Cemburu 2

2.3K 256 8
                                    

Kini Paul dan Nabila tiba di studio. Sepi, itu yang terlintas dalam fikiran Paul dan Nabila

"Ini belum pada dateng Powl?" Tanya Nabila ketika ia mendapati ruangan yng sepi, hanya beberapa alat musik yang memenuhi ruangan.

"Iya nih, paling gak suka aku kalau gak on time gini" ucap Paul sedikit kesal. Ia segera mendudukkan dirinya bersama Nabila di sofa studio.

Paul nampak sibuk memainkan ponselnya, sesekali ia tersenyum sampai sepertinya ia lupa ada Nabila di sampingnya. Nabila tak ambil pusing, tak mau kalah ia juga memeriksa sosmednya berharap ada hiburan di sana.

Tinggg' notifikasi dari ponsel Paul membuat Nabila gercep memerhatikan layar ponsel kekasihnya itu.

"Kamu gak balas Powl?" Tanya Nabila kepada Paul yang langsung saja menggeser notifikasi agar tak terbaca olehnya

"Gak usah, gak penting Nab" ucap Paul

"Barang kali penting Powl, setidaknya kamu read" ucap Nabila santai sembari menyenderkan kepalanya ke bahu Paul

"Y udah, aku bales dulu" terlihat dari foto profil dari akun tersebut seorang wanita cantik, sempat terlihat ada chat sebelumnya yng Paul juga tidak menanggapi itu

"Emang itu siapa Powl, keknya sering hubungin kamu, tpi kamu gak baless, gak baik tahu" Nabila menoel hidung Pauk dengan telunjuknya.

"Itu mantan aku" ucap Paul, Nabila seketika diam, kaget, jadi ternyata selama ini mantan Paul mencoba mendekati Paul kembali. Nabila segera membangunkan kepalanya dari pundak Paul

'apa kabar' chat mantan Paul membuat Nabila semakin kesal, ia berdecik memutar bola matanya sinis

'aku baik kok' jawab Paul. Nmun tanpa sadar Nabila meledek Paul dengan mengikuti kembali balasan chat Paul

"Aku baik kok, nyenye" ucap Nabila memanyunkan bibirnya, ekspresinya sangat mewakili kekesalannya.

Tiba tiba team Paul datang, ada teh Nendy dan juga anak Band yang akan mengiringi Paul manggung.

"Eh Nabila, apa kabar Nab" sapa teh Nendy memberikan tos kepada Nabila lalu ke Paul.

"Aku baik kok" ucap Nabila, bibirnya miring sana miring sini hingga membuat Paul dan teh Nendy tertawa.

"Kamu kenapa? Hahahah" tanya Paul kepada Nabila

"Gak papa" ucap Nabila lalu menyenderkan badannya di sofa.

Paul dan Teh Nendy saling tatap, keduanya bingung, Nabila sudah pasti badmood.

"Kamu apain Nabila" cicit Teh Nendy, paul hanya menaikkan pundaknya bingung.

Disepanjang latihan, Nabila hanya diam padahal biasanya ia tak bisa mendengar musik, spontan ia akan ikut bernyanyi. Namun kli ini ia diam, Paul seringkali melirik ke arah Nabila, sering kali ia mendengar suara samar Nabila.

"Aku baik kok" kata yang diulang ulang terus oleh Nabila.

"Scorpio kalau cemburu, dia diem" cicit salah satu gitaris yang mengiringi Paul.

Akhirnya latihan Paul selesai, segera ia menghampiri kekasihnya itu.

"Maaf yah, kamu jadi ketiduran" ucap Paul lalu mengelus pelan pipi Nabila untuk membangunkan kekasihnya itu.

Nabila perlahan membuka matanya tersenyum namun langsung cemberut kembali saat mengingat Paul membalas pesan dari mantannya itu.

"Loh loh, tadi senyum kok tiba tiba pait gitu mukanya, kenapa sihh" tanya Paul yng kini jongkok dihadapan Nabila yng masih terduduk di sofa.

"Mukamu yang pait" ucap Nabila membuat paul terkekeh

"Cemburu ? Tadi kan kamu yng bilang balass sayang" ucap Paul lembut

"Tapi kamu kan gak bilang itu mantan kamu"

"Ya udah, iyaaa maaf yah, tapi jngan didiemin dong, gak bisa aku didiemin sama kamu" ucap Paul

Paul kini menggenggam kedua tangan Nabila erat.

" Mau aku kasih thu sesuatu gak?" Tanya Paul lembut

"Apa" ketus Nabila

"Sini aku bisikin"

"Ih apasih Powl"ketus Nabila

"Sini dulu" titah Paul, Nabila kini mendekatkan telinganya ke arah Paul.

"I love you" bisik Paul, Nabila sontak memukul Paul dengan bantal sofa yang sedari tadi ia peluk

Nabila merasa malu dengan tingkah Paul, ia tk bisa menahan salting terlebih lagi studio masih rame.

"Merah lagi kan mukanya, kek kepiting rebus, tinggal nunggu capitannya Nih" ledek Paul

"Nih aku capit nihh" Nabila siap siaga memperlihatkan jari nya yang siap akan mencubit Paul. paul segera menghindar dan berlari, Nabila mengejar. Teh Nendy hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan Paul dan Nabila seperti anak SMP yang lagi kasmaran.

Paul berlari keluar ruangan dan bersembunyi. Nabila yang mengejarnya kebingungan dengan keberadaan Paul.

Tib tiba tangan Nabila ditarik oleh seseorang dibalik tembok. Kini Nabila berada dalam pelukan lelaki yang menariknya itu. Seketika ia mencoba melepaskan diri, namun suara lelaki itu membuatnya berhenti dan menatap.

"Powl, kamu bikin aku kaget" ucap Nabila mendongak menatap wajah kekasihnya itu. paul tersenyum

"Diam dulu" ucap Paul lembut, membiarkan dirinya dan Nabila larut dalam kenyamanan.

"Kok tiba tiba gini" tanya Nabila lembut

"Jangan bilang aneh aneh lagi, biasanya kamu kalau peluk gini, kat kata mutiara kamu kumat" ledek Nabila

"Gak, lagi pengen meluk aja, didalam rame, jadi aku pancing kamu keluar tad"

"Emang aku ikan cupang, dipancing"

"Kmu kan ikan tapir" ledek Paul.
Bruggh, Nabila memukul belakang Paul dengn tangannya yang melingkar di badan Paul

"Udah Powl panas ini" rengek Nabila

"Nab, aku mau ke Swedia" ucap Paul pelan, Nabila seketika diam mematung dalam pelukan Paul, ia membiarkan Paul melanjutkan kalimatnya walaupun tak sadar matanya sudah berkaca kaca.

"Kamu baik baik disini" Paul mengelus kepala Nabila lembut. Sesak dirasakan Nabila saat mendengar kalimat Paul

"Kamu mau ninggalin aku?" Ucap Nabila pelan

"Gak, gak lama kok, cuma beberapa hari kok, tante aku di Swedia mau nikah" ucap Paul

"Powll kamu mau bikin aku jantungan?? Kata kata kamu itu kek mau ninggalin aku lama" Nbila melepas pelukannya lalu memukul dada Paul

'kena tabok kan lu, makanya jangan drama Ul'

Namun Nabila terdiam setelah melihat Paul menyeka air matanya.

"Kok nangis, cuma beberapa hari kan Powl" tanya Nabila memastikan, ia mendongak melihat wajah Paul

"Kan aku gak bisa jauh dari kamu" ucap Paul. Satu cubitan mendarat lagi ke perut Paul.

"Yuk pulang, nnti dicariin abi" ajak Paul menggandeng kekasihnya itu. Nabila mengangguk mengiyakan.


NYOMAN : Semua Sudah TerstrukturTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang