

Sky terkekeh "ga janji, besok gue yakin dia bawa cacing kesini, soalnya tadi ada bapa bapa yg nangkep cacing buat ikanya, Elsie jadi pengen"

Jihan melongo "NOOOOOOOO"

"SKAYYYYYYY" Elsie membawa teko isi ikanya ke ruang makan.

Sky mendelik "pake Kaka el!"

"Kaka skayyyyy" goda Elsie.

Sky mengusap wajahnya frustasi, dia kembali menyibukan diri dengan handphone, mengabaikan Elsie yg Trus memanggilnya tanpa alasan yang jelas.

Dika datang dengan seteko air dingin di tanganya.

"Sirup sirup, ayo minum sirupppppp" dika mengambil satu botol Marjan dari dalam lemari lalu menuangkannya pada teko, tanpa melihat mana teko miliknya.

Ia mencicipi nya sedikit dengan sendok "emmmmm sejak kapan Marjan ada ingredient ikan nya?" Dika shock melihat ada ikan mengambang di dalam teko nya.

Elsie menoleh, sementara sky menutup telinganya untuk berjaga jaga.

"DIKAAAAAAAAAAAAAAA"

Mana puas double doang, sekalian ni.