BAB 17

4K 267 8
                                    

Happy Reading!!

"Emm, rasanya k-"
______________________________________

"Emm, rasanya kok asin ci"-ucap sisca merasakan asin pada donat yang dibuat oleh shani, ara, dan zee.

"Hah, asin sis"-ucap shani, lalu ia mengambil satu donat untuk dicoba.

"Astaga kok bisa asin sih"-ucap shani heran.

"Dek kamu masukin gula kan, bukan garam"-ucap cindy.

"Iya, zizi pake gula kok bukan garam"-ucap zee yang heran juga mengapa rasa donatnya asin bukannya manis.

"Eh bentar jangan-jangan dedek.."-ucap dey.

"Masukin garam di tempat yang namanya gula"-ucap mereka serentak.

"Dek kamu masukin yang tempatnya bacaan gula ya?"-tanya gracia.

"Iya ci"-ucap zee.

"Nah kan bener"-ucap dey.

"Maaf kak, zizi gak tau kalau itu garam bukan gula, kirain dedek itu gula soalnya nama tempatnya tertulis gula"-ucap zee menunduk.

"Hey dedek sayang, it's okay dek, kan dedek juga gak tau kalau itu dituker"-ucap jinan lembut.

"Gapapa dek, gak usah nunduk dong"-ucap feni lembut.

"Lagian siapa sih yang nuker gula sama garam"-ucap dey.

"Gw kenapa hah"-ketus chika.

"Hehe gak chik"-ucap dey cengengesan.

"Ya udah sini donatnya mau cicin buang, soalnya udah gak bisa di makan karena asin"-ucap shani membuang donat.

***

"Ciciii"-panggil zee menuruni tangga.

"Cici yang mana dek?"-tanya feni.

"Yang mane aje"-ucap zee duduk disebelah sisca.

"Ci gee"-ucap zee pindah duduk disamping gracia.

"Apa dedek?"-tanya gracia.

"Dedek mau mam es klim boyeh"-ucap zee menatap gracia.

"Emm, gak boleh"-ucap cindy jahil.

"Gak boleh yaa"-ucap jinan ikut menjahili.

"Ci gee"-lirih zee menatap gracia dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Sst, yok"-bisik dey ke chika&ara.

"Gas"-bisik chika&ara.

"Gak! Gak boleh ya dek"-ucap dey, chika dan ara.

"Huaaa cici hiks hiks"-tangis zee pecah.

"E-eh, jangan nangis dek kita cuma bercanda"-ucap cindy, jinan, dey, chika dan ara panik.

"Huaaa hiks hiks mommy daddy hiks hiks"-tangis zee.

"Chup chup sayangnya cici"-ucap shani menggendong zee.

"Udah ya dek jangan nangis lagi, nanti tenggorokan dedek sakit loh"-ucap shani lembut.

"Hiks hiks cici meleka jahat cama zizi hiks hiks"-ucap zee dengan tangisnya menunjuk lima kakaknya yang menjahili nya tadi.

"Maaf ya dek"-ucap mereka berlima serentak.

"Ndak mau"-ketus zee.

"Plis dedek"-mohon mereka berlima.

"Cici zizi mau ke kamal"-ucap zee dengan suara serak akibat habis menangis.

Si Bungsu Zoya🦖🚀 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang