Surat Wasiat

2.2K 175 4
                                    

Top 3 dikumpulkan dalam 1 tempat dengan Rony duduk ditengah diantara Salma dan Nabila. Suasana nampak hening entah karena nampak sepi atau karena memang rasa kehilangan dari ketiganya. Terlihat dari mata Nabila yang begitu sembab, Salma yang tidak hyper aktif seperti biasanya dan Rony yng kehilangan Jokesnya saat itu.

Kode dari crew yang mengisyaratkan untuk mulai live, disambut senyum oleh ketiganya.

"Ini pesan terakhir Paul untuk top 3, berikut vt nya" ucap crew menampilkan sebuah vt Paul memakai hoody dan topi yang senada warnanya.

Terlihat wajah Paul tersenyum dari vt tersebut memberi dukungan kepada Salma, Rony dan Nabila.

" Halo Salma, Halo Rony, Halo juga Nabila Taqiyyah" ucap Paul yang pada saat menyebutkan nama Nabila taqiyyah dengan penekanan yang beda, Nabila hanya menunduk mendengar Paul memanggil namanya.

"Semangat untuk top 3, dikit bangettt..tinggal dikit banget grand final dan result nya, Tetap Fokus okeyy, ingattt pada tujuannya. Doa terbaik menyertai, Salam damai dari Nyoman Paul" ucap paul yng diakhiri dengan melambaikan tangan ke kamera.

Semuanya nampak tunduk lesu setelah mendengar Paul begitu mendukung mereka.

"Nah hari ini, tepat kita akan membacakan surat wasiat dari teman kita yaitu Nyoman Paul Fernando Aro yang telah lulus di spekta 11" ucap Salma

"Dan ini kita sudh pegang surat wasiat dari Paul, kita langsung bacain, silahkan Nabila" tunjuk Salma kepada surat yng telah dipegang oleh Nabila

Nabila mulai membacakan walaupun harus sedikit terbata bata dan suara yang serak karena menangis semalam

"Terimakasih untuk semua kakak crew yang telah ikhlas mengajar dan mengasihi saya selama ini, aku percaya kebaikan kalian akan dibalas dengan berkali kali lipat kebaikan juga.
Rony Parulian Nainggolan, memang hayabusa ini, ya slow aja ya lah...tetap berkarya setiap hari yah. Salma memang panutan soal musik" ucap Nabila yang kemudian surat tersebut dilanjutkan oleh Rony. Terlihat dari raut ketiganya tersenyum karena kali ini yang dibacakan Rony adalah tentng Nabila

"The one and only one Nabila Taqiyyah"ucap Rony yang membuat Nabila tersenyum begitupun dengan Salma.

"Gimana ya Nab, terima kasih Nab, tetap menjadi Nabila yang seperti ini, kamu inspirasi ku dalam menjalani kehidupan sehari hari, makasih momen momen nya, duetnya, saling tukar fikirannya dan pendapat nya. See you when i see you, Salam Damai Nyoman Paul Fernando Aro Nainggolan Salsabil Taqiyyah" berpetan Rony selesai membaca kerandoman surat wasiat Paul, semuanya terseyum dan memberi semangat kembali kepada Paul.

"Emang ngeri kalau Paul mah" celetuk Salma yng membuat semuanya tertawa

"Kamu gimna Ron" tnya Salma kepada Rony

"Beih semangat buat temenku, saudaraku Paul Fernando Aro, gue baru sadar kemarin abis dikasih video sama dia, video ituloh" ucap Rony menoel Nabila

"Oh video yang antri" jawab Nabila

"Nah video yang antri, ternyata gue satu antrian sama dia di Jakarta dan gue baru nyadar dan dia juga baru nyadar kan karena baru liat video itu kan, terus sampe akhirnya kita lolos, sampai eliminasi 1,2,3sampe sekarang bareng" ucap Rony

"Tapi kan lo dari awal sekamar kan sama dia" tanya Salma kepada Rony

"Satu unit, kalau sekamar pertama kali waktu itu sama Dia, Paul sama Edo, tapi kita satu unit, paul waktu itu sekamar sama Edo" ucap Rony

Kini giliran Salma yang memberikan tanggapan tentang Paul

"Kalau aku buat Paul, ya..emang apa ya.. ya bule kocak sih emang, kocak emng, kalau teman teman yng lain ada collnya, nggak kalau dia nggak ada. Anaknya fun, lucu terus selalu apa yah...diluar prediksi aja becandaannya apalagi sama dia sangat klop sekali" ucap Salma menunjuk ke arah Rony, Rony memng teman receh Paul

"Jadi ya pas Paul kemarin pulang yaa kek liat muka roni kan ya... Mmmm sedih kali dia, mau nangis berkaca kaca matanya" ucap Salma yang lagi lagi menunjuk tepat di wajah Rony, memang kesedihan Rony pada saat itu sudah tidk bisa lagi disembunyikan.

Giliran Nabila yang akan menyampaikan tanggapan nya tentang Paul

"Kalau dari aku, mmmm buat Nyoman Paul Fernando Aro thankyou udah jadi partner duet terbaiklah intinya kan udah dua kali kita duet, yah kita banyak sharing segala macem, ya kaya yang tadi dibilang juga tukar pikiran juga, mmn jadi dia jadi teman recehku juga, terus yahh intinya sefrekuensi sih sama Paul, pokoknya banyak belajar juga dari dia, kayak dia latihan nyanyi juga segala macem dann seneng bisa ketemu sama Paul sih, bisa kenal Paul, Thankyou so mach. Sukses buat kamu Powl" ucap Nabila dengan suara parau nya namun lembut

"Sukses Paul" ucap Salma
"Sukses teross Mr Powwlll" ucap Rony dengan semangat

"Nyoman Nyoman Nyoman...Powll, salam damai" ketiganya mengumandangkan yel yel Paul

Live akhirnya berakhir, semuanya kembali ke aktivitas masing masing, sedang Nabila duduk sendiri di depan cermin make upnya.

"Biasanya kalau aku sendiri disini, pasti Powl tiba tiba dari belakang ngagetin, nemenin cerita, makan, sekarang yah harus sendiri..gak ada Powl lagi" ucap Nabila pelan melihat pantulan bayangan dirinya kedalam cermin, terlihat sosok pria yang menghampirinya mamun itu bukan Powl

"Hey Nab, udah makan, aku ambilin nasi kotak nya sekalian?" Ucap Rony yng kini duduk di samping meja rias Nabila

"Belum laper kak, Nanti aja"

"Inget Paul yah?" Tanya Rony lembut. Nabila mengngguk dengan mata berkaca kaca, namun kini ia harus bisa menahan air mata itu.

"Gue aja ngerasa kehilangan Nab, apalagi elo" ucap Rony menunduk.

Tak lama Salma datang menghampiri keduanya, meliht kedua sahabatnya sedikit murung ia mencoba mencairkan suasana

"Hai Powl, liat nih Powl temen lo si Rony nangis sampe matanya bengkak, merah, hubungin kek Powl, ntar temen lo nangis darah. Neh liat nih the only one Nabila Taqiyyah, dari semalam gak henti hentinya nangis, tnggung jawab Lo" ucap Salma sengaja mengeraskan suaranya agar di notice oleh Rony dan Nabila.
Rencana salma berhasil, Rony beranjak dari tempat duduknya dan menutup mulut salma dengan tangan kanannya.

"Diem Salma, siapa yag nangis coba" ucap Rony namun Salma segera menepis tngan Rony lalu tertawa terbahak bahak.

"Elleh kalau mau sedih, sedih aja kli gak usah gengsi" ucap Salma

"Man si Paul" tanya Rony mencoba meraih ponsel Salma

"Hhaha Lo percaya, gue boong, orng gue tadi ngomong sendiri.. nih makan" uvcap Salma llu mengambil ke tiga nasi kotak yang telah disediakan

"Makan Nab, entar lo sakit, gur dimarahin Paul nanti, kan Paul Titip lo ke gue" ucap Salma llau merangkul pundak Nbila

"Senyum nab" ucap salma
Nabila terseyum lebar ke arah Salma, sedang Rony dengan lahapnya makan sendiri

"Buset Ron, laper lo" ucap Salma lalu membuat ketiganya tertawa.

"Powl kamu bener, aku gak sendiri disini, semuanya ada buat aku Powl" batin Nabila

"Lagi apa ya kamu?" Batin Nabila

Semuanya kini semakin erat, kekeluargaan yang ngitu hangat, dijuluki keluarga Parulian, Babeh, mami, dan sibontot.

NYOMAN : Semua Sudah TerstrukturTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang