BAB 19

4K 286 6
                                    

Happy Reading!!

Kini pukul 14.24 Alexander Siblings sudah pulang dan sedang berkumpul di ruang keluarga tanpa si bungsu.

Di ruang keluarga.

"Tadi dedek pulang duluan"-ucap shani memecahkan keheningan.

"Hah pulang duluan ci, emang dedek kenapa?"-tanya mereka serentak.

"Katanya dedek ngantuk tapi pas cici masuk kamarnya dedek dah tidur, tapi cici melihat banyak sekali memar yang ada di perut dedek"-ucap shani mampu membuat Alexander Siblings yang lain kaget.

"Hah memar ci!"-kaget mereka serentak, shani mengangguk.

"Kok bisa sih, siapa yang berani lukai dedek nya ci gre, jika ci gre tau akan ci gre habisi orang itu"-batin gracia yang emosi tak terima adiknya terluka.

"Ra, disekolah ada gak yang gak suka sama dedek? Kayak benci gitu?"-tanya jinan.

"Kalau itu ara gak tau kak, tapi ara denger-denger dari ashel sih ada yang benci dedek dari kelas 10 E, tapi orang itu gak nekat sakitin dedek kok"-ucap ara.

"Terus siapa"-gumam shani.

"Kita harus kirim bodyguard untuk jaga dedek ci, tapi jangan sampai dedek tau, bodyguard nya ikuti dedek sama mantau dedek dari jauh, agar dedek gak risih"-saran feni.

"Nah bener tuh kata feni ci"-ucap cindy.

"Ya udah nanti cici telpon rey, aji, sama niko untuk jaga dedek"-ucap shani.

"Ra adeknya juga jagain, kamu perhatiin kalau ada yang mencurigakan sama dedek ikuti diem-diem"-ucap sisca.

"Iya kak"-ucap ara.

"Ci gee"-panggil zee yang baru bangun tidur sambil mengucek mata menuruni tangga, cici dan kakak-kakaknya tersenyum.

"Iya dek"-saut gracia.

"Sini sayang sama cici"-ucap shani dan zee hanya menurut, kini ia sedang dipangku dengan cici pertamanya.

"Gimana nyenyak gak tidurnya?"-tanya feni pada sang adik tersayang.

"Nyenyak mpen"-jawab zee, feni dan yang lain tersenyum.

"Kita harap dedek kembali kayak dulu ya, kayak sekarang ini yang lagi manja, jangan dingin ya dek"-batin mereka.

"Ci gee sakit"-lirih zee merentangkan tangannya ke gracia agar cicinya itu memangkunya. Gracia mengambil alih sang adik, sekarang zee sedang dipangku oleh gracia.

"Sakit kenapa sayang?"-tanya gracia.

"Pelut dedek cakit ci gee"-ucap zee yang membuat cici dan kakak-kakaknya tersenyum gemes.

"Aaa bayi dino aku back"-ucap sisca yang gemes serta merasa senang dengan sang adik yang kembali manja.

"Iiih kak sisca bicik dah tau zizi lagi cakit"-ketus zee yang membuat cici dan kakak-kakaknya tertawa.

"Ya deh maap"-ucap sisca.

"Huaaa hiks hiks ci chani cakit hiks jangan hiks"-tangis zee pecah saat shani tak sengaja menekan perut zee yang banyak memar.

Si Bungsu Zoya🦖🚀 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang