avonturir ; 97l

dewasa

Elsie menoleh ke kanan dan ke kiri sambil menyanyikan beberapa lagu yang akhir akhir sering sky putar untuknya sebelum tidur.

"El" panggil sky.

Elsie menoleh lalu tersenyum "apaaaa?"

"ellllll" panggil sky lagi.

"APA??" jawab Elsie.

Sky terkekeh senang merasa berhasil telah mengerjai adiknya.

"Kaka mau mancinggg, ikut gaaaa?" Tanya sky.

Elsie tampak berpikir "ngga ah! Mau main aja disini" ujarnya.

Sky menatap nya khawatir "sendiri?" Cicitnya.

Elsie menggeleng "kenapa nanya gitu ka? Disini banyak orang kok"

Elsie tersenyum meyakinkan, dia tau kakanya khawatir, dia denger semuanya semalem, dia emang kebangun pas Dika masuk ke kamarnya, soalnya cowo itu masuk nya sambil gebrak pintu makanya dia kebangun.

"Yaudah Kaka pergi ya, kalo yang lain kesel atau marah dengerin aja ya el? Jangan ngelawan oke? Kalo el ngerasa salah nanti minta maaf ya" Ujar sky.

Elsie mengangguk mengerti, setelah mendapatkan kecupan singkat dari sang Kaka ia kembali masuk kedalam rumah.

Kenapa sky lebih milih mancing daripada nemenin Elsie di rumah? Jadi tiap Minggu mereka bakal ada jadwal makan ikan nah anak cowo rolling siapa aja yang kebagian mancing tiap minggunya, kalo dia Ga mancing nanti yang ada temen temenya malah makin marah dan kesel sama adenya, sky gamau kaya gitu.

Elsie berjalan ke dapur untuk memasak telur seperti yang sky ingatkan sebelum pergi.

"El kok masak?" Tanya cerry.

Elsie tersenyum "disuruh Kaka"

Cerry menatap Elsie sedih "oh oke"

Elsie tersenyum lalu membawa telur ceplok nya ke kamar, namun dijalan ia berpapasan dengan jihan.

Elsie menunduk lalu mempercepat langkahnya masuk ke kamar.

"Dia masak?" Tanya syeril pada Jihan.

"Iya kayanya"

"Gausah mikir aneh aneh, el masak di suruh sky, sky tau mood kalian lagi ga bagus, takutnya kalo dia makan masakan kalian, kalian marah" Celetuk Miran.

Sky menatap umpan pancingnya sambil melamun, bohong kalo dia ga kepikiran ucapan temen temenya, apa Elsie emang terlalu childish ya? Kalaupun iya dia gabakal nyalahin adenya, justru dia yang bakal nyalahin dirinya sendiri karena gagal didik adenya.

"Ade gua bandel banget jek?" Tanya sky.

Jeka hanya diam, dia bingung ingin menjawab apa.

"Umpan Lo di makan" ujar Jeka.

Sky menoleh lalu tersenyum senang, dia mendapat banyak ikan hari ini, dia akan membuatkan Elsie ikan bakar nanti malam.

"Maksud Jihan sama alis mungkin gagitu, mungkin maksud mereka kenapa Elsie ga bersikap selayaknya umur?" Celetuk Jeka.

Sky mengangguk mengerti "ayo pulang"

Ia dan Jeka berjalan menyusuri hutan, setiap berpapasan dengan warga dia akan memberikan ikanya satu.

"El Kaka pulanggg" Teriak sky.

Elsie berlari dari dalam lalu memeluk kakanya erat.

"Udah mam?" Tanya sky sementara Elsie hanya terdiam.

Sky mengangguk mengerti lalu berbisik "udah masak telur?"

Elsie terkikik lucu "udaaaa"

Sky menatap adiknya bangga, sebisa mungkin dia menjauhkan Elsie dari yang lain, bukan bermaksud buruk, hanya saja dia tidak tega.

Miran datang membawa sepiring nasi goreng dan juga beberapa lauk pauk lalu duduk di hadapan mereka.

"ayo makan barengggg"

Sky tersenyum saat melihat Miran menyuapi Elsie dengan semangat.

"Kamu juga makan ya sky, aaaaaaaa~" Miran menyodorkan satu sendok nasi goreng ke hadapan sky.

"Kalian duluan aja, gue belakangan"

Jeffrey dan Enzo yang berada di teras ikut duduk bersama mereka.

"Mau gua suapin sky?" Kekeh Enzo.

Sky menggeleng "aneh aneh aja"

Jihan datang membawa semangkuk sup dan juga nasi putih "gue tau Lo sama sama Ade Lo, tapi lain kali jangan suruh dia masak lagi, Lo mau dia luka?" Dengusnya.

Sky terkekeh "maaf ya Han"

Jihan menggeleng lalu menatap Elsie "maafin gue ya el"

Elsie hanya tersenyum "gapapaa"

Sky melotot "el tau?"

"Tau lah kak! Aku udah gede, udah tau gimana ekspresi orang kalo lagi marah sama aku gimana!" Cengirnya.

"Aku bakal lebih dewasa kok"

"Kamu tetep anak kecil di mata Kaka, el"