BAB 14

4.3K 296 7
                                    

Happy Reading!!

Skip keesokan harinya dikediaman Alexander.

(Mereka semua sudah selesai sarapan dan sekarang mereka sedang berkumpul di kamar sang adik bungsu, mereka tidak ada yang kekantor mereka menjaga adik bungsu mereka yang panasnya naik turun dan rewel)

Di kamar zee.

"Cici hiks hiks"-tangis zee yang sangat rewel.

"Iya sayang chup chup, sayangnya cici cepet sembuh ya"-ucap shani mengelus punggung sang adik yang berada di gendongan nya.

"Hiks hiks cakit hiks"-tangis zee, ia merasa badannya yang lemas dan linu, serta gigi yang masih nyut-nyutan.

"Iya cici tau sakit, tapi dedek harus semangat melawannya, supaya dedek cepet sembuh, oke sayang, muach"-ucap shani lembut dan diakhiri mengecup kening sang adik.

"Udah ya dedek jangan nangis terus, kalau dedek nangis terus nanti yang ada makin sakit"-ucap cindy lembut.

"Hiks cakit kakak hiks"-ucap zee dengan tangisnya.

"Sini sama ka inang dek, kasian cici nya pegel"-ucap jinan mengambil alih gendongan zee dari shani, jadi ia yang menggendong zee.

"Cakit ka inang"-ucap zee pelan, ia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher jinan.

"Iya sayang makannya dedek cepet sembuh sayang"-ucap jinan yang mendengar ucapan sang adik.

"Bobo aja ya dek"-ucap dey.

"Ndak mau zizi ndak mau bobo hiks hiks"-ucap zee kembali pecah tangisnya.

"Shut shut sayang"-ucap jinan.

"Sini ka jinan gantian sisca yang gendong dedek"-ucap sisca lalu ia mengambil alih gendongan zee dari jinan, jinan meregangkan ototnya yang terasa pegal.

"Cakit kak sisca hiks hiks cakit hiks"-ucap zee dengan tangisnya.

"Iya sayang kakak tau  sakit, tapi dedek jangan nangis terus dong"-ucap sisca lembut.

"Bentar ya dek cici cek dulu suhunya"-ucap shani lalu mengecek suhu badan zee menggunakan termometer.

"Gimana ci turun gak panasnya?"-tanya gracia.

"Masih sama gre"-ucap shani.

"Masih 40°C aja ci, apa kita bawa dedek ke rumah sakit lagi aja"-usul feni.

"Bener juga tuh yang dikata ka feni ci"-ucap chika.

"Ya udah yuk kita bawa dedek ke rumah sakit lagi"-ucap shani, lalu mereka membawa zee kerumah sakit.

Skip sesampainya di RS "ASAA MEDICAL" RS tersebut merupakan rumah sakit kedua milik zee.

Di ruang IGD, Alexander Siblings sedang berbicara dengan dokter.

"Adik kami kenapa dok, kok panasnya belum turun juga?"-tanya shani pada dokter tersebut.

"Sakit gigi tersebut dan ada alergi adik kalian yang kambuh, jadi mengakibatkan adik kalian demam tinggi gak turun-turun dan naik turun"-jelas dokter marsha.

"Alergi kambuh? Perasaan adik kami gak makan udang dok"-ucap gracia.

"Adik kalian memiliki empat alergi"-ucap dokter marsha.

"Empat alergi dok?"-tanya mereka serentak.

"Iya, yang pertama alergi udang, yang kedua alergi debu, yang ketiga alergi bunga atau lebih tepatnya sari bunga, dan yang keempat adik kalian alergi terhadap gulali atau coklat, permen dll"-jelas dokter marsha.

Si Bungsu Zoya🦖🚀 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang