accident

1.6K 175 17
                                    

Elsie menggosok gosokan tanganya satu sama lain agar menimbulkan perasaan hangat, baik di tubuhnya ataupun di hatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elsie menggosok gosokan tanganya satu sama lain agar menimbulkan perasaan hangat, baik di tubuhnya ataupun di hatinya.

Ia berkali kali meniup tanganya dengan nafas yg hangat di karena kan cuaca pagi ini sangatlah dingin.

Jeffrey tersenyum melihat pemandangan menggemaskan di depanya, ia menoleh ke kanan dan kiri untuk melihat apakah ada orang di rumah ini.

"Jeff"

Jeffrey terhenyak mendengar cicitan manis yang keluar dari mulut gadisnya.

Setelah Sadar ia ikut duduk di samping Elsie dan menggenggam tangan gadis itu.

"Dingin Jeff" Elsie menyandarkan kepalanya di dada bidang Jeffrey dengan tangan yang masih bertaut satu sama lain.

Jeffrey tersenyum lalu merengkuh seluruh badan kecil Elsie ke dekapanya.

"Hangat?"

"Hangat"

"Ehemmm" sky membuat suara kencang yang menyadarkan Jeffrey.

"Oh hallo sky" sapa Jeffrey.

Sky mendengus lalu mengambil alih sang adik yang sudah terlelap di dekapan Jeffrey.

"Anter gue mancing" celetuk sky setelah mengantarkan Elsie ke kamarnya dan menitipkan nya pada Miran.

Jeffrey mengangguk "mana pancingnya?"

Sky menunjuk pancing yg tergeletak di lantai .

Setelah mengambil pancingnya Jeffrey dan sky segera pergi ke sungai yang ada di dekat desa kenanga.

Mereka berbincang satu sama lain sambil memperhatikan jalan agar tidak jatuh ataupun tersesat.

"Kita kapan pulang?" Celetuk sky tiba tiba.

Jeffrey mendelik malas "1bulan lagi" jawabnya.

"Oke.."

Jeffrey tersenyum senang saat mereka sudah sampai di sungai tengah tengah hutan, rasanya sangat menyenangkan dan menenangkan.

"Gue mau ke hulu buat nangkep ikan, Lo disini aja Jeff" ujar sky.

Jeffrey mengangguk patuh, lagipula dia malas jika harus ikut, dari sini ke arah hulu butuh waktu setengah jam untuk berjalan, jadi bisa di tebak bahwa itu sangatlah jauh.

Jeffrey melamun sambil menatap pancing ikanya, waktu begitu cepat berlalu, ia Takut berpisah dari teman temanya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 9pagi itu artinya sky dan Jeffrey sudah memancing selama 3jam.

Sky kembali ke tempat Jeffrey memancing lalu mengajaknya untuk pulang.

Setelah sampai rumah mereka masuk untuk bersih bersih.

Enzo menghampiri sky yang berada di dapur "sky.." panggilnya.

Sky menoleh cepat lalu mengangkat sebelah alisnya.

"Gue mau ngomong"

Sky dan Enzo pergi ke kebun belakang rumah untuk berbicara berdua.

Kedua terdiam selama beberapa saat sampai akhirnya Enzo membuka suara.

"Katanya kepulangan kita bakal di percepat"

Sky menyerengit heran "o-oke, so?"

"Pembangunan Mushola sama sekolah di percepat, kebun yang kita tanemin bibit bibit juga udah tumbuh, beberapa pohon sama rempah rempah udah bisa di konsumsi malah"

"Jadi kita bisa pergi dengan tenang"

"Lo udah kaya mau mati zo!" kesal sky.

Enzo tertawa terbahak bahak mendengarnya, dia memang aga dramatis.

"Ayo masuk, ikan Lo udah di goreng sama Jihan, gue sama mahen sisain satu aja buat berdua soalnya kita mau kerumah Bu ren" ujar Enzo.

"Ngapain?" Tanya sky.

"Ngasih sayur, buat di bagiin ke warga"

"Ohh"

Setelah makan anak anak avt duduk berjejer di teras rumah sambil memakan brownies yg di buat Miran pagi tadi.

"kangen emak gue ya allahhhh" Rengek cerry.

Syeril mendelik malas "Lo udah ngomong gitu 10x dari tadi!"

"GUE BENERAN KANGEN MAK GUEEEEE"

"TELEPON ENZOOO DONGGG! bilang gitu nanti pas pulang minta kopi sekilo ke Bu ren!" teriak Dika.

"Yeuuu! Ga ada pulsa gue!" Ketus alis.

"PAKE WHATSAPP!" teriak Dika lagi.

"Disini ga ada sinyal tolol!" Kesal Jihan.

Dika cuma cengir doang liat temen temenya marah.

Dika cuma cengir doang liat temen temenya marah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"LIAT GUE DAPET APAAN?!"

Anak avt menoleh cepat saat melihat Dika berlari ke arah mereka dengan satu ekor ayam kampung yang tidak tau dapat darimana.

"Dari mas Kun, anaknya Bu ren, mantep gak? Ayam bakarrrrr" Dika membawa ayamnya kedalam dengan hati berbunga bunga.

"Hadeh nambah nambah kerjaan aja" Jihan mendengus kesal, dia yang harusnya masak sedikit kini harus menambah menu.

Enzo yang melihat Jihan kesal mengerutkan alisnya tidak suka.

"Kenapa? Dika ga minta Lo yang masakin kok Han" celetuk Enzo.

Jihan menatap Enzo nyalang "apa si nyambung nyambung, gajelas"

"Reaksi Lo nunjukin seakan akan temen temen Lo yang ada disini semuanya beban" Kini bukan Enzo yang menjawab namun cerry.

Jihan yang merasa terpojokan mendesis lalu berjalan pergi kedapur.

"Bacot doang gede" kesal cerry.

Mahen yang melihat keributan kecil disana hanya menggeleng, semenjak keributan yang Jihan dan alis buat pada Elsie dan sky Minggu lalu, kini cerry dan Enzo sedikit tidak suka pada keduanya karena mereka adalah sahabat si kembar.

"Yuk masuk, disini dingin, kita makan ayam bakar, gue masak" ujar syeril.

"Oke"

"Oke"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
avonturir ; 97lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang