benjol

1.4K 190 20
                                    

Hao dan jio sedang asik dengan dunia masing masing, mereka duduk di teras rumah dengan jio yang sibuk melamun dan Hao yang sibuk menatap jio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hao dan jio sedang asik dengan dunia masing masing, mereka duduk di teras rumah dengan jio yang sibuk melamun dan Hao yang sibuk menatap jio.

"Lo kaya orang tolol"

Jio melotot lalu melemparkan sendal swallow nya pada wajah Hao.

"Anak anjing!" Seru nya kesal.

Hao tertawa terbahak bahak lalu lari masuk kedalam rumah.

Jio kembali menyibukan diri sampai ada Miran yang duduk di sampingnya.

"Butuh sesuatu ga ji?" Tanya Miran.

Jio menggeleng "ngga, makasih mir"

"Gue mau makan deh mir, Lo masak apa?" Tanya jio kemudian.

Miran berpikir sejenak "aku masak tumis pare sama lalap kangkung" jawabnya.

Jio mengangguk "mantap tuh" ujarnya lalu pergi ke dapur.

Miran kembali melanjutkan kegiatan melamunya sambil memperhatikan warga yang lewat depan rumah.

"Punten teh" sapa seorang ibu.

Miran tersenyum manis "mangga Bu"

Di dalam rumah terjadi keributan kecil yang di buat Hao Dika dan juga Juli.

"GUE MAU NONTON TAKE ME OUT" teriak Juli frustasi.

Hao memukulnya dengan penepuk lalat "ga ada sinyal anjg"

"SAKIT" teriak Juli.

Dika memutar matanya malas lalu duduk di tengah tengah keduanya.

Jeffrey datang sambil membawa puding di tanganya, mengundang tatapan bingung dari anak anak yg sedang berada di ruang tengah.

"Punya siapa itu Jeff?" Tanya syeril.

"Punya El, gatau anaknya kemana, di titipin doang ga balik balik" jawab Jeffrey seadanya.

Syeril mengangguk mengerti lalu mendudukan dirinya di lantai dan menatap televisi dengan acuh.

Jeffrey membolak balikan serial televisi untuk menemukan tayangan yang cocok di tonton Una dan Yugi, padahal jika mereka menonton film dewasa pun Una dan Yugi sudah legal, pada dasarnya mereka anak baik baik, apalagi Enzo dan sky yang menolak keras segala hal yang berbau dewasa, mereka bilang lingkungan mereka penuh dengan anak anak polos, mereka tidak tega jika harus mencemari kepolosanya.

"HOAMMMM" Una menguap, hal itu mengundang atensi beberapa tetua disana.

"Bobo gih" titah Miran.

Una mengangguk lalu berdiri "aku mau bobo di teras ah, adem" ujarnya.

Para tetua mengangguk saja.

Belum lama Una keluar, teriakan membahana menyusul.

"KAKA EL"

sky melompat dari kursinya dan buru buru keluar rumah di ikuti yang lain.

Una meringkuk ketakutan melihat Kaka nya di gendong oleh seorang pria dan di ikuti istrinya.

"Mas, ini adeknya pingsan di Depan rumah Bu ren, jidatnya benjol mas!" Panik ibu itu.

Sky mengambil Elsie kedalam pelukannya, ia buru buru membawa Elsie masuk kedalam rumah sambil mengecupi wajahnya.

Jihan buru buru membukakan pintu rumah, ia juga membawa Una dalam pelukannya untuk masuk kedalam rumah.

"Ade kenapa?" Sky membaringkan adiknya lalu di rengkuh dengan erat.

Miran dan cerry menyusul sambil membawa satu panci air hangat beserta handuk dan obat.

"Di bersihin dulu El nya" ujar cerry.

Sky melepaskan pelukanya membiarkan Miran dan cerry membersihkan tubuh adiknya yang kotor.

Saat keluar kamar sky terisak pelan, ia marah dan sedih.

"Anak anak kemana?" Tanya nya pada Juli.

"Nyari pelakunya, semuanya pergi kecuali anak cewe, gue rasa ini udah keterlaluan, apalagi orang itu main fisik" bukan Juli yang menjawab namun Jihan.

Sky mengangguk lesu.

Miran baru saja keluar dari kamar Elsie ia menatap punggung sky sambil menggelengkan kepalanya perlahan.

"Gaya banget si ngebebasin El, giliran dia kenapa Napa aja panik" kekeh Miran.

Sky mendengus "dia udah gede, gue pikir ngasih dia kebebasan dikit ga bakal ngaruh"

"JANJI GA NGARUH? ADE LO BENJOL MONYET" Sahut cerry dari tengah rumah.

Miran menoyor kepala sky pelan "abis kamu sama Enzo Jeffrey, mana mereka kalo marah ganas banget"

"Kenapa sama mereka" tanya sky heran.

"they are protective, apalagi itu Elsie" kekeh Miran, ia bangun dari duduknya dan pergi ke kamar nya kembali.

Sky merenung, daripada memikirkan dia yang akan habis di tangan anak avt, lebih baik pikirkan bagaimana caranya menghilangkan benjol adiknya, karena jika mommy nya tau bisa di pastikan esok dia akan mendengar keberangkatan Elsie ke Aussie.

Sky merenung, daripada memikirkan dia yang akan habis di tangan anak avt, lebih baik pikirkan bagaimana caranya menghilangkan benjol adiknya, karena jika mommy nya tau bisa di pastikan esok dia akan mendengar keberangkatan Elsie ke Aussie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yang tadi salah pls, sorry...😭🙏

avonturir ; 97lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang