BAB 39

3K 301 9
                                    

Happy Reading!!

"Ga mau ah dedek aja"-tolak chika secara halus.

"Humm kakakk sinii"-ucap zee merengek.

"Turuti aja chik"-timpal jinan, chika menghela nafasnya lalu ia naik ke atas bangsal zee, zee tersenyum dan langsung memeluk kakaknya.

"Dedek ini susu nya"-ucap dey membawa botol susu.

"Nih di minum dulu susunya"-ucap chika mengambil alih botol susu yang dibawa oleh dey lalu ia berikan ke adiknya.

"Ayo lepas dulu pelukan nya, dedek minum susu nya dulu sayang"-ucap chika lembut.

"Ndak mau"-tolak zee.

"Tadi katanya haus, ayo ini susu nya udah di hangatkan dedek"-ucap chika.

"Ndakkk mauu"-tolak zee merengek.

"Huft, ya udah lepasin jangan peluk-peluk kakak lagi"-ucap chika ketus.

"Ndakk kakakk sini ajaa"-rengek zee karena chika ingin turun dari bangsal nya, namun chika hanya mencueki adiknya yang merengek, ia berdiri disamping dey sembari bersedekap dada.

"Kakk chikaa siniii"-rengek zee dengan mata yang berkaca-kaca.

"HUAAAA HIKS.. HIKS.. KAKAK MAAFIN ZIZI HIKS.. MAAF.. HIKS"-ucap zee menangis.

"Eh ga boleh nangis, chup..chup adeknya kak dey"-ucap dey menenangkan zee.

"Hiks.. Hiks.. Kak chika maaf.. Hiks"-ucap zee sembari terisak, namun chika masih mendiami nya.

"Dedek minum ya susu nya"-ucap jinan mengambil alih botol susu yang dipegang oleh chika lalu ia berikan ke zee dan diterima oleh zee.

"Minum ya, abisin biar dedek cepet sembuh dan kuat tubuh nya"-ucap jinan lembut sembari mengusap kepala zee.

Zee yang lagi menghisap dot nya dengan mata yang masih berlinang air mata dan hidung mancung yang merah, menatap chika yang berdiri sembari bersedekap dada dengan tatapan mata yang tajam.

"Apa liat-liat!"-ucap chika ketus, zee mengalihkan pandangannya, ia menatap cindy dengan mata yang berkaca-kaca yang menandakan bahwa ia akan kembali menangis.

"Uh sayang. Biarin kak chika nya ga usah diperduliin"-ucap cindy naik ke atas bangsal lalu memeluk zee.

"Huhu kak chika hiks"-ucap zee kembali terisak.

"Udah habis belum susu nya?"-tanya dey lembut, zee mengangguk sembari memberikan botol susu nya ke dey.

"Kak cinhap.. Hiks.. Hiks"-ucap zee menangis didalam pelukan kakak keduanya.

"Udah ya dedek jangan nangis lagi"-ucap jinan lembut.

"Kak chika hiks.. Hiks.. Maafin zizi kakakk hiks"-ucap zee sembari terisak.

"Ututu dedeknya kakak, maaf ya udah buat dedek nangis. Kakak ga marah kok sama dedek, kakak cuma kesel aja sama dedek karena dedek ga mau minum susu. Sini sayang peluk"-ucap chika lembut ia naik ke atas bangsal lalu memeluk zee, zee membalasnya dengan erat.

"Maaf"-gumam zee.

"No. Dedek ga salah okey"-ucap chika lembut.

"Chik, dey. Kakak sama kak cindy mau pulang dulu ya, mau mandi"-ucap jinan.

"Loh kenapa ga mandi disini aja kak?"-tanya dey.

"Gapapa, kurang enak aja. Enakan di rumah"-ucap cindy. Setelah diangguki mereka pergi dari ruang rawat zee.

"Sekarang dedek istirahat ya"-ucap chika lembut.

"Kak chika disini aja, zizi mau peluk kak chika"-ucap zee.

Si Bungsu Zoya🦖🚀 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang